Brilio.net - Saat anak-anak seusianya menikmati waktu liburan dengan menonton kartun favorit di TV, Siti Sirna Mohd Rashid (9), harus bangun jam 3 pagi untuk berjualan kue demi mendapatkan uang RM 5 atau sekitar Rp 15 ribu. Semua itu dilakukan Siti untuk meringankan beban ibunya, Rohana Md Isa (46), selepas ayahnya meninggal.

Ayah Siti, Mohd Rashid Sharuddin meninggal dunia pada tahun 2012 dan kepergiannya sungguh memilukan. Mayat sang ayah ditemukan terapung di lombong, Puchong, setelah tiga hari tak pulang ke rumah. Malah, hingga hari ini penyebab kematian Rashid tak diketahui secara pasti karena Rohana tak mampu membayar RM 800 atau Rp 2,4 juta untuk biaya autopsi.

Bagi Rohana, tragedi yang menimpa hidupnya sekeluarga memberi kesan yang mendalam. Terlebih selepas kepergian suami yang penyebabnya masih menjadi misteri.

"Empat tahun lalu, suami saya yang bekerja sebagai sopir taksi tak pulang ke rumah selama tiga hari. Kami sekeluarga coba mencari tapi tak kunjung bertemu. Kejadian itu terjadi sehari sebelum Ramadan dan kami sekeluarga tengah menonton TV untuk menunggu pengumuman puasa. Tapi kami malah menonton berita dan nampak tubuh suami diangkat oleh anggota polisi," cerita Rohana.

Lebih lanjut, Rohana menambahkan dengan kepergian suaminya kini ia bergantung hidup dari lima anaknya yang berusia 9 hingga 21 tahun. Tak terkecuali bagi Siti, si bungsu yang mau tak mau harus ikut membantu meringankan beban ibunya. Sehari (sepanjang libur sekolah), Siti membantu tetangganya yang berjualan kue. Selain itu, ia juga bekerja dengan mengupas kentang dan mencuci peralatan masak.

"Uang ini dapat meringankan beban ibu saya dan keluarga. Saya sangat merindukan ayah yang sering membawaku pergi jalan-jalan. Tapi sekarang keadaan telah berubah," kata Siti seperti dilansir brilio.net dari Worldofbuzz, Sabtu (10/12).