Brilio.net - Setiap orang pastinya tahu bahwa seiring bertambahnya umur, semakin banyak pula kebutuhan yang harus dipenuhi. Beragam kebutuhan mulai dari kendaraan, alat elektronik, hingga biaya keseharian seperti makan. Seluruh keperluan tersebut jelas membutuhkan dana dalam jumlah yang cukup besar agar bisa dinikmati oleh siapapun yang menginginkannya.

Akan tetapi, kamu pasti sadar kalau persoalan uang ini bukanlah hal yang mudah? Apalagi bagi anak-anak kos yang harus merantau jauh dari keluarga. Mereka harus berpandai-pandai dalam mengelola uang yang mereka miliki. Mereka harus memikirkan biaya kos, bensin, uang kuliah, dan masih banyak lagi yang harus dipertimbangkan agar uang yang dimiliki itu tidak sekadar numpang lewat di dompet.

Yogyakarta sendiri, daerah yang acap sebagai kota pelajar, terkenal dengan harga kebutuhan harian yang murah. Namun begitu, bukan berarti seluruh anak kos di Yogyakarta kemudian hidup dengan baik lho. Pasalnya, "cost of living" yang semakin meningkat dari waktu ke waktu membuat "harga murah" tadi menjadi tidak berarti. Oleh karena itu, banyak orang harus memutar otak mereka agar dapat mencukupi kebutuhannya.

Nah, kunci untuk menghadapi persoalan ini pastinya bukan dengan mencari pinjol (pinjaman online) atau paylater, namun dengan gaya hidup hemat. Bagi banyak anak kos, berhemat dengan menekan pengeluaran adalah kunci agar bisa survive. Bahkan, tak jarang dari mereka yang menerapkan gaya hidup hemat minimalis "tingkat lanjut" yang sering dikenal dengan frugal living.