Tahun 2020 mungkin merupakan tahun teraneh yang pernah terjadi sejak abad 21 dimulai. Kita melewati banyak hal sejak abad ini dimulai, mulai dari aksi terorisme, wabah penyakit, berubahnya sistem komunikasi, penyebaran informasi karena internet, dan banyak lagi hal lain. Tapi tahun 2020 akan selamanya tercatat sebagai tahun di mana banyak hal normal sehari-hari jadi berubah karena pandemi virus Corona alias Covid-19 yang menyebar di berbagai negara dan menewaskan ratusan ribu korban. Wabah besar ini semakin mengkhawatirkan karena penyebarannya yang mudah dan relatif tidak dapat terdeteksi sehingga menyulitkan pemberantasan, walau solusi mencegah penyebarannya mudah dilakukan seperti menjaga jarak, mencuci tangan dan mengenakan masker untuk pernapasan saat berada di situasi potensial terkena virus.
Foto: Nippon
Namun dunia belum kalah dari virus ini dan semoga tidak akan pernah kalah tentunya. Kehidupan manusia masih berjalan walau dalam kondisi serba hati-hati. Situasi lama berubah. Hal-hal normal jadi New Normal, tapi ini tidak menghalangi berbagai tren yang meramaikan kehidupan manusia sehari-hari. Seperti di ibu kota negara Jepang, Tokyo.
Sepanjang tahun 2020 ini ada beberapa hal trending terjadi terlepas situasi New Normal dan pandemi virus Corona. Sebagai salah satu kota tersibuk, tercanggih, dan berbagai gelar modern lainnya, Tokyo jadi barometer banyak hal trending di Jepang. Seperti beberapa hal berikut ini.
1. Tarif transportasi kereta api super cepat kini setara antara warga lokal dengan turis asing.
Foto: Matcha
Jika kamu pernah atau sering bepergian ke Jepang kamu pasti tahu kalau tiket terusan kereta api cepat Jepang untuk turis relatif berharga lebih terjangkau ketimbang untuk warga Jepang sendiri. Hal aneh, tapi itulah yang terjadi. Namun sejak 2020 sepertinya kebijakan soal tiket kereta api ini mulai berubah. Ada JR East Welcome Pass yang memberikan warga setempat akses tiga hari tanpa batas (unlimited) untuk perjalanan Tokyo, Nagano. Niigata dan Tohoku serta JR East Tokyo Wide Pass memberikan akses kereta api super cepat Shinkansen area Kanto (termasuk Nikko, Izu dan Gunung Fuji). Bagi warga setempat, ini jelas hal baik dan menguntungkan karena biasanya tarif kereta api seperti Shinkansen untuk turis malah lebih murah ketimbang buat mereka.
2. Makanan vegetarian semakin naik daun.
Foto: Timeout
Seperti hamburger yang sama sekali tidak menggunakan daging ternak olahan, berbagai makanan vegan makin trending di Tokyo. Olahan vegetarian untuk hidangan Jepang yang biasanya mengandung daging bisa ditemukan di Komeda Is, Izakaya Masaka, hingga ramen vegan di Kagetsu. Trending makanan vegetarian yang memiliki rasa dan tampilan ala makanan daging masih akan terjadi dan ini memudahkan warga Tokyo tentunya.
3. Minuman rendah atau tanpa alkohol di berbagai bar Roppongi dan Nihonbashi.
Foto: Kisa Toyoshima
Budaya minum-minum alkohol selepas jam kerja sudah lama ada di Jepang. Tapi belakangan ada trend nolo atau 'low and non-alcohol beverages' di mana minuman yang dimaksud memiliki kemiripan dengan minuman beralkohol biasa namun tanpa kandungan (atau sangat sedikit) alkohol di dalamnya. Produk perdana Jepang kategori ini, Non-Al, punya dua variasi produk. Ada pula Hirubi sebagai bir tanpa alkohol. Warga Tokyo bisa mengunjungi bar seperti di Roppongi dan Nihonbashi untuk pengalaman minum minuman non alkohol namun dengan cita rasa minuman beralkohol.
4. Renovasi area Shibuya memberikan banyak hal baru dan trending.
Foto: Satoshi Nagare
Setelah relatif berantakan karena pekerjaan konstruksi dan renovasi kini wilayah Shibuya Tokyo mulai menunjukkan penampilannya. Ada kompleks dan shopping mall di Miyashita Park yang keren untuk santai berbelanja. Tentu saja Harajuku tetap bersinar seperti biasa di Tokyo, tapi kunjungi juga kompleks resto dan tempat makan Jingumae Chomichi dengan puluhan venue seru untuk makan dan minum. Dan walau mungkin akan membuat orang menaikkan alis, tapi toilet umum seru dengan desain keren yang trending ini mungkin hanya bisa ditemui di sini.
5. Ruang terbuka hijau yang diperbanyak jumlahnya di sekitar Tokyo.
Foto: SoraNews24
Ruang terbuka hijau merupakan paru-paru untuk kota metropolis seperti Jakarta dan Tokyo. Ini hal yang tidak perlu diperdebatkan. Dan di Tokyo, trending nya adalah ruang terbuka hijau yang multifungsi. Ada pusat perbelanjaan yang memakai konsep indoor-oudoor dengan ruang terbuka hijau di Miyashita Park. Suasana pedesaan bisa dirasakan di Tokyo melalui Bonus Track di area Shimokitazawa. Diharapkan konsep seperti ini akan terus trending tidak hanya di Tokyo namun juga di kota-kota besar negara lain seperti Jakarta (Indonesia), Kuala Lumpur (Malaysia) dan banyak lagi.
Dengan berakhirnya tahun 2020 sebentar lagi, semoga tahun mendatang dunia sudah bebas dari bahaya pandemi dan kembali ke situasi sebelum pandemi dengan hal-hal baik dan lebih kondusif. Dan menarik menantikan seperti apa trend yang akan terjadi pada tahun mendatang. Semoga saja bukan virus baru atau situasi negatif lainnya, ya?
