Brilio.net - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), intervensi adalah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara, dan sebagainya). Istilah intervensi sering dikaitkan dengan urusan politik. Selain itu, kata intervensi juga sering digunakan di dalam bidang ekonomi, sosial, militer, kesehatan, dan budaya. Dalam konteks politik, intervensi adalah langkah yang digunakan untuk mencampuri urusan negara. Intervensi juga merupakan salah satu istilah yang familier di bidang hubungan internasional.

Pada dasarnya, intervensi dilakukan sebagai upaya membantu menyelesaikan konflik atau persoalan di dalam lingkup tertentu. Nah untuk mengetahui lebih rinci mengenai intervensi, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (12/7).

Pengertian intervensi

intervensi dan bentuk-bentuknya © berbagai sumber

foto: Unsplash/Jonathan Harrison

Intervensi berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti yang datang di antara. Intervensi mengacu pada usaha untuk mengubah kehidupan yang sedang berjalan dengan cara tertentu. Perubahan tersebut dapat dalam lingkup kecil atau besar serta positif atau negatif. Menurut Pengaturan Intervensi Militer menurut Hukum Internasional dalam Piagam PBB (Charter of United Nations 1945), intervensi adalah salah satu tindakan mencampuri unsur internal suatu negara yang bermaksud untuk memelihara serta mengubah situasi politik yang sedang berlangsung.

Beberapa definisi intervensi menurut para ahli:

1. Menurut J.G. Starke, intervensi diwujudkan dalam bentuk propaganda serta tindakan lainnya yang memicu timbulnya suatu revolusi atau perang saudara.

2. Menurut Parry dan Grant, intervensi adalah tindakan campur tangan sebuah negara terhadap negara lain dengan tujuan untuk menjaga atau mengubah kondisi aktual.

3. Gordon mengemukakan bahwa intervensi adalah campur tangan dokter atau perawat untuk membantu kesembuhan pasien.

4. Oppenheiman Lauterpacht mendefinisikan intervensi sebagai campur tangan suatu negara terhadap negara lain untuk memelihara situasi tertentu.

Berdasarkan beberapa definisi dari para ahli dapat disimpulkan bahwa secara umum intervensi merupakan salah satu upaya campur tangan untuk menjaga, memelihara, atau mengubah kondisi tertentu.

Jenis-jenis intervensi

intervensi dan bentuk-bentuknya © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Intervensi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu intervensi berdasarkan jangkauan dan dampaknya. Jenis-jenis intervensi adalah sebagai berikut:

1. Intervensi berdasarkan jangkauan kembali terbagi menjadi tiga jenis yaitu intervensi internal, eksternal, dan reprisal.

- Intervensi Internal adalah tindakan campur tangan yang dilakukan oleh suatu negara sebagai bentuk dukungan pada kelompok tertentu dalam melakukan pemberontakan terhadap pemerintah.

- Intervensi Eksternal adalah tindakan campur tangan suatu negara atas perang yang sedang terjadi antara dua negara dengan tujuan untuk mendamaikan tanpa memihak kepada dua negara yang sedang terlibat perang.

- Intervensi Reprisal yaitu tindakan campur tangan yang dilakukan oleh suatu negara yang bertujuan untuk membalas kerugian yang diderita negara lain.

2. Intervensi berdasarkan dampaknya terbagi menjadi dua yaitu intervensi positif dan negatif.

- Intervensi Positif
Intervensi jenis ini merupakan bentuk campur tangan suatu negara atau lembaga dunia untuk menegakkan keadilan. Misalnya, organisasi internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

- Intervensi Negatif
Merupakan campur tangan dari suatu negara yang bertujuan untuk memanfaatkan berbagai produk yang ada di suatu negara.

Bentuk-bentuk intervensi

intervensi dan bentuk-bentuknya © berbagai sumber

foto: Unsplash/Joel Rivera-Camacho

 

 

 

Menurut Kalevi J. Holsti dalam Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, terdapat enam bentuk intervensi, yaitu intervensi diplomatik, intervensi klasik, intervensi pameran kekuatan militer, intervensi gerakan bawah tanah, intervensi gerakan gerilya, dan intervensi militer.

1. Intervensi Diplomatik
Intervensi ini dilakukan oleh seorang diplomat dengan memberikan komentar yang memihak terhadap permasalahan politik yang sedang terjadi di negara yang menjadi tempat ia bertugas.

2. Intervensi Klasik
Intervensi klasik adalah campur tangan yang dilakukan secara rahasia. Salah satu contoh tindakan intervensi klasik adalah praktik suap yang terjadi di kalangan pejabat negara.

3. Intervensi Pameran Kekuatan Militer
Intervensi jenis ini menjadi salah satu intervensi yang cukup efisien dari segi biaya dan risiko.

4. Intervensi Gerakan Bawah Tanah atau Subversi
Gerakan bawah tanah merupakan salah satu gerakan politik dan militer yang ditunjang oleh suatu negara untuk memanfaatkan berbagai elemen di negara yang menjadi sasaran intervensi.

5. Intervensi Gerakan Gerilya
Gerakan Gerilya merupakan perpaduan dari subversi dan sistem perang konvensional.

6. Intervensi Militer
Intervensi militer merupakan campur tangan yang dilakukan dengan cara mengirimkan pasukan militer untuk membantu mengatasi kelompok pemberontak di suatu negara.

Sumber: Setiyono. 2019. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia Volume 1 Nomor 3: Intervensi Militer Terhadap Kudeta Politik Menurut Prinsip Jus Cogens. Semarang: Universitas Diponegoro.