Keutamaan sholat Jumat.

Doa sholat jumat lengkap  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Dihapuskan dosanya.

Pada dasarnya saat melaksanakan ibadah tentu akan menghapus dosa. Akan tetapi keutamaan sholat Jumat berbeda, yang mana dapat dihapuskan dosanya dalam beberapa hari. Seperti pada hadits Imam Muslim:

"Barangsiapa berwudhu kemudian memperbaiki wudhunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni." (HR. Muslim).

2. Diganjarkan pahala berkorban.

Keutamaan sholat Jumat selanjutnya yaitu diganjarkan pahala seperti berkurban. Yang mana tertuang dalam hadits seperti berikut ini.

"Siapa saja yang berangkat shalat Jumat pada jam pertama, seakan-akan berkurban dengan seekor unta. Siapa saja yang berangkat pada jam kedua, seakan-akan berkurban dengan seekor sapi.

Siapa saja yang berangkat pada jam ketiga, seakan-akan berkurban dengan kambing bertanduk. Siapa saja yang berangkat pada jam keempat, seakan-akan menghadiahkan seekor ayam jantan. Siapa saja yang berangkat pada jam kelima, maka seakan-akan menghadiahkan sebutir telur.

Setelah imam keluar, maka catatan amal sudah ditutup, qalam pencatat sudah diangkat, dan para malaikat berkumpul di mimbar untuk mendengarkan dzikir. Siapa saja yang datang setelah itu, maka ia datang hanya untuk memenuhi hak shalat dan tidak mendapatkan keutamaan apa-apa." (HR. al-Bukhari dan Muslim).

3. Pahala puasa dan sholat selama satu tahun.

Keutamaan sholat Jumat ini tertuang dalam hadits, berikut ini.

"Barangsiapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun." (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim).

4. Hajinya orang tidak mampu.

Keutamaan sholat Jumat selanjutnya, yaitu layaknya orang melaksanakan ibadah haji. Imam al-Qadha'i dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jumat merupakan hajinya orang-orang fakir."

Terkait hadits tersebut, Syekh Ihsan bin Dakhlan menjelaskan:

"Maksudnya, berangkatnya orang-orang yang tidak mampu berhaji menuju shalat Jumat, seperti berangkat menuju tempat haji dalam hal mendapatkan pahala, meskipun berbeda tingkat pahalanya. Dalam hadits ini memberi dorongan untuk melakukan Jumat." (Syekh Ihsan bin Dahlan, Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-'Ibad, juz.1, hal.282)