Karier merupakan hal yang menjadi tujuan utama oleh beberapa orang dalam hidup. Sebab karir terkadang menjadi tolak ukur kematangan finansial seseorang.

Namun, dalam mengejar karier khususnya dalam pekerjaan sering dilakukan oleh setiap orang yang memang senang dengan bekerja. Tak jarang, dalam hal mengejar karier bukan hanya seorang pria saja yang menginginkannya, tetapi kini wanita pun juga memiliki kemauan yang sama dalam mengejar kesuksesan dalam berkarier.

Dalam kehidupan saat ini, wanita yang mengejar karier dalam pekerjaan bukan tidak mungkin dapat meninggalkan hal-hal yang ada di dekat dirinya.

Salah satunya jika pasangan tak dapat mengerti akan kondisi kesibukan pekerjaan maka tak jarang hal ini akan menjadi persoalan baru dalam hubungan. Maka hal ini yang dapat membuat rencana pernikahan menjadi terhambat.

Selain itu, wanita karier yang terlalu fokus akan perkerjaan juga memiliki rencana pernikahan yang bisa dikatakan mundur dari rencana sebelumnya.

Tak hanya sang pria yang harus mengerti akan kondisi wanita dalam bekerja, namun ada beberapa alasan lain yang dapat menunda rencana pernikahan, berikut ialah alasannya.


1. Wanita cenderung berpikir realistis.
Wanita karier lebih berpikir realistis secara hitungan keuangan, karena wanita karier biasanya ingin melakukan pernikahan yang harus diperhitungkan sedetail mungkin.

Para wanita karier biasanya juga memiliki alasan kehidupan harus realistis secara finansial dan tak hanya hidup dengan cinta saja.


2. Idealis.
Idealis merupakan alasan kuat mengapa wanita karier memilih menunda pernikahan mereka. Sebab tak jarang para wanita karier memiliki prinsip yang kuat dan tegas pada pendiriannya. Jika hal itu tak sesuai dengan prinsipnya maka sebuah hubungan dengan mudah akan diakhiri.


3. Takut melahirkan anak.
Takut melahirkan juga merupakan alasan bagi wanita karier, sebab sebagian besar wanita karir beranggapan jika sudah melahirkan bentuk tubuh yang ideal akan berubah menjadi tak seindah sebelum melahirkan. Karenanya takut melahirkan adalah alasan kuat menunda pernikahan.


4. Takut punya anak.
Karena alasan kesibukan yang ada di kantor seorang wanita karier juga takut memiliki seorang buah hati. Mereka beranggapan jika memiliki anak takut anak, takut sang buah hati tak terurus.

5. Masih ingin sendiri.
Alasan ini bisa dibilang klasik dan memang sering terdengar oleh para wanita karier, sebab alasan memilih masih ingin sendiri merupakan pilihan agar dirinya terbebas tanpa ada beban keluarga. Mereka juga beralasan masih ingin bermain bersama teman-teman.


6. Faktor keluarga.
Alasan terakhir yang paling kuat adalah faktor keluarga. Tak jarang wanita karier menunda pernikahan karena masih ingin membahagiakan kedua orangtua dan adik-adiknya. Hal inilah yang menjadi penghambat sebuah rencana pernikahan.

Dari beberapa alasan di atas merupakan mengapa para wanita karier memilih untuk menunda pernikahan mereka bersama pasangan tercinta.


7. Takut memulai komunikasi alias jaim.

Wanita yang sudah sibuk dengan pekerjaannya sebenarnya juga kepikiran dengan jodohnya. Meski dia tetap asyik dan cuek dengan pekerjaannya itu sendiri.

Tapi ketika dia sedang mendapat sinyal atau kesempatan dengan seorang pria, biasanya tipe wanita karier seperti ini masih jaim, gengsi banget, jual mahal untuk memulai komunikasi duluan. Alhasil sang pria yang tadi sempat ingin mendekati malah jadi ragu dan malas.


8. Ekspektasi selera pasangan yang terlalu tinggi.

Hampir sama seperti nomor 2 dan 7 di atas, wanita karier yang sudah mapan dan sudah nyaman dengan zonanya itu cenderung sudah mempunyai kriteria pasangan yang harus begini begitu. Minimal mampu menyeimbanginya. Misal, dari segi gaji, si calon pria harus lebih tinggi finansialnya. Masa iya, gaji suami lebih kecil daripada istrinya.

Selain itu soal kepribadian dan masalah fisik juga biasanya juga menjadi pertimbangan wanita karier. Namun ketika tidak ada yang terasa 'sreg', si wanita karier ini akan tetap cuek.

Banyak yang bilang pula bahwa wanita dengan karakter seperti ini adalah tipe wanita dengan ekspektasi selera pasangan terlalu tinggi. Sekalinya ada pria yang mau mendekati, sejak awal pasti para pria yang mau mencoba biasanya udah keder duluan.