Virus Corona saat ini sedang menjadi topik hangat di media berbagai negara. Virus ini menyerang saluran pernapasan dan ditemukan di Kota Wuhan, Cina. Hingga saat ini tercatat virus Corona tidak hanya menyebar di negara tersebut, namun sudah merebak ke sejumlah negara.

CNN melaporkan sudah ada hampir 2000 kasus yang sudah terkonfirmasi terjangkit Corona dan sudah lebih dari 50 orang meninggal. Lalu sudah ada 40 kasus teridentifikasi diluar mainland Cina.

Meskipun begitu pada tanggal 23 Januari kemarin WHO atau organisasi kesehatan dunia menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk meningkatkan status wabah penyakit ini menjadi Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan global.

PHEIC didefinisikan sebagai suatu peristiwa yang luar biasa yang mengancam kesehatan manyarakat negara lainnya/ global dan untuk menanggulanginya membutuhkan respons internasional. Dan penetapan status PHEIC diatur dalam International Health Regulation atau IHR (2005).

Terhitung sejak revisi IHR pada tahun 2005 hingga sampai saat ini, WHO baru mendeklarasikan status PHEIC sebanyak lima kali, di antaranya sebagai berikut.

1. Flu Babi/ Swine Flu (2009).

5 Kasus wabah virus dengan status darurat kesehatan global

sumber: cdc.gov

Pada tanggal 25 April 2009, WHO (World Health Organization) atau organisai kesehatan dunia mendeklarasi penyakit flu babi sebagai darurat kesehatan global atau PHEIC. Flu babi sendiri merupakan jenis influenza yang disebabkan oleh virus bernama H1N1.

Pada awal tahun 2009 virus ini mewabah di Meksiko. Lalu, mulai menyebar di beberapa bagian dunia. Sehingga pada Juni 2009, WHO melaporkan bahwa virus ini sudah menyebar di 74 negara.

Status darurat kesehatan global yang tersemat pada penyakit ini dihentikan oleh WHO pada tanggal 10 Agustus 2010. Sebuah studi yang di publish di The Lancet Infectious Diseases menyebutkan bahwa total populasi global yang meninggal akibat penyakit ini mencapai sekitar 201.200 jiwa.

2. Polio (2014).

5 Kasus wabah virus dengan status darurat kesehatan global

sumber: polioeradication.org

Berdasarkan data dari WHO, pada 2014 ketika musim dimana penularan virus ini rendah, wild polivirus (WVP) atau virus polio liar sudah menyebar di beberapa wilayah seperti di Asia Tengah (dari Pakistan sampai Afghanistan), Timur Tengah (Syria sampai Iraq) dan Afrika Tengah (Kamerun sampai Equatorial Guinea).

Penyakit poliomyelitis menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelempuhan dengan merusak motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang. Tidak hanya itu virus ini juga dapat mengakibatkan kematian.

Karenanya WHO memutuskan untuk mendeklarasikan Public Health Emergency (PHEIC) atau darurat kesehatan global pada tanggal 5 Mei 2014. Yang juga menandakan bahwa ini kali kedua WHO mendeklarasi status darurat kesehatan global.

3. Ebola di Afrika Barat (2014).

5 Kasus wabah virus dengan status darurat kesehatan global

sumber: WHO

Wabah penyakit Ebola yang terjadi di Afrika Barat dilaporkan pertama kali pada Maret 2014. Virus Ebola ini dapat menular melalui darah dan cairan tubuh lainnya dari hewan atau manusia yang terinfeksi virus Ebola.

Berdasarkan data dari WHO tertanggal 6 Agustus 2014, tercatat ada 1.711 kasus termasuk 932 kasus kematian akibat penyakit ini. Dan wabah penyakit ini sudah menyebar di 4 negara yaitu Guinea, Liberia, Nigeria, dan Sierra Leonne.

Maka dari itu, WHO mengambil keputusan untuk mendeklarasikan kejadian tersebut sebagai darurat kesehatan global atau PHEIC pada tanggal 8 Agustus 2014. Dan pada tanggal 29 Maret 2016, akhirnya WHO mencabut status darurat kesehatan global pada Ebola yang terjadi di Afrika Barat. Hingga berakhirnya wabah Ebola ini Afrika Barat, data WHO menunjukan bahwa ada 28.616 kasus Ebola dan 11.310 di antaranya meninggal dunia.

4. Zika (2016).

5 Kasus wabah virus dengan status darurat kesehatan global

sumber: WHO

Infeksi virus Zika adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk terutama spesies Aedes dan disebabkan oleh virus Zika. Terinfeksi virus Zika pada ibu hamil memiliki kemungkinan bisa menularkan virus tersebut pada janin.

Dan ketika lahir sang anak akan berisiko mengalami mirocephaly (ukuran kepala terlalu kecil). Selain itu juga terdapat kemungkinan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan seperti kematian janin, kelahian mati, dan kelahiran premature. Infeksi virus Zika juga berisiko memicu sindrom Guillain-Barr, neuropati,dan myelitis.

Pada Maret 2015, Brazil dilaporkan terserang wabah infeksi virus Zika. Yang kemudian wabah penyakit ini menyebar hingga 26 negara dan wilayah Amerika dengan sangat cepat. Sehingga, pada tanggal 1 Februari 2016 WHO menetapkan virus Zika sebagai PHEIC yang artinya virus ini menjadi masalah kesehatan global.

5. Ebola di Kongo (2019).

5 Kasus wabah virus dengan status darurat kesehatan global

sumber: unicef

Pada tanggal 1 Agustus 2018, Kementrian Kesehatan Replublik Demokratik Kongo mendeklarasi terjadinya wabah penyakit virus Ebola di Provinsi Kivu Utara. Wabah penyakit ini terus menyebar hingga mengancam wilayah ibu kota dan negara tetangga. Lalu, hampir satu tahun kemudian tepatnya pada tanggal 17 Juli 2019, WHO menetapkan status PHEIC terhadap wabah penyakit Ebola di Republik Demokratik Kongo.

Berdasarkan data WHO hingga tanggal 21 Januari 2020, jumlah kasus yang dilaporkan sudah mencapai 3416 kasus (3297 kasus dikonfirmasi dan 119 kasus probable), 1136 berhasil selamat dan 2238 kasus kematian akibat wabah penyakit ini. Ini adalah kali pertama dalam sejarah wabah penyakit ebola menyebar di kawasan peperangan.