Travelling atau jalan-jalan merupakan salah satu kegiatan yang sering kita lakukan untuk menikmati waktu libur dan menghilangkan kepenatan setelah menjalani kesibukan. Banyak pilihan liburan yang dapat kita pilih seperti pantai, pegunungan, taman bermain, wisata edukasi, dan sebagainya. Tetapi mirisnya, ketika kita berada di tempat wisata yang kita inginkan banyak sampah yang bertebaran yang ditinggalkan wisatawan. Selain itu, banyak tempat wisata yang menyimpan keindahan dan kekayaan alam tetapi masih banyak yang belum mengetahui informasi terkait wisata tersebut.

Oleh karena itu, sebagai traveller yang bijak dan cerdas kita mempunyai tanggung jawab dan harus ikut andil untuk menjaga kebersihan tempat wisata dan ikut mempromosikan tempat wisata tersebut agar tempat wisata menjadi berkembang dan dikunjungi banyak wisatawan.

Berikut hal-hal kecil yang dapat kamu lakukan untuk menjadi traveller bijak dan cerdas.

1.Mengurangi penggunaan sampah plastik dengan membawa bekal dan botol minum.

Sampah plastik merupakan sampah yang sering kita temui di tempat wisata. Sebagian besar sampah plastik ini berasal dari sampah yang ditinggalkan oleh wisatawan yang tidak bertanggung jawab dan tidak peduli akan kebersihan lingkungan. Sampah yang sering ditemukan adalah sampah makanan yang berwadah plastik dan botol minuman.

Dampak dari sampah plastik ini sangat berdampak kepada lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya, seperti kasus kematian Paus Sperma yang mati karena menelan sampah plastik di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Dengan mengurangi penggunaan sampah plastik dengan membawa bekal dan botol minuman kita turut aktif meminimalisir sampah plastik dan ikut mempromosikan peduli lingkungan.

2.Memberikan review tempat wisata pada aplikasi navigasi seperti Google Maps.

Hal kecil selanjutnya yang dapat kita lakukan sebagai traveller atau wisatawan adalah dengan memberikan review tempat wisata pada aplikasi navigasi seperti Google maps. Kalian pasti bertanya, kenapa harus memberikan review di aplikasi navigasi seperti Google maps? Ini karena kebanyakan wisatawan sekarang sangat mengandalkan aplikasi navigasi untuk mencari lokasi yang ingin ia kunjungi. Jika kita memberikan review kepada tempat wisata tersebut, kita secara tidak langsung memberikan gambaran kepada orang lain bagaimana kondisi dari tempat wisata. Ini menjadi pertimbangan bagi wisatawan untuk memilih atau tidak memilih tempat wisata tersebut.

3.Menceritakan pengalaman wisata di sosial media atau blog.

Hal kecil yang terakhir adalah dengan menceritakan pengalaman wisata kita di sosial media atau blog. Seperti halnya memberikan review pada aplikasi navigasi, menceritakan pengalaman wisata di sosial media atau blog bertujuan untuk memberikan umpan balik terhadap tempat wisata. Ini dapat berdampak pada peningkatan wisatawan jika postingan kita memberikan sugesti kepada pembaca untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut. Selain itu berdampak juga pada perbaikan sarana dan prasarana apabila postingan kita (berupa saran dan kritik) ditanggapi oleh pengelola tempat wisata atau pemerintah.

Ayo menjadi traveller cerdas dan bijak dengan melakukan hal-hal kecil tetapi berdampak besar untuk lingkungan dan tempat wisata. Bukan hanya menjadi penikmat pemandangan, tetapi juga menjadi agen perubahan.