Salah satu komponen yang harus ada dalam cerita anak-anak adalah pesan moral. Misalnya apa konsekuensinya jika tak menuruti perkataan orangtua, apa balasannya jika berbohong dan lain sebagainya. Namun ternyata, para penulis dan orangtua di masa lampau punya cara yang mungkin tak lazim untuk ukuran sekarang. Mereka kerap menyampaikan pengajaran melalui dongeng-dongeng sadis dan malah sangat melanggar norma. Di masa sekarang, kita lebih mengenal Grimm Bersaudara sebagai penulis yang kerap menuliskan cerita anak-anak yang sangat kental unsur sadistis.

Namun ternyata penulis dan kisah-kisah legenda yang lain juga sama saja menyimpangnya. Wajar jika ketika Walt Disney mengangkat dongeng-dongeng ini menjadi film, mereka mengubahnya ceritanya jadi lebih lembut dan ceria. Rasanya memang tak akan ada yang mau menontonnya jika ceritanya masih berdasarkan asli. Berikut, lima di antara cerita-cerita itu.

1. Cinderella

5 Dongeng legendaris ini simpan unsur mengejutkan

Versi paling terkenal dan kemudian kerap diangkat ke layar lebar dengan berbagai perubahan adalah yang ditulis oleh penulis Prancis, Charles Perrault, di tahun 1697. Di cerita aslinya, ketika sang pangeran berkeliling mencari Cinderella dengan membawa sebelah sepatu emas (di versi Disney sepatu kaca, ada juga yang menyebutkan aslinya sepatu dari kulit rusa) yang tertinggal.

Ibu tiri Cinderella memerintahkan dua saudari tiri Cinderella untuk melakukan apa saja agar sepatu itu pas di kaki mereka. Karena ukuran sepatu itu sangat kecil daripada ukuran kaki wanita pada umumnya, satu saudari tiri itu dipotong jempolnya, dan satunya lagi dipotong tumitnya. Tindakan ini diketahui oleh pihak istana, sehingga keberadaan Cinderella yang disembunyikan pun bisa diketahui.

Di hari pernikahan Cinderella, kedua saudari tiri ini dipatuk bola matanya oleh burung-burung merpati yang entah datang dari mana. Dan Cinderella akhirnya membiarkan ibu tiri dan kedua saudari tirinya menjadi gelandangan buta. Bukan gadis yang benar-benar baik hati, ya.


2. Hansel dan Gretel

5 Dongeng legendaris ini simpan unsur mengejutkan

Ini salah satu cerita karya Grimm Bersaudara yang dirilis tahun 1812. Pesan cerita ini sebenarnya sederhana saja, jangan dengan mudahnya memercayai orang asing. Tapi cerita asli adik-kakak yang tersesat ini begitu sadisnya. Mereka kemudian ditangkap oleh penyihir yang menjebak mereka dengan rumah dari kue dan permen, dan kemudian digemukkan untuk dimakan. Cerita ini bahkan tercatat sebagai literasi pertama yang menceritakan kanibalisme.


3. Serigala dan tiga ekor babi

5 Dongeng legendaris ini simpan unsur mengejutkan

Ini adalah dongeng yang disebarkan secara lisan selama berabad-abad. Namun dalam versi awalnya, dikisahkan kalau serigala memakan hidup-hidup dua ekor babi yang membuat rumah dari jerami dan kayu. Serigala lalu masuk ke rumah babi yang membuat rumahnya dari bata melalui cerobong asap.

Si babi ternyata sudah menunggu dengan panci yang berisi rebusan air di atas tungku yang menyala. Si serigala masuk ke tungku tersebut, namun itu berarti si babi ketiga juga memakan kedua saudaranya yang masih ada dalam perut si serigala.


4. Snow White

5 Dongeng legendaris ini simpan unsur mengejutkan

Grimm Bersaudara merilisnya di tahun 1812, tahun yang sama dengan perilisan Hansel dan Gretel. Cerita ini sangat sarat dengan muatan kanibalisme dan balas dendam. Sang ratu ternyata adalah kanibal karena berniat untuk memakan jantung Snow White. Snow White memang selamat dari segala akal bulus sang ratu. Namun di hari pernikahannya, dia memaksa sang ratu yang notabene adalah ibu tirinya untuk mengenakan sepatu dari besi panas, dan kemudian dipaksa menari hingga mati. Not such a good girl, huh?Bandingkan dengan Snow White versi Disney yang lemah lembut, ceria, dan baik hatinya.


5. Sangkuriang dan Dayang Sumbi

5 Dongeng legendaris ini simpan unsur mengejutkan

Legenda terciptanya Gunung Tangkuban Perahu ini begitu terkenal, tapi rasanya kita maklum kalau cerita ini sangat sarat dengan kisah kelainan seksual. Pesan cerita ini sebenarnya bagus, jagalah tindak tandukmu jika tak ingin menyesal nanti. Namun untuk ukuran sekarang cerita ini memang bisa dianggap tak pantas.

Dayang Sumbi dikisahkan lahir dari seekor babi hutan betina yang hamil gara-gara meminum air kencing sang prabu yang buang air di hutan. Ketika mengetahui kalau ada bayi perempuan yang sangat cantik di hutan, sang prabu pun mengambilnya untuk dipelihara. Ada sumber yang menyebutkan kalau sang prabu jatuh cinta pada Dayang Sumbi yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri, sehingga ia marah kepada seorang laki-laki yang dipilih Dayang Sumbi sebagai suami. Laki-laki itu kemudian dikutuknya menjadi seekor anjing yang dipanggil si Tumang. Hasil perkawinan Dayang Sumbi dan si Tumang adalah Sangkuriang, yang kemudian diusir dari rumah, dan beberapa tahun kemudian jatuh cinta pada ibunya sendiri.