Tak disangka, sebuah pandemi jenis baru dari virus Corona seakan menghantam dunia tahun 2020 ini. Hampir semua sektor kehidupan pun terhenti secara serentak. Sehingga peradaban manusia sedikitnya harus beradaptasi untuk menghadapi pandemi ini. Semua dilakukan demi keberlangsungan hidup.

Bayangkan sudah ratusan ribu jiwa merenggang nyawa akibat virus Corona. Itu pun yang resmi tercatat karena adanya kemungkinan bahwa angkanya bisa lebih banyak. Persebaran virus Corona pun diperparah dengan ketidaktahuan serta ketidakpedulian. Bahkan lebih ironisnya lagi sampai meremehkannya.

Sehingga ketika virus terlanjur menyebar, langkah preventif, persuasif, kuratif, dan sebagainya harus dilakukan secara agresif. Hingga kini selama obat maupun vaksin belum ditemukan maka kebiasaan manusia harus dirubah dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Setidaknya ada banyak hal akan berubah di dalam kehidupan kita, baik saat pandemi berlangsung maupun ketika nantinya persebaran telah terhenti. Lalu, kira-kira apa saja ya perubahan-perubahan yang akan terjadi?

1. Ketergantungan akan teknologi.

5 Perubahan yang mungkin terjadi setelah virus Corona berakhir

Tak bisa dipungkiri bahwasannya manusia justru semakin bergantung akan adanya teknologi di tengah pandemi, terutama teknologi yang berbasis digital. Teknologi tersebut mampu menghimpun seluruh kegiatan maupun kebutuhan walau hanya dilakukan di dalam rumah.

Contohnya saja kegiatan webinar, streaming online, berbelanja online, dan masih banyak lagi. Bisnis digital menjadi salah satu sektor yang bisa survive di tengah pandemi ini. Bukan tidak mungkin, mayoritas masyarakat mulai merubah haluan bisnis maupun pekerjaan mereka ke dalam basis digital.

Dan semua itu akan terus berjalan walau penyebaran virus Corona telah usai. Itu artinya perusahaan teknologi akan semakin menunjukkan dominasinya dalam dunia bisnis.

2. Kebiasaan yang berubah.

5 Perubahan yang mungkin terjadi setelah virus Corona berakhir

Dalam satu pendapatnya, Pete Lunn, seorang peneliti perilaku di Institut Penelitian Ekonomi dan Sosial Dublin, Irlandia menyatakan bahwasannya ia mencurigai banyak orang akan melihat ke belakang dan menyadari bahwasannya sesuatu telah berubah dalam hidupnya.

Pada dasarnya kehidupan manusia adalah sebuah kebiasaan. Hal tersebut membantu kita dalam melakukan berbagai pekerjaan, mengejar cita-cita, hingga melindungi diri juga keluarga yang kita cintai. Akan tetapi dengan adanya virus Corona maka kita harus mengubah kebiasaan hidup menjadi yang baru.The New Normalmenjadi istilah dari perubahan tersebut. Hal ini dikarenakan pandemi telah mengintervensi kebiasaan hidup kita yang telah dijalankan sebelumnya.

3. Jam sibuk kemungkinan hilang.

5 Perubahan yang mungkin terjadi setelah virus Corona berakhir

Standar protokoler kesehatan yang bertujuan untuk menghentikan sebaran virus Corona adalah social dan physical distancing. Nah dengan adanya pandemi ini, upaya tersebut mau tak mau dilakukan, baik saat wabah menyebar bahkan hingga nantinya penyebaran telah berakhir.

Perusahaan pun dituntut untuk membentuk pemikiran pada masa depan. Antara lain apakah tetap diperlukan mobilitas kantor di tengah pusat kota dan bergantung pada sarana publik yang penuh sesak?

Bukan tidak mungkin adanya pandemi ini para pegawai akan menuntut fleksibilitas, fasilitas, serta jaminan keamanan dalam bekerja. Sehingga Work From Home tidak akan hilang sepenuhnya karena cara itu akan efektif menghilangkan jam-jam sibuk di tengah kepadatan kota.

4. Tiket pesawat yang semakin mahal.

5 Perubahan yang mungkin terjadi setelah virus Corona berakhir

Bisnis penerbangan merupakan sektor yang paling parah terdampak virus Corona. Sehingga perusahaan pun mengalami masa-masa sulit yang berujung krisis. Moda pesawat pun kemungkinan akan disesuaikan untuk penerapan standar protokoler keamanan dan kesehatan.

Salah satunya yakni adanya wacana pengosongan kursi di bagian tengah sebagai penerapan physical maupun social distancing. Untuk menyiasati hal tersebut, mau tidak mau maskapai penerbangan harus melakukan penyesuaian harga.

5. Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan.

5 Perubahan yang mungkin terjadi setelah virus Corona berakhir

Pandemi Corona secara tidak langsung telah memberikan tuntutan baru bagi umat manusia, yakni alam yang kembali menemukan jati dirinya. Keasrian sangat tampak dan terasa dalam kehidupan di mana hiruk pikuk dari segala kepentingan manusia terhenti secara total.

Binatang hilir mudik di sudut kota, jernihnya air sungai, dan langit yang semakin membiru. Hal itu semakin membuktikan bahwasannya manusia adalah beban sesungguhnya dari Bumi ini. Nah kini pertanyaan terbesar adalah, mampukah manusia menyelaraskan kepentingannya dengan kepentingan alam di saat pandemi usai?

Mampukah kita sebagai manusia mempertahankan keasrian alam seperti saat pandemi tengah menyebar? Tentunya dengan adanya tuntutan tersebut, sudah saatnya solusi harus segera terinterpretasi. Salah satunya adalah penerapan bahan bakar ramah lingkungan.Sudah saatnya penggunaan karbon dan bahan bakar fosil sebagai penyebab utama polusi lingkungan harus segera ditekan.

Mengelola perubahan, itulah yang terpenting.

Menghadapi perubahan bukanlah perkara mudah. Apalagi kalau perkara ini sudah menyangkut kehidupan sosial dan masyarakat.Sosial merupakan sektor yang paling krusial dalam menghadapi suatu perubahan. Karena sangat berhubungan erat dengan masalah psikologi dari setiap individu. Jika dilihat dalam konteks Indonesia, masyarakat tidak sepenuhnya siap dalam menghadapi perubahan tersebut.

Bahkan sebagian dari mereka ada yang cenderung menolak akan kehadirannya. Contoh saja penggunaan masker hingga pelarangan pulang kampung atau mudik. Padahal perubahan tersebut harus dilakukan demi kebaikan bersama.

Pada kenyataannya adalah menerapkan sebuah perubahan sangatlah sulit. Sehingga dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan juga masyarakat untuk mengelola perubahan tersebut. Karena kini hal itulah yang sangat penting.

Setidaknya pandemi ini merupakan seruan bagi manusia untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik. Kebiasaan mencuci tangan, menjaga kebersihan, menghargai satu sama lain, gotong royong, menjaga lingkungan merupakan sepersekian dari banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil.

Kondisi setelah virus Corona usai masih menjadi misteri. Dan yang harus kita lakukan adalah bersiap untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.

Perubahan akan sangat erat kaitannya dengan kehidupan. Bahkan walau tidak ada pandemi pun, perubahan sudah seharusnya terjadi ke arah yang lebih baik. Pertanyaannya hanyalah satu, sudahkah kita siap untuk menghadapi perubahan tersebut?