Brilio.net - Di Indonesia, selain sah menurut agama dan pemerintah, pernikahan juga sering dijalankan secara adat. Prosesi adat dalam pernikahan tidak hanya sekadar ritual atau tradisi, tetapi juga mewakili warisan budaya, nilai-nilai keluarga, dan identitas etnis atau lokal yang dijunjung tinggi. Melalui prosesi adat, pasangan yang menikah dan masyarakat di sekitarnya dapat merasakan kebersamaan dan menghormati nilai-nilai yang telah dianut secara turun-temurun.

Salah satu contoh pernikahan yang menggunakan adat ada dalam video ini. Sebuah video yang diunggah akun TikTok @dyhnjmi, menunjukkan sebuah pernikahan di Kalimantan Selatan. Terlihat mereka sedang menjalankan adat bausung.

Awal video memperlihatkan sepasang pengantin tengah duduk anteng di pelaminan. Dengan senyum yang merekah, mereka juga berfoto dengan tamu undangan. Selain itu, mempelai wanita masih bisa membuat video dan berfoto manja bersama suami.

adat bausung © TikTok

foto: TikTok/@dyhnjmi

Keanggunan masih tetap terjaga, meski dengan tingkah yang sedikit berubah. Terlihat pengantin wanita menari dengan gemulai saat digendong seorang pria paruh baya berbaju kuning. Tak hanya sampai di situ, wanita tersebut juga masih menari meski sudah diturunkan dari gendongan.

Menurut penelitian Nuz Azizah (2019) yang berjudul "Tradisi Bausung Dalam Perspektif Antropologi di Pembelajaran IPS" mengatakan, bausung adalah salah satu tradisi adat pernikahan yang berasal dari Kalimantan Selatan. Dalam konteks adat pernikahan, bausung berarti prosesi mempelai pria dan mempelai wanita digendong oleh dua orang pemuda yang sudah terlatih.

 

 

Dahulu, tradisi bausung pengantin terbatas pada kalangan orang-orang kaya atau berada, mengindikasikan status ekonomi yang tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh pelaksanaan tradisi bausung membutuhkan biaya yang besar. Bausung tidak sekadar ritual biasa, melainkan juga melibatkan kesenian dan alat musik seperti tarian japin, hadrah, silat, dan lainnya. Karenanya, tradisi ini hanya dapat diakses oleh kalangan bangsawan.

adat bausung © TikTok

foto: TikTok/@dyhnjmi

Namun seiring berjalannya waktu, tradisi bausung tidak lagi terbatas pada kalangan elit saja, melainkan telah menjadi bagian dari hiburan dalam acara pernikahan secara lebih umum. Kini, upacara bausung dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat, terutama bagi mereka yang menghargai dan mewarisi tradisi tersebut.

Jika kembali melihat video, pengantin wanita menari tiada henti sepanjang prosesi bausung. Hal tersebut menunjukkan indikasi bahwa dirinya sedang kesurupan. Menurut kepercayaan masyarakat Banjar, kesurupan adalah fenomena yang disebabkan masuknya roh halus ke dalam tubuh seseorang.

adat bausung © TikTok

foto: TikTok/@dyhnjmi

Dalam konteks adat bausung, roh halus yang masuk ke dalam tubuh perempuan bisa merupakan roh leluhur atau roh pelindung. Roh-roh tersebut dipercaya datang untuk memberikan restu atau perlindungan kepada kedua mempelai.

Video tersebut menjadi viral dan mengundang perhatian netizen. Kebanyakan berkomentar tentang perhiasan sang wanita yang tak jatuh meski sudah banyak bergerak. Selain itu, netizen juga menyoroti tentang ragam budaya yang ada di pernikahan tersebut.

adat bausung © TikTok

foto: TikTok/@dyhnjmi

Dari video tersebut di posting hingga artikel ini ditulis, akun @dyhnjmisudah menghimpun 1,1 juta penonton. Selain itu, terdapat juga 37,5 ribu akun yang memberi like dan 317 komentar.

"Kepalanya goyang-goyang nari-nari tapi hiasan di kepalanya nggak rusak, keren banget," tulis akun @ujiedewanty.

"Pas pertama nari aura masyaallah beda banget. Baru pertama tau adat ini. Samawa ya kak," tulis akun @sagitarius.

"Kalau aku nggak sampai kesurupan sih, cuman pusing berat banget kepala rasanya mau pingsan," kata akun @nrdhah.

"Masyaallah indah banget ragam budaya Indonesia," ujar akun @syifafard.

@dyhnjmi

 

suara asli - dhea