Saat di sekolah, pasti ada saja temanmu yang punya tulisan tangan rapi atau justru kamu sendiri yang memilikinya? Mungkin temanmu akan menganggapmu sangat beruntung. Padahal dia tidak tahu saja di balik itu banyak sekali hal yang kamu alami dan bakal membuatnya berpikir bahwa punya tulisan tangan yang bagus bukan berarti nasibnya akan terus-menerus bagus.
Pengen tahu apa saja? Yuk, simak selengkapnya di bawah!
1. Sering disuruh menulis di papan tulis.
Foto: Pexels/fauxels
Ketika gurumu sedang sibuk, biasanya kamu akan dimintai bantuan untuk menulis materi di papan tulis agar nantinya tinggal dijelaskan. Kamu pun tidak mungkin menolaknya. Namun, masalahnya adalah setelah selesai menulis di papan tulis kamu pun harus memindahkannya lagi ke buku catatanmu. Yah, kerja dua kali deh.
2. Buku catatan sering dipinjam.
Foto: Pexels/cottonbro
Teman-temanmu yang malas mencatat di kelas, akhirnya datang kepadamu hanya untuk meminjam buku catatanmu. Saking banyaknya yang meminjam, kamu pun lupa siapa saja yang membawa bukumu dan akhirnya bingung belajar pakai apa karena besok ujian.
3. Tulisanmu dianggap selalu rapi.
Foto: Pexels/picjumbo.com
Terdengar seperti pujian seakan-akan tulisanmu tidak bakal bisa tampil jelek. Yang namanya manusia kalau sedang malas kerjaan apa pun gak akan jadi maksimal. Kamu pun ketika malas atau sudah terlalu lelah untuk menulis ujung-ujungnya tulisanmu bakal jadi seperti "cakaran ayam".
4. Dibilang seperti cewek.
Foto: Pexels/Liam Anderson
Entah kenapa stigma orang terhadap tulisan bagus selalu melekat pada perempuan. Jadi semisal ada laki-laki yang kebetulan tulisannya rapi pasti dikatain "Ih, tulisannya bagus banget kaya cewek".
Mungkin bagi kebanyakan orang hal tersebut terdengar biasa saja. Namun, bagi beberapa orang hal itu terdengar sedikit mengganggu. Jadi, semisal ada perempuan yang tulisannya jelek, apakah akan dikatai bahwa dia seperti laki-laki?
5. Sering dipaksa jadi sekretaris.
Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Tugas sekretaris di kelas itu banyak banget. Misalnya merekap absen, menulis materi di papan tulis, bantu guru mengoreksi tugas, dan sebagainya. Nah, kamu yang orangnya malas mengerjakan hal seperti mau tidak mau harus melakukannya. Lagi-lagi hanya karena kamu punya tulisan rapi sehingga dianggap oleh guru dan temanmu sangat memenuhi indikator untuk menjadi sekretaris.
Artikel ini bukan untuk memotivasi kamu yang punya tulisan rapi agar dengan sengaja membuat tulisan menjadi buruk supaya tidak mengalami kejadian di atas atau menghambatmu yang baru belajar merapikan tulisan. Namun mengajarkanmu bahwa apa yang enak dilihat belum tentu akan sama enaknya jika kamu merasakannya. Yuk, share pendapatmu di bawah apakah pernyataan di atas ada yang pernah kamu alami?
