×
Sign in

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

  Connect with Facebook   Connect with Google
5 Cara menghadapi anggota keluarga yang toxic saat karantina di rumah

0

Serius

5 Cara menghadapi anggota keluarga yang toxic saat karantina di rumah

Pandemi Covid-19 mengharuskanmu melakukan banyak penyesuaian dalam kehidupan. Salah satunya bertemu anggota keluarga lain selama 24 jam sehari.

Disclaimer

Artikel ini merupakan tulisan pembaca Brilio.net. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator.brilio.net. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi@brilio.net

Desinta Laras

26 / 04 / 2020 12:20

Pandemi Covid-19 menyebabkanmu harus melakukan banyak penyesuaian dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya menyesuaikan untuk bertemu dengan anggota keluarga lain selama 24 jam sehari. Sayangnya, tidak semua orang memiliki hubungan rumah tangga yang sehat.

Dilansir dari yourtango.com, melakukan karantina bersama dengan anggota keluarga yang toxic dapat memberikan efek buruk pada kesehatan mentalmu seperti kecemasan bahkan depresi jika terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Ikuti 5 tips ini untuk menghadapi anggota keluarga yang toxic saat kamu harus melakukan karantina di rumah.

1. Temukan sebuah ruangan khusus untukmu sendiri.

Cobalah untuk menemukan sebuah ruangan di dalam rumah yang dapat kamu gunakan untuk mendapatkan waktu pribadi. Pertahankan ruang itu sebagai sebuah ruangan yang diperuntukkan khusus untukmu seperti kamar atau ruang kerja sehingga kamu dapat menyendiri ke sana jika dibutuhkan. Memiliki ruangan di mana kamu bisa menghabiskan waktu bersama diri sendiri akan memberimu kebebasan untuk menenangkan pikiran.

Jika kamu tinggal di rumah dengan ruangan terbatas seperti apartemen kecil atau bersama keluarga besar yang tidak memberikan banyak privasi, cobalah untuk mengganti hal ini dengan berjalan sendiri pada pagi hari. Luangkan waktu untuk menyendiri bersama pikiranmu sebagai sebuah bentuk perawatan diri.

Loading...

2. Fokus pada rencana masa depanmu.

Saat ini banyak rencana masa depan yang harus tertunda bahkan dibatalkan karena pandemi. Rasanya begitu banyak hal yang tidak dapat kamu kontrol. Namun kamu bisa mengontrol dirimu sendiri dan membuat rencana masa depan jauh dari orang-orang toxic yang sekarang ada di dalam hidupmu.

Luangkan waktu setiap hari di mana kamu membuat rencana dan mengidentifikasi langkah-langkah untuk mencapai tujuanmu. Kamu dapat menuangkannya pada papan visi, serta menulis di jurnal atau planner. Lakukan sesuatu yang kreatif untuk mengatur dirimu sendiri sehingga ketika segalanya beres dan masa karantina selesai, kamu siap untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik.

3. Cari bantuan, jika kamu membutuhkannya.

Jika kamu tinggal di lingkungan rumah di mana ada kekerasan atau ancaman bahaya langsung, mintalah bantuan dari P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak), kantor polisi, atau teliti layanan lain di sekitarmu.

Juga, jika kamu merasa kesehatan mental kamu tidak berada di tempat yang tepat dan kamu membutuhkan seseorang di luar rumah untuk diajak bicara, hubungi teman atau terapis secara daring tanpa harus meninggalkan rumah. Beberapa organisasi yang menyediakan layanan psikogi gratis selama pandemi Covid-19, antara lain HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) yang dapat diakses di laman https://himpsi.or.id/blog/pengumuman-2/post/bantuan-psikologi-covid-19-62, dan Pusat Inovasi Psikologi (PIP) Universitas Padjajaran. Informasi tentang prosedur dan pendaftaran lebih lanjut dapat ditanyakan melalui layanan percakapan WA di 0811 207 4388, atau di www.pipunpad.id.

4. Jangkau sahabatmu.

Jika kehidupan rumah tanggamu secara mental menguras tenaga, cobalah untuk berbicara dengan seseorang yang memiliki hubungan baik denganmu sehingga kamu tidak merasa sendirian. Karantina dapat terasa mengisolasi, terutama jika kamu dikelilingi oleh orang-orang yang tidak mendukungmu atau membawa hal-hal negatif ke dalam hidup kamu. Jadi ingatlah untuk menjangkau orang-orang di luar rumahmu sehingga kamu dapat merasa seperti masih menjadi bagian dari dunia luar.

5. Renungkan dan temukan kedamaian dalam dirimu.

Ketika dikelilingi oleh negativitas dan kekacauan, terutama dalam situasi seperti pandemi Coronavirus, mungkin rasanya seperti duduk di tengah-tengah badai tanpa tujuan. Di saat-saat seperti ini, penting untuk fokus pada bagian-bagian dalam hidupmu yang dapat kamu kontrol alih-alih yang tidak dapat kamu kontrol.

Luangkan waktu seharian untuk mengisolasi diri sendiri, pikirkan hal-hal dalam hidupmu yang kamu syukuri. Kadang-kadang kita fokus pada aspek negatif dari hidup ke titik di mana kita melupakan yang baik. Ketika kamu mengingatkan diri sendiri tentang semua hal baik, kamu akan mulai bersyukur atas kehidupan saat ini dan dapat mulai menyalurkan semua frustrasi dan kemarahanmu untuk menciptakan rencana yang lebih baik bagi masa depan.





Pilih Reaksi Kamu
  • Senang

    0%

  • Ngakak!

    0%

  • Wow!

    0%

  • Sedih

    0%

  • Marah

    0%

  • Love

    0%

Loading...

RECOMMENDED VIDEO

Wave white

Subscribe ke akun YouTube Brilio untuk tetap ter-update dengan konten kegemaran Milenial lainnya

-->
MORE
Wave red