Mungkin bagi sebagian dari kita tidak akan terlalu kaget dengan kabar bahwa Indonesia kalah populer dibandingkan beberapa negara ASEAN seperti Thailand, Singapura, Filipina, Malaysia bahkan Vietnam di mata (masyarakat) dunia. Namun bagi sebagian lainnya, mungkin hal ini membuat terkejut, seakan tidak percaya. Apa sih yang melatarbelakangi hal tersebut? Kok bisa gitu ya negara kita kurang terkenal dibanding beberapa negara tetangga? Inilah 3 alasan kenapa Indonesia kalah populer dari beberapa negara tetangga.

1.Indonesia adalah negara yang majemuk.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian majemuk adalah terdiri atas beberapa bagian yang merupakan kesatuan.Jadi maksud dari Indonesia negara majemuk yaitu Indonesia adalah sebuah negara besar yang memiliki keberagaman suku, agama, dan budaya yang banyak dan bermacam-macam. Namun Indonesia bukan negara yang secara umum condong ke salah satu ciri khas budaya dan agama yang ada di negaranya, tidak seperti negara lain.

Contohnya Thailand dikenal dengan kerajaan Buddha dan candi-candinya. Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, namun monumen yang menjadi sejarah maupun sebagai tanda pengenal negara Indonesia untuk pertama kalinya bukanlah monumen keislaman atau masjid-masjidnya, melainkan candi-candinya yang bersejarah dan merupakan simbol agama Budha, terutama candi Borobudur yang merupakan candi Budha terbesar di dunia yang pernah menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia.

Namun apabila kamu menunjukkan gambar candi borobudur ke masyarakat di negara Barat maupun Asia, sudah pasti mereka akan berpikir kalau Candi Borobudur itu berlokasi di Thailand yang lebih dikenal sebagai negara Budha yang memiliki banyak candi.

2. Kalah populer dari Bali.

Bagi masyarakat Asia Tenggara, Bali memang sudah dikenal sebagai pulau yang ada di Indonesia, namun tidak bagi sebagian besar masyarakat dunia. Bali lebih dikenal sebagai sebuah pulau tersendiri yang terletak di Asia Tenggara.

Mengapa begitu? Bukan tanpa alasan, Bali adalah sebuah pulau yang penduduknya beragama minoritas di Indonesia. Lokasi pulau Bali yang strategis dan terletak dekat dengan Australia menjadi salah satu penyebab wisatanya terdongkrak sampai ke dunia.

Dimulai dari sering berkunjungnya orang-orang Australia membuat Bali lebih cepat dikenal. Tentunya dengan keindahan alamnya yang memukau & budaya Hindunya yang kental sehingga Bali lebih dulu dikenal oleh masyarakat dunia daripada Indonesia yang secara garis besar bukanlah sebuah negara yang berbudaya adat Hindu kental seperti Bali. Namun keberadaan Bali membuat nama Indonesia lebih terangkat.

3. Pemerintah Indonesia kurang cekatan mempromosikan potensi pariwisata alam Indonesia.

Indonesia mungkin belum memiliki pusat pariwisata modern yang mampu bersaing dengan Singapura, Korea Selatan, Jepang, UAE dan lainnya bahkan masih kalah dari Malaysia.Namun Indonesia memiliki banyak kekayaan alam yang luar biasa membentang. Dengan luas pulau mencapai 1.905.000 kilometer persegi terbesar di Asia Tenggara tapi pencapaian jumlah turisnya masih kalah jauh sekali dari Thailand yang luas wilayah pulaunya jauh di bawah Indonesia.

Hal ini tidak terlepas dari kurang fokusnya pemerintah dalam hal promosi. Selain itu infrastruktur yang belum merata dan memadai menuju tempat wisata alam yang punya potensi membuat akses menuju lokasi menjadi sangat mahal karena sulit dijangkau dari jarak bandara dan hotel menuju lokasi wisata.

Hal ini berbanding terbalik dengan negara Thailand yang pemerintahnya berhasil memanfaatkan potensi wisata alamnya. Sehingga wisatawan lokal dan asing lebih memilih berlibur ke Phuket atau pulau Phi-Phi di Thailand daripada ke Raja Ampat karena aksesnya lebih mudah.Sehingga Indonesia pun masih bergantung dengan pulau Bali dan sekitarnya.

Kesimpulannya,dengan tingginya tingkat popularitas sebuah negara, hal itu akan mampu mendongkrak potensi kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.Tingkat popularitas sebuah negara bisa diperoleh dengan memanfaatkan kelebihan yang ada. Bisa dengan cara promosi di bidang seni, promosi budaya, promosi wisata alam dengan akses yang memadai, kemajuan teknologi, kemajuan pendidikan, kemajuan ekonomi, menciptakan wisata kesehatan, menciptakan wisata belanja, menciptakan pusat bisnis dunia, dan lain lain.

Tapi jangan khawatir, sekarang Indonesia sudah lumayan bisa promosi melalui bidang seni peran dunia lewat keterlibatan Iko Uwais, Joe Taslim, Yayan Ruhian di beberapa film Hollywood. Sedikit demi sedikit bisa bikin orang luar tahu tentang negara Indonesia dan seni beladiri Pencak Silat. Semoga pemerintah juga bisa semakin gencar lagi dalam, melakukan promosi ya! Amiin.