Miom merupakan suatu kondisi di mana bagian sekitar uterus atau rahim ditumbuhi dengan sel tumor. Namun, kamu tidak perlu khawatir, sebab miom merupakan tumor jinak dan tidak bersifat ganas (nonkanker).

Satu dari tiga orang wanita bisa memiliki miom di rahim mereka. Bahkan, miom yang tumbuh di dalam rahim bisa lebih dari satu buah tumor. Sementara itu, gejala miom yang muncul pada penderita akan bergantung pada ukuran, lokasi, dan jumlah miom yang tumbuh di dalam rahim.

Meski begitu, gejala umum yang dapat dirasakan penderita miom antara lain adalah menstruasi yang berlebihan dan menyakitkan, rasa nyeri di punggung bawah atau perut, buang air kecil menjadi lebih sering, hingga rasa tidak nyaman dan sakit saat melakukan hubungan intim.

1. Penyebab miom.

Penyebab pasti dari miom sendiri masih belum diketahui hingga saat ini. Meski begitu, ada beberapa hal yang diduga dapat meningkatkan risiko munculnya miom di rahim. Salah satunya adalah akibat meningkatnya hormon estrogen di dalam tubuuh, seperti pada siklus menstruasi atau kehamilan.

Sementara itu, faktor yang dapat menurunkan risiko munculnya miom adalah riwayat melahirkan. Pasalnya, wanita yang pernah menjalani proses persalinan cenderung memiliki risiko yang lebih rendah menderita miom.

2. Apakah miom menyebabkan pendarahan?

Pada dasarnya, miom dapat menyebabkan darah yang keluar saat menstruasi menjadi bertambah banyak. Selain itu, ketika ukuran miom membesar, maka rahim pun ikut membesar. Pada akhirnya endometrium meluas sehingga darah haid yang keluar pun jauh lebih banyak dan dapat berlangsung lebih lama dari biasanya.

3. Pengobatan miom.

Untuk pengobatan miom sendiri, kamu dapat menggunakan obat-obatan. Seperti obat penghilang rasa nyeri, obat untuk menghambat pendarahan, atau obat-obatan yang mengandung hormon, seperti pil KB.

Selain penggunaan obat-obatan di atas, pengobatan miom juga dapat dilakukan dengan metode operasi. Prosedur operasi miom pun bermacam-macam, ada yang hanya dilakukan dengan memberi sayatan kecil, bahkan ada yang sampai membutuhkan pengangkatan rahim.

4. Komplikasi miom.

Dalam sebagian besar kasus, miom tidak menimbulkan komplikasi. Namun, bukan berarti miom tidak dapat menimbulkan komplikasi. Salah satu komplikasi yang dapat timbul akibat miom adalah kemandulan, anemia, hingga gangguan dalam masa kehamilan.