Fungsi tim oposisi.

tim oposisi © pixabay.com

foto: pixabay.com

1. Sebagai penyeimbang kekuasaan, makna dari penyeimbang di sini ialah adanya kekuatan di luar pemerintah yang memberikan alternatif pikiran atau sikap dan menyebabkan keseimbangan agar pemerintah tidak terlalu jauh dari kepentingan mayoritas rakyat.

Keberadaan oposisi ialah untuk mengingatkan pemerintah yang terpilih secara demokratis apabila kebijakan yang diambilnya berlawanan dengan kehendak mayoritas rakyat.

2. Menjaga agar alternatif kebijakan dapat disuarakan, kehadiran oposisi akan memungkinkan munculnya banyak pilihan kebijakan yang dapat digunakan atau sebagai penyempurnaan atas kebijakan pemerintah.

3. Sebagai stimulus persaingan yang sehat di antara para elite pemerintahan. Sebuah pemerintahan akan mengalami stagnasi atau bahkan kemunduran, apabila tidak mendapatkan tantangan dari pihak-pihak yang kompeten yang mampu menunjukkan kepada masyarakat tentang adanya kebijakan-kebijakan yang lebih baik dan masuk akal dibandingkan dengan kebijakan pemerintah.

Peran tim oposisi.

tim oposisi © pixabay.com

foto: pixabay.com

Oposisi adalah kelompok atau partai yang tidak menyetujui atau tidak mendukung atas kebijakan politik yang sedang disampaikan. Tim opisisi ini sangat berperan penting dalam dunia politik, yaitu untuk mengontrol jalannya pemerintahan agar tetap sesuai dengan koridor hukum dan nilai-nilai kebangsaan.

Format oposisi dalam bentuk ajaran mengimbangi kekuasaan (check and balance) negara yang diletakkan dalam kerangka konstitusi. Sistem check and balance merupakan sebuah mekanisme untuk mampu mengoreksi dan meluruskan sebuah pemerintahan serta mendorong pertumbuhan ke arah yang lebih baik.

Oleh karena itu, setiap pengekangan kebebasan dan pencekalan dalam mengemukakan pikiran adalah pelanggaran yang amat prinsipil terhadap tuntutan sebuah falsafah sebuah negara atau hak asasi manusia.

Peran oposisi partai politik sangat penting untuk mengawasi dan mengimbangi kekuasaan secara konsisten, objektif, dan berpegang pada kebenaran. Selain itu juga berpihak pada kepentingan rakyat banyak. Adanya oposisi di parlemen akan mempersempit kemungkinan terjadinya tiranisme dan otoriterianisme.