Jangankan bekerja, diam seharian saja memiliki risiko seperti tidak bisa makan karena nggak punya uang, badan jadi lemas dan sebagainya. Gimana kalau bekerja? Pasti memiliki beragam risiko, mulai dari risiko tertipu pembeli, kegagalan saham, risiko kecelakaan kerja, kesehatan, hingga pemecatan ataupun gulung tikar. Semuanya berisiko, kan? Seperti peribahasa bermain air basah, bermain api terbakar yang berarti pekerjaan atau apapun yang kita lakukan memiliki risiko masing-masing.
Tahukah kamu jika terdapat pekerjaan yang berisiko buruk bagi kesehatan pekerjanya? Meskipun demikian banyak orang yang memfavoritkan pekerjaan tersebut.
Berikut ini 10 pekerjaan yang berisiko buruk bagi kesehatan. Apakah salah satu pekerjaan ini cita-citamu? Lets scroll down!
1. Perawat.
Foto: nurse.org
Menjadi seorang perawat adalah salah satu pekerjaan yang mulia karena membantu mengurus orang lain yang sakit di rumah sakit. Namun, profesi ini cukup memiliki risiko buruk bagi kesehatan pekerjanya loh. Hal ini dikarenakan setiap harinya ia melakukan interaksi dengan penderita penyakit sehingga memungkinkan untuk terpapar sakit tertentu.
Apabila seorang perawat tidak fit, maka ia akan mudah tertular penyakit. Ditambah lagi jika ia merawat pasien dengan kasus penyakit yang tergolong serius dan mudah menular pastinya akan sangat berbahaya. Contohnya, perawat memungkinkan berisiko tertular virus Corona dari pasiennya. Wah, serem juga ya!
Tapi kamu nggak boleh takut jika ini menjadi profesi yang kamu cita-citakan. Sebagai seorang perawat tentu dibekali berbagai macam ilmu kesehatan yang menunjang untuk meminimalisir risiko penularan dari pasien. Apalagi sebelum merawat orang lain, perawat harus mampu dan pintar untuk merawat dan menjaga kesehatan dirinya kan?
2. Dokter gigi.
Foto: bbc.com
Dokter gigi berisiko mudah terpapar penyakit seperti penyakit mulut, flu, herpes dan lain sebagainya. Risiko tersebut dapat dihindari dengan menggunakan alat pelindung seperti masker dan sarung tangan. Selain bahaya tersebut, seorang dokter gigi yang cenderung menghabiskan waktunya untuk duduk menunggu pasien berisiko terkena penyakit obesitas, diabetes, dan kardiovaskular.
3. Dokter hewan.
Foto: credibly.com
Seorang dokter hewan berisiko dapat tertular penyakit yang diderita hewan yang ia periksa. Untuk menghindari risiko tersebut seorang dokter hewan sangat hati-hati jika memeriksa dan melakukan penangan pada hewan yang yang sakit. Ia biasanya menggunakan masker dan sarung tangan saat memeriksa hewan, dan setelah selesai ia mencuci tangan guna mencegah terinfeksi virus atau penyakit dari hewan.
4. Petugas imigrasi.
Foto: CNNIndonesia
Petugas imigrasi yang bekerja di pintu masuk negara, misalnya di bandara adalah jenis pekerjaan yang memiliki risiko buruk bagi kesehatan. Saat ia menjaga pintu masuk negara membuatnya lebih sering terpapar orang-orang asing. Apalagi saat virus Corona yang mematikan menyebar di dunia. Petugas imigrasi menjadi pihak pertama yang berisiko terpapar virus tersebut. Hal ini dikarenakan petugas imigrasi harus selalu siap berada di garda depan untuk menghalau turis datang luar negeri, yang terkadang para turis membawa virus berbahaya. Ditambah sejauh ini pemeriksaan terhadap virus dan sebagainya yang dibawa turis asing sangat sulit dideteksi.
5. Pilot.
Foto: liputan6.com
Pilot merupakan salah satu profesi yang menjadi impian banyak orang karena bekerja sebagai pilot dianggap salah satu pekerjaan yang bergengsi, dan bergaji tinggi. Gaji tinggi seorang pilot memang sebanding dengan apa yang dikerjakan. Selama perjalanan di udara terkadang terdapat banya bahaya yang menghampiri, seperti cuaca buruk, kelalaian pilot, dan kesalahan teknis yang berisiko nyawa melayang.
Selain itu, apabila melakukan perjalanan dalam jarak yang jauhjuga cenderung berbahaya karena waktu yang mereka habiskan hanya duduk di cockpit. Seharian duduk dapat mengganggu kesehatan, mulai dari kesehatan punggung, bahu, leher, sampai otak. Belum lagi jika pilot menjalani penerbangan luar negeri, mereka berpotensi terkena paparan virus juga semakin besar.
