United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau disingkat UNESCO adalah salah satu lembaga United Nations yang mempromosikan kerja sama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan kepada keadilan, peraturan hukum, HAM, dan kebebasan hakiki. Pada tanggal 10 Juli 2020 lalu di Paris, badan eksekutif UNESCO menyetujui 15 Geopark baru di seluruh penjuru dunia. Adapun lima Geopark di Asia yang ditetapkan UNESCO adalah sebagai berikut.

1. Kaldera Toba Geopark (Indonesia).

5 Geopark Asia ini diresmikan UNESCO tahun 2020, ada Indonesia

Foto: kemlu.co.id

Kaldera yang menjadi salah satu kebanggaan bangsa ini terletak di Pulau Sumatra. Kaldera Toba ini terbentuk oleh letusan gunung berapi super 74.000 tahun yang lalu. Adapun cekungan dari kaldera ini berisi air yang merupakan danau vulkanik terbesar di Indonesia dan terletak 904 meter di atas permukaan laut atau biasa disebut Danau Toba.

Selain itu, terdapat Pulau Samosir yang berada di tengah danau yang terletak di tengah perbukitan, pegunungan, dan dataran bergelombang. Bebatuan di kaldera ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari apa yang dulunya merupakan bagian dari mega benua Gondwana.

2. Xiangxi Geopark (Tiongkok).

5 Geopark Asia ini diresmikan UNESCO tahun 2020, ada Indonesia

Foto: xiangxigeopark.com

Geopark ini terdapat di pedalaman Pegunungan Wuling di Xiangxi Tujia dan Prefektur Otonomi Miao (Provinsi Hunan). Geopark ini menjadi saksi kekayaan sejarah manusia yang dimulai pada zaman Paleolitik dan menampilkan 160 situs budaya dari zaman Paleolitik dan Neolitik. Selain itu, daerah ini dihuni oleh etnis minoritas Tujia dan Miao, penduduk asli paling awal yang tinggal di Prefektur Xiangxi, yang kekayaan sejarah dan budayanya telah memunculkan adat istiadat rakyat yang unik.

Geologi daerah tersebut mencatat pembentukan Yangtze Platform, cekungan daratan yang telah mengalami beberapa tahap evolusi tektonik. Geopark ini menampilkan lanskap terkenal seperti Hutan Batu Merah, Dehang Grand Canyon, Lembah Zuolong, dan banyak air terjun spektakuler.

3. Zhangye Geopark (Tiongkok).

5 Geopark Asia ini diresmikan UNESCO tahun 2020, ada Indonesia

Foto: chinareise.com

Memiliki 577 situs budaya, Geopark yang terletak di Kota Zhangye, Provinsi Gansu ini merupakan saksi sejarah kota yang menjadi rumah bagi sejumlah kelompok etnis minoritas, termasuk Yugur, dengan budaya dan gaya hidup yang berbeda.

Hal yang paling menonjol dari Geopark ini adalah adanya perbukitan berwarna-warni yang dibentuk oleh batu pasir lipat dalam berbagai warna dan ofiolit 'Sembilan Mata Air', sisa kerak samudera kuno yang telah dipelajari oleh banyak ahli geologi.

4. Hantangang Geopark (Korea Selatan).

5 Geopark Asia ini diresmikan UNESCO tahun 2020, ada Indonesia

Foto: en.unesco.org

Geopark yang memiliki kekayaan situs budaya dan arkeologi seperti Jeongok-ri ini berasal dari Zaman Batu dan terletak di bagian tengah Semenanjung Korea. Geopark menampilkan lanskap vulkanik unik dari tebing basal dan air terjun yang terbentuk selama kuarter akhir, setelah letusan Gunung Ori yang mengeluarkan aliran lava di antara pegunungan paralel di sepanjang Lembah Sungai Hantangang tua. Letusan ini juga menciptakan dataran tinggi lava Cheorwon.

5. Dak Nong Geopark (Vietnam).

5 Geopark Asia ini diresmikan UNESCO tahun 2020, ada Indonesia

Foto: en.unesco.org

Terletak di Provinsi Dak Nong, geopark ini merupakan geologis yang terbentuk dimulai dari 200 hingga 165 juta tahun yang lalu ketika daerah tersebut merupakan bagian dari superkontinen Gondwana kuno. Aktivitas vulkanik yang beberapa puluh ribu tahun yang lalu menjadikan tempat ini memiliki kawah yang spektakuler, air terjun yang megah, dan sistem ratusan gua vulkanik yang luar biasa di Asia Tenggara.

Geopark merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati dan ekosistem yang kaya, termasuk banyak spesies langka endemik. Selain itu, Dak Nong geopark ini pernah dihuni oleh tiga masyarakat adat, yaitu MNong, Ma, dan Ede. Namun sekitar 1970-an, tempat ini telah menjadi rumah bagi lebih dari 40 kelompok etnis dan tempat keragaman budaya yang kaya.

Cantik dan sangat menarik bukan geopark di atas?