Space. The Final Frontier.
Quote ini sangat dikenal oleh penggemar fiksi ilmiah Star Trek. Sebuah kalimat dan ungkapan yang menunjukkan betapa menarik dan misteriusnya luar angkasa untuk manusia Bumi. Sebuah batas akhir semesta. Manusia Bumi memang belum bisa dan sanggup untuk melakukan perjalanan luar angkasa karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan sumber daya yang mereka miliki saat ini. Namun hal tersebut tidak membatasi daya imajinasi dan kreativitas mereka akan luar angkasa dan hal-hal yang berhubungan dengan perjalanan menembus angkasa ruang hampa di atas sana. Pemikiran fiksi ilmiah tentu saja menembus berbagai keterbatasan realistis yang menghalangi manusia Bumi dengan eksplorasi luar angkasa. Dan itu terlihat dalam pemikiran, produk, dan berbagai hal fiksi ilmiah yang beredar di kalangan manusia Bumi. Baik dalam bentuk tulisan, ide, maupun pertunjukan.
Pesawat penjelajah luar angkasa seperti ini masih belum jadi kenyataan (Sumber gambar: CBS News)
Sebagai sebuah fiksi namun memiliki bobot ilmiah yang memadai, sebuah film fiksi ilmiah yang serius tentu berusaha agar mendekati realisme sebaik mungkin. Tidak hanya sekadar menjual tampilan grafis maupun ledakan suara laser atau roket pendorong. Namun sebuah pertunjukan yang mampu membawa penonton masuk dan berada di dalam situasi yang ilmiah. Sesuatu yang bernuansa sains. Ilmu pasti. Tentu saja tidak semua sineas film fiksi ilmiah bisa/sanggup/berhasil melakukan tugas seperti itu.
Tidak banyak film fiksi ilmiah bertema luar angkasa yang memiliki bobot realis tinggi seperti sebuah ilmu sains. Berikut beberapa di antara mereka yang layak ditonton penggemar fiksi ilmiah bertema luar angkasa.
1. Apollo 13.
(Sumber gambar: Amazon)
Rilis tahun: 1995
Sutradara: Ron Howard
Dibintangi oleh: Tom Hanks, Kevin Bacon
Distribusi: Universal Pictures
Proyek "Mercury adalah proyek mercusuar pemerintah Amerika Serikat di era 60an hingga awal 70an di mana pada masa itu Amerika terlibat dalam balapan luar angkasa dengan Uni Soviet pasca Perang Dunia Kedua. Antara Amerika dan Soviet waktu itu sedang berlomba untuk menempatkan manusia di atas permukaan bulan; satelit alami planet Bumi. Pada akhirnya Amerika mengklaim kemenangan dan prestise dengan pendaratan Apollo 11 di atas permukaan bulan yang legendaris tahun 1969.
Film Apollo 13 adalah dramatisasi misi Apollo 13 tahun 1970 yang merupakan usaha pendaratan manusia selanjutnya ke atas permukaan bulan pasca kesuksesan Apollo 11. Dalam kenyataannya misi Apollo 13 mengalami masalah serius seperti kebakaran dan kehabisan oksigen sehingga misi tersebut dibatalkan dengan prioritas para astronot Apollo 13 dapat kembali dengan selamat ke Bumi. Kejadian tersebut ditulis dalam buku Lost Moon yang ditulis oleh salah satu astronot Apollo 13 bernama Jim Lovell. Film Apollo 13 dibuat berdasarkan buku tersebut. Situasi saat Apollo 13 bermasalah dan usaha mereka untuk kembali ke Bumi terangkum seru di dalam film. Walaupun lebih ke dramatisasi namun bisa dibilang kalau situasi di film Apollo 13 merupakan gambaran nyata situasi misi Apollo 13 yang asli di tahun 1970.
https://www.youtube.com/watch?v=KtEIMC58sZo
2. Gravity.
(Sumber gambar: Stmed.Net)
Rilis tahun: 2013
Sutradara: Alfonso Cuaron
Dibintangi oleh: Sandra Bullock, George Clooney
Distribusi: Warner Bros Pictures
Berbeda dengan Apollo 13, Gravity tidak berdasarkan situasi/kisah asli yang pernah terjadi namun hal itu tidak mengurangi kerennya film fiksi ilmiah ini. Saya nonton film ini lebih dari tiga kali dan setiap kali nonton situasinya selalu menegangkan dan seru. Bercerita tentang perjuangan astronot perempuan yang terdampar di luar angkasa setelah Space Shuttle-nya rusak, film ini menunjukkan betapa kecil dan lemahnya manusia saat berada di luar angkasa yang begitu luas, sepi dan mematikan. "Gravity" meraih penghargaan Oscar dan dianggap sebagai salah satu film terbaik tahun 2013 dengan pendapatan hingga US$ 723 juta dari modal hanya US$ 100 juta. Jika belum pernah nonton filmnya Sandra Bullock ini maka kamu perlu mencoba sekali. Bahkan jika kamu tidak terlalu tertarik dengan film fiksi ilmiah sekalipun. Realisme tinggi tentang luar angkasa di film ini seru banget.
