Siapa yang tidak kenal DOAJ (Directory of Open Access Journals)? DOAJ merupakan salah satu mesin pengindeks internasional bereputasi kategori sedang yang berisi databased jurnal. DOAJ bersifat open access, tidak dipungut biaya dalam proses indeksasinya. Tercatat sudah ada 113 negara yang menjadi bagian dari DOAJ, 14.675 jurnal, dan 4,918,888 artikel (doaj.org, diakses 30 Mei 2020).
Jurnal yang terindeks DOAJ mempunyai daya tarik tersendiri bagi calon penulis jurnal. Banyak di antara calon penulis jurnal menanyakan, apakah jurnal terindeks DOAJ? Pantas saja jika pengelola jurnal bekerja keras agar jurnal yang dikelolanya dapat terindeks di DOAJ. Sebenarnya apa manfaat jurnal terindeks DOAJ?
Berikut ini 5 manfaat yang diperoleh jika jurnal terindeks DOAJ.
1. Meningkatkan nilai akreditasi jurnal ilmiah.
Jurnal yang terindeks DOAJ secara tata kelola dapat dikatakan memenuhi standar jurnal ilmiah sehingga jurnal yang terindeks DOAJ mempunyai nilai plus di hadapan asesor akreditasi jurnal. Dilansir dari buku pedoman akreditasi jurnal Ristekdikti, pada unsur penilaian penyebarluasan, jika jurnal terindeks DOAJ mendapat nilai 3 dari nilai maksimal 4, lumayan kan? Nilai tersebut dapat menambah dan menutup aspek penilaian unsur yang lain.
2. Perolehan angka kredit maksimal 20 kum.
Jurnal yang terindeks DOAJ dapat memberi efek positif pada penilian angka kredit kenaikan jabatan akademik dosen. Artikel ilmiah yang terbit pada jurnal terindeks DOAJ memperoleh angka kredit maksimal sebesar 20 (lihat PO PAK Dosen Ristekdikti 2019). Coba hitung angka kredit yang akan diperoleh jika kita dapat mempublikasikan artikel sebanyak 4 buah selama satu tahun pada jurnal terindeks DOAJ. Pasti cepat naik pangkat.
3. Meningkatkan traffic kunjungan ke website jurnal.
Dilansir dari laman doaj.org, DOAJ berisi databased artikel jurnal. DOAJ dapat diakses dari seluruh penjuru negara. Siapa saja dapat mengakses secara terbuka. Ketika seorang pencari informasi memanfaatkan DOAJ untuk mencari artikel yang sesuai dengan riset yang sedang ditekuni, ketik saja variable yang diinginkan, maka DOAJ akan memunculkan judul-judul artikel, file PDF dan informasi jurnal. Ketika klik jurnal maka secara otomatis akan diarahkan menuju webite jurnal, dengan begitu maka kunjungan pada website jurnal dapat meningkat.
4. Membantu penerbit untuk mengadopsi cara-cara terbaik dalam pengelolaan jurnal dan membuat jurnal lebih atraktif (doaj.org)
Kita tahu bahwa DOAJ berisi kumpulan jurnal yang memenuhi kualifikasi standar yang ketat. Jurnal yang tidak memenuhi kualifikasi akan mendapat sanksi yang berujung pada pemberhentian indeksasi. Hal ini penting diperhatikan oleh penerbit dan pengelola jurnal. Jika kita melihat jurnal-jurnal yang terindeks DOAJ maka jiwa kreativitas dalam mengelola jurnal dapat meningkat. Melihat praktik terbaik pengelolaan jurnal lain sangat baik untuk kemajuan jurnal yang kita kelola.
5. Mempermudah pencarian referensi.
Bagi para pencari informasi terkait referensi seperti peneliti, guru, dan mahasiswa yang mengerjakan tugas akhir dapat mengoptimalkan DOAJ. Rujukan mutakhir terkait riset disajikan secara real time pada DOAJ. Para peselancar DOAJ dengan sangat mudah menemukan referensi yang diinginkan.
Source
- Doaj.org
- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (2018). Pedoman akreditasi jurnal ilmiah 2018. Jakarta: Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.
- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (2019). Pedoman operasional penilaian angka kredit kenaikan jabatan akademik/pangkat dosen. Jakarta; Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Tahun.