5 Resep masakan Korea simpel dan halal, cocok dibuat saat stay at home

Saat stay at home bukan berarti nggak bisa buat makanan yang seru nih, khususnya buat para pencinta kuliner Korea. Bahan-bahannya anti ribet, awet disimpan, dan waktu masaknya juga relatif cepat seperti beberapa sajian berikut ini.

1. Ramdon.

Ramdon ini adalah singkatan dari ramen dan udon. Buat kamu yang pernah nonton film Parasite yang ngehits dan berhasil dapat Oscar itu pasti pernah lihat scene memasak ramen dan udon ini. Di film tersebut, ramen yang digunakan adalah merk Nongshim Chapagetti dan Neoguri Udon plus potongan dadu daging sirloin.

Untuk kamu yang makan makanan halal, Chapagetti bisa diganti dengan Jjajangmyeon instan seperti ramyeon instan merk Paldo JJajangmen yang tidak mengandung unsur daging non-halal ya.

Cara memasaknya gampang banget lho.

1. Siapkan ramen dan udon instan.

2. Siapkan daging sirloin yang dipotong dadu atau bisa juga diganti dengan sosis sapi jenis bratwurst. Tepuk daging hingga kering, potong-potong, tumis dengan sedikit minyak dan taburi garam beserta merica secukupnya, sisihkan.

3. Rebus kedua mie beserta sayuran kering tanpa memasukkan bumbu masing-masing, sisakan air sebanyak 4-5 sendok makan dari rebusan mie, tiriskan.

4. Tumis mie beserta semua bumbu, aduk rata, tambahkan potongan daging atau sosis sapi. Ramdon pun siap disajikan!

2. Gyeranmari (Korean egg roll).

Dalam bahasa Korea, gyeran artinya telur, sedangkan mari berarti gulung. Telur gulung ala Korea ini simpel, lezat, dan fluffy lho. Bahan-bahannya gampang banget ditemuin, dan waktu masaknya juga kurang dari 20 menit aja. Bisa banget jadi teman lauk makan sehari-hari, nih.

Bahan isian untuk telur:

- Sebatang daun bawang, potong.

- Satu sendok wortel dan daging ham atau sosis, potong dadu kecil.

Cara buat:

1. Pecahkan tiga butir telur, aduk dengan sumpit atau garpu, jangan sampai berbusa. Tambahkan sedikit air, garam, dan gula (opsional).

2. Masukkan bahan-bahan isian untuk telur. Aduk rata.

3. Panaskan wajan anti lengket dengan api kecil-sedang. Taburi sedikit minyak dengan gerakan melingkar, lalu lap dengan tisu bersih untuk menyerap kelebihan minyak.

4. Tuangkan 1 cup telur ke dalam wajan, angkat wajan, dan putar untuk meratakan adonan telur di wajan. Kecilkan api, tunggu sekitar 2-3 menit hingga ujungnya berwarna sedikit kecoklatan dan beberapa bagian tidak terlalu berair.

5. Matikan api. Gulung telur menggunakan 2 spatula (seperti menggulung selimut), pastikan gulungannya rapat. Sisakan bagian yang tidak digulung untuk dituang sisa adonan. Pindahkan bagian yang digulung ke pinggir wajan supaya ada ruang untuk sisa adonan, gulung kembali, ulangi langkah sampai adonannya habis dan telur berwarna sedikit kecokelatan.

6. Angkat telur, potong kotak, egg roll siap disajikan.

3. Kimchi Jeon (pancake kimchi).

Masih menggunakan telur, buat variasi lainnya yuk. Konon, bagi orang Korea, saat hujan turun mereka suka menyantap kimchi pancake ini ditemani dengan cokelat panas. Berikut bahan-bahan dan cara membuatnya.

Bahan-bahan:

- Satu cup kimchi, tiriskan dari cairannya, potong tipis kurang lebih 1 cm.

- 2 sendok makan cairan kimchi.

- Setengah buah bawang bombay, iris.

- 2-3 batang daun bawang, iris tipis memanjang.

- 1 sendok teh gochujang (saus sambal Korea sudah banyak dijual di supermarket).

- - 1 sendok.

- bubuk bawang putih.

- cup tepung terigu.

- cup air.

- 1 sendok makan tepung kanji.

- Minyak untuk menggoreng secukupnya.

Buat yuk!

1. Masukkan kimchi, bawang bombay, dan daun bawang ke dalam mangkuk. Tambahkan gochujang, gula, bubuk bawang putih, aduk rata.

