Sebuah peraturan umumnya dibuat untuk menciptakan ketertiban di lingkungan masyarakat. Namun di berbagai negara justru memberlakukan beberapa peraturan yang terbilang aneh. Seperti yang dikutip dari brightside.me, berikut ini peraturan aneh yang nggak disangka ada di dunia.

1. Dilarang mengerutkan alis

5 Peraturan aneh di berbagai negara ini bikin tepuk jidat berkali-kali

Pemerintah Italia memiliki peraturan aneh yaitu melarang warganya untuk mengerutkan alis kecuali saat berada di pemakaman atau berkunjung ke rumah sakit. Namun warga Italia diwajibkan senyum saat bertemu dengan orang lain yang tidak dikenal sekalipun.


2. Dilarang memberi pendidikan seks

5 Peraturan aneh di berbagai negara ini bikin tepuk jidat berkali-kali

Pemerintah Uganda melarang pendidikan edukasi seputar seks. Namun aturan ini banyak ditentang oleh masyarakat dan meminta pemerintah permintaan untuk meninjau kembali. Pemerintah beralasan bahwa dilarangnya pendidikan edukasi seks akan mengurangi jumlah orang yang tertular penyakit AIDS/ HIV.


3. Dilarang pakai kaus kuning

5 Peraturan aneh di berbagai negara ini bikin tepuk jidat berkali-kali

Aturan ini dibuat setelah terjadi unjuk rasa tentang transfer uang senilai USD 600 ribu dari suatu bank yang masuk ke rekening pribadi perdana menteri. Para pengunjuk rasa pada saat itu memakai kaos berwarna kuning bertuliskan bersih yang menjadi simbol penolakan korupsi. Namun peraturan ini telah dihapuskan sejak 2016 silam.


4. Larangan bergaya rambut ala orang Barat

5 Peraturan aneh di berbagai negara ini bikin tepuk jidat berkali-kali

Warga Iran tidak boleh memiliki gaya rambut ala orang Barat, seperti mohawk dan lain sebagainya. Bagi orang yang melanggar aturan yang ditetapkan pada tahun 2010 ini maka hukuman pertamanya adalah rambutnya dipotong secara hina di depan umum. Sedangkan hukuman kedua akan disertai dengan denda yang memberatkan.


5. Dilarang memakai sandal jepit

5 Peraturan aneh di berbagai negara ini bikin tepuk jidat berkali-kali

Aturan unik diberlakukan oleh pemerintah Italia khususnya di wilayah Capri, yang setiap warganya dilarang memakai sendal jepit. Aturan ini dibuat oleh pemerintah lokal lantaran banyak warga Capri yang menginginkan hidup tenang bebas dari suara berisik saat pemakaian sandal jepit berjalan kaki.