Untuk membuktikan bahwa cairan tersebut memang BBM jenis pertalite, pemilik sumur pun mengaku langsung mencoba cairan dari sumur itu untuk diisi ke tangki motor. Menurut pengakuannya, mesin motor langsung menyala dengan normal.

"Sudah kita laporkan sama PT Pertamina Adera Field. Dan banyak juga warga yang penasaran serta menggunakan pada motornya," ujarnya.

Heboh air sumur mengandung pertalite Instagram

foto: Instagram/@infopaliterkini

Setelah dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PALI, Bakrin, membenarkan bahwa ketiga sumur tersebut tercemar minyak. Sampai sekarang pihaknya belum mengetahui pencemaran tersebut berasal dari mana.

Sementara itu, pihak Dinas Lingkungan Hidup bersama Tim Polres PALI dan PT Pertamina Adera Field masih meneliti penyebab tercemarnya sumur tersebut.

"Tapi minyak ini sudah jadi, bukan minyak mentah, kelihatannya seperti minyak pertalite. Tetapi, biasanya kalau tercemar minyak dari perusahaan itu minyak mentah bukan minyak yang sudah jadi seperti ini," ujarnya dikutip dari dream.co.id.

Heboh air sumur mengandung pertalite Instagram

foto: Instagram/@infopaliterkini

Menurut Bakrin, peristiwa tersebut terjadi diduga lantaran rembesan bunker minyak Prestashop dan kios BBM pertalite yang punya jarak tidak terlalu jauh dari sumur warga.

"Makanya kami bersama Polres ingin mengecek dulu guna memastikan minyak tersebut dari mana. Saat ini telah kami ambil tiga botol sampel dari tiga sumur tersebut untuk diuji laboratorium dan kita tunggu hasilnya nanti serta untuk langkah yang akan diambil," pungkasnya.