6. Operator limbah.
Foto: careertoolkit.com
Namanya saja limbah, kamu tentu tanpa ragu mengiyakan banyaknya kuman yang tak terhingga di dalamnya kan? Di mana pun kamu berada, aktivitas apa pun yang kamu lakukan pastinya akan menghasilkan limbah. Mulai dari sampah makanan mu, limbah rumah tangga, limbah pabrik, hingga kumpulan berbagai limbah yang menyatu. Masih sanggup kamu membayangkan gimana jadinya kalau limbah tersebut tidak di ada yang mengelolanya?
Kita membutuhkan seorang operator khusus yang mengelolah limbah tersebut. Biasanya operator limbah akan dibekali skill, sertifikasi khusus untuk menanganinya. Di samping tugas mulia yang ia lakukan, seorang operator limbah memiliki risiko terpapar berbagai penyakit akibat ia selalu berada di lingkungan yang dekat dengan limbah. Ia dapat mudah terpapar penyakit kulit hingga pernapasan. Untuk meminimalkan risiko ini, perusahaan sebagai penyedia pekerjaan bagi operator limbah memberikan pedoman serta menjamin keselamatan dan kesehatan kerja baginya.
7. Pekerja tambang.
Foto: mining.com
Sering dengar kalau pekerja tambang memiliki gaji yang cukup tinggi? Namun apakah kamu tahu seberapa besar risiko yang dihadapinya?
Berprofesi sebagai pekerja tambang membuatmu bakal terus-terusan terkena debu tambang, terpapar radiasi, banyak menghirup zat-zat berbahaya sedangkan jumlah oksigen yang bisa kamu hirup sedikit karena kamu bekerja di lokasi yang letaknya jauh dibawah tanah. Hal ini akan membahayakan kesehatan paru-parumu ke depannya. Belum lagi adanya risiko kecelakaan kerja yang disebabkan lingkungan yang dipenuhi alat berat pertambangan.
Oleh karena itu bagi pekerja tambang dituntut untuk selalu fokus dalam bekerja dan membekali diri dengan alat pelindung diri sesuai ketentuan. Jika tidak dilakukan dengan baik, bisa-bisa nyawa melayang.
8. Pemadam kebakaran.
Foto: vitelity.com
Pemadam kebakaran memang tak memadamkan kebakaran api setiap hari, namun ketika terjadi bencana kebakaran. Jika terjadi kebakaran, seorang pemadam harus siap, cepat, dan cekatan kapan pun dan di mana pun tak mengenal waktu.
Di samping itu bergelut dengan api bukanlah hal yang menyenangkan, meskipun api tersebut masih dalam skala kecil. Sekecil apa pun skala api, api dapat menyebabkan benda-benda menjadi terbakar sehingga bisa mengeluarkan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Risikonya dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan paru-paru, hingga mengalami kulit terbakar. Pemadam kebakaran juga dapat berisiko tertimpa reruntuhan bangunan atau material lainnya.
9. Tim SAR.
Foto: nasional.okezone.com
Mereka memiliki tugas yang cukup berat, menyelamatkan orang-orang hilang, entah itu di sungai, lautan, gunung dan berbagai tempat lainya. Pekerjaan ini terkadang mengancam nyawanya sendiri karena mereka dituntut mencari korban hilang di lokasi bencana yang mengerikan atau di dalam reruntuhan bangunan.
Selain itu, semua korban yang ditemukan gak semuanya masih hidup, ada yang sudah meninggal bahkan tertimbun berhari-hari. Hal ini tentu membuat tim SAR berpotensi untuk terkontaminasi dengan penyakit atau infeksi dari jenazah. Nggak cukup risiko tersebut, seorang tim SAR dituntut pula bekerja dalam waktu yang cukup lama bahkan sampai seharian, ini sangat tidak baik bagi kesehatan mereka.
10. Pekerja laboratorium nuklir.
Foto: wfyi.com
Laboratorium nuklir merupakan salah satu tempat berkerja yang berbahaya bagi kesehatan. Adanya berbagai radiasi yang mengancam mereka yang memasuki laboratorium nuklir. Radiasi yang ada dapat mengakibatkan penyakit berbahaya seperti menurunkan imunitas, kelainan reproduksi, mutasi gen, kanker, leukimia, hingga kardiovaskular.Bisa dibayangkan gimana jadinya kalau kamu bekerja sebagai pekerja laboratorium nuklir, kamu bakal seharian di laboratorium yang berbahaya tersebut, tidak luput untuk mengecek, melepaskan, hingga memanfaatkan energi nuklir.
