Brilio.net - Resesi ekonomi merupakan istilah yang menjadi momok pada hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Istilah resesi ekonomi berkaitan dengan masalah kondisi finansial yang buruk. Tak hanya memengaruhi kondisi keuangan atau finansial, resesi ekonomi juga berdampak pada sektor investasi, pajak, hingga kualitas hidup dari masyarakat secara umum.

Pada dasarnya, resesi adalah periode penurunan tingkat ekonomi secara sementara dengan aktivitas di sektor perdagangan dan aktivitas industri yang kian berkurang. Adanya resesi ekonomi juga ditandai dengan terjadinya penurunan produk domestik bruto (PDB) secara berturut-turut.

Resesi juga seringkali diasosiasikan dengan turunnya harga-harga (deflasi) atau sebaliknya, meningkatnya harga-harga secara tajam (inflasi) dalam proses yang dikenal sebagai stagflasi. Apabila resesi ekonomi terjadi berlangsung lama, sering disebut dengan depresi ekonomi, yaitu suatu keadaan terjadinya penurunan aktivitas ekonomi yang parah dan berkepanjangan.

Untuk dapat memahami lebih lanjut mengenai penjelasan penyebab, dampak, dan solusinya, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (1/8).