6 Jenis kismis berdasarkan warna, bentuk, ukuran, rasa, & jen

Kismis sering dikenal sebagai penganan dari buah anggur yang dikeringkan. Pengeringan membuat ukuran anggur menjadi lebih kecil, yaitu sebesar kuku jari kelingking dan teksturnya kering dan kasar. Nutrisi kismis tidak kalah dari buah anggur karena terdapat vitamin B, zat besi, dan potassium.

Kismis bisa dimakan langsung maupun menjadi campuran bahan makanan lain, seperti salad, smoothies, kue, dan lain-lain. Kismis pun terdiri dari beberapa jenis berdasarkan warna, bentuk, ukuran, rasa, dan jenis anggur yang dikeringkan. Penasaran kan apa-apa saja jenis kismis yang ada di dunia ini? Yuk, simak daftar berikut sebagaimana dikutip dari Ratinkhosh.com dan Healthline.com.

1. Black raisins (kismis hitam).

Foto: freepik.com/alexgrec

Kismis ini terbuat dari anggur Thompson tanpa biji berwarna kuning kehijauan. Pengeringan anggur ini dilakukan di bawah cahaya matahari langsung selama beberapa minggu supaya warnanya bertambah gelap. Kismis ini memiliki rasa yang sangat manis dan tajam. Oleh karena itu, kismis ini cocok digunakan sebagai makanan diet karena mengandung glukosa dan fruktosa yang tinggi sehingga membuat cepat kenyang.

2. Golden raisins (kismis emas).

Foto: rqn.com.au

Kismis ini dihasilkan dari pengeringan anggur Thompson tanpa biji yang berwarna kuning kehijauan. Pengeringan dilakukan dengan oven untuk menghindari warna gelap pada kismis yang berasal dari sinar matahari. Sama seperti kismis hijau, terkadang pengeringan dilakukan dengan bantuan gas sulfur dioksida agar warnanya terjaga. Rasanya tajam seperti buah-buahan, tetapi kurang manis dibandingkan dengan gula pasir putih.

3. Green raisins (kismis hijau).

Foto: thespicelibrary.com.au

Jenis kismis ini bentuknya berbeda dari jenis lainnya karena berbentuk sangat lonjong dengan panjang 2 sampai 3 cm. Jenis anggur yang dipakai untuk membuat kismis ini adalah anggur hijau. Kismis ini dikeringkan di dalam ruangan yang gelap untuk melindungi warna hijau pada anggur, terkadang pengeringannya menggunakan sulfur dioksida. Jika dimakan, kismis ini terasa padat dan empuk dengan sensasi yang juicy atau berair.

4. Red raisins (kismis merah).

Foto: healthbenefitstimes.com

Kismis jenis ini disebut juga "kismis api" karena warnanya yang kemerahan. Kismis ini dibuat dari anggur Red Flame tanpa biji yang berwarna kemerahan. Teksturnya empuk dan rasanya sangat manis. Warna kismisnya yang indah cocok menjadi penghias makanan.

5. Sultana.

Foto: eatthismuch.com

Jenis kismis ini mempunyai ciri khas yang mencolok yaitu ukurannya yang lebih besar daripada raisins atau currants. Kismis ini berasal dari Turki karena awalnya varietas anggurnya berasal dari sana. Lama-kelamaan, kismis ini dibuat dari anggur Thompson tanpa biji yang berwarna kuning kehijauan. Pengeringan dilakukan dengan mencelupkan anggur ke dalam minyak sayur dan asam terlebih dahulu untuk mendapatkan kismis berwarna kecokelatan. Pengeringan tersebut menghasilkan kismis dengan permukaan lembut yang tidak rata. Rasanya pun sempurna yaitu manis, empuk, dan berair.

6. Currants.

Foto: ratinkhosh.com

Currant atau disebut juga Zante currants merupakan jenis kismis yang terbuat dari anggur Corinth berwarna hitam. Ukurannya lebih kecil daripada semua jenis raisins dan sultana. Teksturnya memiliki kerutan halus sampai sedang karena hanya dikeringkan sampai tiga minggu. Kismis ini memiliki rasa manis yang tajam. Ditambah lagi, kismis ini dapat menambah rasa manis pada berbagai hidangan.

Wah, kelihatannya nikmat sekali ya semua jenis kismis di atas? Yuk, cicipi dan olah kismisnya sesuai seleramu!