Doa bercermin bahasa Arab © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

a. Makna doa bercermin.

1. Tanda syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Di mata Allah, tingginya derajat diukur dari amal ibadah dan perbuatan. Bukan dari paras cantik maupun tampan. Sebab itu, seperti apapun bentuk wajah yang kamu miliki, tetaplah bersyukur sebagaimana mestinya.

Firman Allah SWT dalam Surat At Taghaabun ayat 3 yang artinya: "Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak, Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu dan hanya kepada Allah SWT. Kembali(mu)." (QS. At-Taghabun ayat 3).

2. Diingatkan mengenai akhlak yang baik.

Bukan rupa, melainkan akhlak yang dinilai Allah SWT. Indah itu tak harus cantik atau glamor, tapi punya kepribadian terpuji. Kecantikan dan ketampanan fisik itu hanya bersifat sementara. Yang nantinya dibawa mati adalah amal perbuatan.

3. Memohon agar dihindarkan dari api neraka.

Doa bercermin adalah wujud permintaan hamba kepada Tuhan untuk dihindarkan dari siksa neraka. Karena sekuat apapun kamu menjaga paras wajahmu dengan berbagai cara, tetap tidak ada yang tahu kehidupan di akhirat kelak.

b. Pentingnya sebuah doa.

Kenapa Islam mengajarkan untuk selalu berdoa? Sebagai manusia yang berakal, pastilah punya keinginan yang ingin dicapai. Segala macam hal tak bisa tercapai hanya dengan usaha semata. Butuh doa untuk menyertai setiap langkah manusia.

Pentingnya doa juga telah tertulis pada firman Allah SWT di Alquran Surat Ghafir ayat 60, yang artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian."

Sama halnya menurut buku Manzhumah Al-Qawaid Al-Fiqhiyyah As-Sa'di, surat Alquran tersebut memiliki arti 'mintalah, maka akan dikabulkan."

Berdoa sama halnya dengan beribadah. Allah SWT membenci orang yang sombong, tapi cinta pada orang rendah hati. Cinta pada mereka yang mau meminta pertolongan.

Sedangkan orang yang tak pernah berdoa digambarkan sebagai orang yang sombong. Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, ada ulama yang sepakat akan hal itu.

Terdapat pula beberapa hadits mengenai pentingnya memanjatkan doa. Salah satunya yang sudah diriwayatkan oleh HR Ahmad, yang artinya:

"Tidak ada seorang Muslim yang berdoa dengan tidak disertai dengan doa dan memutus hubungan persaudaraan kecuali Allah pasti akan memberikannya salah satu dari tiga hal. Bisa disegerakan doanya untuk dikabulkan, mungkin pula Allah menyimpannya sehingga dibalas di akhirat kelak. Dan kemungkinan pula Allah akan menghindarkan dia dari kejadian buruk yang menjadi ganti setara dari doa kebaikan yang ia panjatkan." (HR. Ahmad)

Namun perlu kamu tahu, tidak semua doa diijabah atau dikabulkan Allah SWT secara langsung. Terkadang ada yang butuh proses, waktu, dan ada juga yang tidak terkabul.

Kendati tak dipenuhi oleh Allah SWT, setiap doa akan mendapatkan gantinya yang lebih baik. Karena Allah SWT lebih tahu apa yang dibutuhkan makhluk-Nya.

Tetaplah berdoa dan berbaik sangka kepada Dzat yang Maha Segalanya itu. Seperti yang sudah ada di dalam hadits Qudsi, yang artinya: "Aku sebagaimana dugaan hambaku kepadaku."