2. Tambahkan tepung terigu, tepung kanji, air, dan cairan kimchi. Aduk rata.

3. Panaskan wajan anti lengket dengan api sedang-besar. Panaskan minyak sayur (kurang lebih 1,5 sendok makan). Saat minyak panas, tuang adonan (kira-kira 3 atau 6 inchi lebarnya sesuai selera).

4. Panggang sekitar 2-3 menit, balikkan adonan hingga semua berwarna kecoklatan.

5. Angkat, sajikan hangat dengan minuman favoritmu.

4. Ojingeo Bokkeum (tumis cumi pedas Korea).

Makanan berbahan dasar cumi-cumi ini pas banget buat dijadiin lauk makan nasi hangat. Pedasnya yang cocok banget sama lidah orang Indonesia ini jadi salah satu menu favorit di restoran Korea lho.

Dibandingkan dengan jenis ikan lain dan kerang, cumi-cumi mengandung dua sampai tiga kali lebih banyak Taurin yang bisa membantu untuk mengurangi kolesterol. Selain itu, cumi-cumi rendah lemak dan mengandung EPA dan DHA yang bagus untuk nutrisi otak.

Bahan-bahan:

- Sepotong besar atau 2 potong kecil cumi, buang bagian dalam, cuci bersih, potong kecil-kecil.

- 1 buah bawang bombay.

- 1 batang wortel.

- 3 batang daun bawang, potong kecil-kecil.

- Kol secukupnya, potong +/- cm.

- 3 sendok makan minyak sayur.

Bumbu-bumbu:

- 1 sdm + 1-2 sdt gula pasir.

- 1 sdm bawang putih yang sudah dicincang halus.

- 1 sdt jahe bubuk (atau jahe cincang halus).

- 1 sdm gochujang (saus sambal Korea).

- 3-4 sdm cabe bubuk (tingkat kepedasan sesuai selera).

- 4 sdm kecap manis.

- Lada hitam secukupnya.

- 4-5 sdm air.

Cara buat:

1. Panaskan wajan dengan api sedang-kecil, masukkan minyak.

2. Masukkan daun bawang hingga kecoklatan.

3. Masukkan cumi-cumi, masak kurang lebih satu menit atau hingga cumi-cumi terlihat sedikit matang.

4. Masukkan gula pasir (bisa ditambahkan jika suka manis), aduk dan diamkan selama kurang lebih 20 detik supaya rasa manis natural meresap ke dalam cumi-cumi.

5. Masukkan bawang putih, jahe, gochujang, bubuk cabe. Aduk rata hingga pasta cabai mengental, baru masukkan kecap manis dan lada hitam. Aduk lagi.

6. Tambahkan air dan aduk selama 1 menit hingga bumbu meresap ke dalam cumi-cumi, masukkan sayuran, dan masak kembali selama 7-8 menit.

7. Matikan api, garnish dengan wijen dan potongan daun bawang (opsional). Sajikan di atas nasi hangat.

5. Kimchi Bokkeumbab (Nasi goreng kimchi).

Dari bahan yang relatif sama, kita bisa buat beberapa makanan Korea yang berbeda lho, guys. Nasi goreng Kimchi ini juga praktis banget, pas banget jadi pelipur lapar di saat bahan-bahan di dapur terbatas.

Bahan-bahan:

- 2 cup nasi dingin

- 1,5 cup kimchi, potong kecil

- 2 sdm minyak sayur

- 1-2 sdt gochujang

- 1 sdt gula

- 1 sdt wijen panggang

- 1 lembar nori (rumput laut bukan yang berbumbu)

- 1 butir telur

- Opsional: bisa ditambahkan potongan beef bulgogi, tuna kaleng, atau kornet sapi.

Cara membuat:

1. Masak telur terlebih dahulu menggunakan 1 sdt minyak, urak-arik, sisihkan.

2. Di atas api sedang-besar, tumis semua bahan kecuali nasi, rumput laut dan wijen, aduk hingga 5 menit.

3. Kecilkan api, masukkan nasi, aduk rata dengan bahan-bahan. Setelah merata sempurna, masukkan telur, koreksi rasa.

4. Taburi wijen dan kepingan nori di atas nasi, atur api sedang dan tunggu hingga 3-4 menit hingga bagian bawah nasi sedikit terpanggang (atau sesuai selera).

Fyi, sisa nasi goreng kimchi yang belum termakan bisa disimpan di kulkas selama seminggu dan cukup dipanaskan saat mau mengonsumsinya lagi lho. Praktis dan awet, kan?

Selamat mencoba, chingu! Stay at home, stay safe, and stay healthy!