https://www.youtube.com/watch?v=OiTiKOy59o4
3. First Man.
(Sumber gambar: ScienceFiction.Com)
Rilis tahun: 2018
Sutradara: Damien Chazelle
Dibintangi oleh: Ryan Gosling, Claire Foy
Distribusi: Universal Pictures
Mirip film otobiografi (dan memang berasal dari buku otobiografi astronot Amerika Serikat Neil Armstrong berjudul First Man: The Life of Neil A. Armstrong karya penulis James R. Hansen), film First Man bercerita tentang Neil Armstrong sejak sebelum dia mendarat di bulan dalam proyek Apollo 11 NASA (badan antariksa Amerika Serikat) hingga dicatat oleh sejarah sebagai manusia pertama yang melangkahkan kaki di atas permukaan bulan. Untuk sebagian penonton film ini terasa membosankan karena memiliki pace/alur yang lambat (beberapa malah mengaku tertidur saat menonton) namun hal tersebut bisa dimaklumi karena "First Man" berusaha tampil realistis dalam hal penceritaan proses pendaratan di bulan dari sudut pandang astronot Neil Armstrong. Terlepas dari kontroversi Moon Landing Hoax yang masih kencang beredar di internet, film First Man mencoba memberikan penonton sebuah perjalanan seorang manusia Bumi yang akhirnya menjejakkan kaki di permukaan bulan sambil berkata Satu langkah kecil untuk manusia Satu langkah besar untuk kemanusiaan.
https://www.youtube.com/watch?v=TVowQ4LgwLk
4. The Martian.
(Sumber gambar: Huffington Post)
Rilis tahun: 2015
Sutradara: Ridley Scott
Dibintangi oleh: Matt Damon, Jessica Chastain
Distribusi: 20th Century Fox
Ridley Scott bukan sosok asing untuk genre fiksi ilmiah maupun 'space-exploration'. Franchise Alien merupakan satu dari banyak karya fiksi ilmiah seorang Ridley Scott dan The Martian sekali lagi menunjukkan kepiawaian Scott dalam mengolah situasi menegangkan di luar angkasa ke dalam film teatrikal. Matt Damon berperan sebagai astronot yang terdampar di planet Mars dan harus bertahan hidup sampai bantuan dari Bumi datang. Jangan bayangkan jarak antara Bumi dengan Mars seperti dari Blok M ke Bekasi; perlu waktu berbulan-bulan perjalanan dari Bumi untuk mencapai Mars. Belum lagi bahan bakar pesawat luar angkasa yang dibutuhkan dan situasi alam planet Mars yang keras serta berbahaya. Secara kenyataan memang manusia belum berhasil mencapai planet Mars sehingga kisah di The Martian masih belum mungkin terjadi. Namun perjalanan ke Mars saat ini sudah dirintis baik oleh NASA maupun pihak swasta seperti perusahaan roket ulang-alik Space X milik miliuner Elon Musk. Sehingga mungkin dalam beberapa dekade ke depan, manusia Bumi bisa benar-benar dapat mendarat di planet Mars. Dan syukur-syukur tidak terdampar disana sehingga harus bertahan hidup dengan menanam kentang seperti yang dilakukan astronot Mark Watney di film "The Martian".
https://www.youtube.com/watch?v=ej3ioOneTy8
5. Interstellar.
(Sumber gambar: The Creed)
Rilis tahun: 2014
Sutradara: Christopher Nolan
Dibintangi oleh: Matthew McConaughey, Anne Hathaway
Distribusi: Paramount Pictures/Warner Bros Pictures
Mungkin dari sisi realisme, film ini tidak terlalu dekat dengan hal itu. Walau ada dalam ilmu sains dan akrab bagi fisikawan maupun astronom, Worm Hole di luar angkasa masih merupakan misteri yang misterius. Di film ini diceritakan kalau Bumi mulai menjadi lingkungan yang tidak lagi ideal untuk ras manusia tinggal sehingga para fisikawan NASA berusaha menciptakan Worm Hole agar manusia dapat melakukan perjalanan ke planet dan lokasi yang lebih ramah. Jika dilihat dari sudut pandang ilmiah, Worm Hole masih dalam kategori misterius tentang apa yang bisa diberikan oleh benda itu. Namun dalam konteks fiksi ilmiah, berbagai kemungkinan akan Worm Hole dapat terjadi. Termasuk perjalanan antar waktu alias time travel.
https://www.youtube.com/watch?v=0vxOhd4qlnA
6. The Wandering Earth.
(Sumber gambar: Screen Anarchy)
Rilis tahun: 2019
Sutradara: Frant Gwo
Dibintangi oleh: Qu Chuxiao, Ng Man-tat
Distribusi: China Film Group Corporation / Netflix
Sama seperti Interstellar, film yang dirilis untuk menyambut Tahun Baru Imlek di China ini masih jauh dari konteks realisme namun tidak menutup kemungkinan jika di masa mendatang apa yang ditampilkan di The Wandering Earth dapat menjadi kenyataan. Bercerita tentang usaha manusia untuk terhindar dari kepunahan (karena matahari tata surya Bumi akan segera meledak) di mana mereka tidak sekadar memindahkan manusia Bumi namun menggeser planet Bumi dari sistem tata surya untuk kemudian pindah ke tata surya lain. Film fiksi ilmiah ini sangat menarik dalam hal tema dan merupakan salah satu film kejutan untuk tahun 2019 dari genre fiksi ilmiah. Preview dari film ini dapat kamu baca di artikel ini.
https://www.youtube.com/watch?v=1wuxFhwGwHM
Film-film bertema luar angkasa ada yang berusaha tampil realistis dan sesuai dengan sains/ilmu pengetahuan manusia. Beberapa lainnya memilih rute lebih ekstrem dan lebih ke arah fiksi ilmiah demi hiburan seru. Yang manapun itu, film-film tentang luar angkasa akan selalu menarik untuk disaksikan.
