Brilio.net - Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) telah secara resmi melaporkan kasus dugaan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya. Keputusan ini diambil karena tuduhan tersebut tidak kunjung berhenti meskipun sang mantan presiden sudah tidak lagi menjabat di pemerintahan.
"Kan dulu masih menjabat, tak pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut, jadi lebih baik sekali lagi biar menjadi jelas dan gamblang," ujar Jokowi saat berada di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (30/4).
Dalam prosesnya, Jokowi telah menjawab sebanyak 35 pertanyaan yang diajukan kepadanya. Ketika ditanya mengenai identitas pihak yang dia laporkan, mantan presiden tersebut memilih untuk merahasiakannya. "Nanti ditanyakan detailnya sama tim kuasa hukum," jelasnya.
Jokowi menekankan bahwa perkara ijazah palsu sebenarnya merupakan persoalan ringan, namun karena sebagian publik menuntut kejelasan, maka perlu diselesaikan melalui mekanisme hukum.
"Ya ini, sebetulnya masalah ringan urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang ya," tegas Jokowi saat memberikan keterangan.
Sebelumnya, tim kuasa hukum Jokowi telah melakukan persiapan pelaporan terkait isu ijazah palsu ini yang sudah masuk tahap final. Pelaporan tersebut tinggal menunggu restu dari Jokowi dan direncanakan akan menyasar empat orang tertentu.
"Tentunya terakhir itu pasti kan kita serahkan ke Bapak Jokowi untuk memutuskan. Tapi dari sisi kami, kuasa hukum, tentunya kami memberikan analisis, pendapat hukum, gambaran secara luas. Menyediakan fakta-fakta dan analisa-analisa tadi, untuk dipertimbangkan oleh Bapak Jokowi. Dan ketokan terakhir pasti harus diambil oleh Bapak Jokowi," ujar anggota tim kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan
Yakup juga menjelaskan bahwa tim kuasa hukum telah menyampaikan perkembangan terkini kepada Jokowi, termasuk hasil pengumpulan bukti dan dokumen perihal isu ijazah palsu tersebut.
"Mungkin yang paling khususnya terkait adanya tuduhan-tuduhan mengenai ijazah palsu Bapak. Jadi kami sebagai kuasa hukum harus melaporkan perkembangan yang ada. Kami juga sudah hampir rampung sudah di tahap finalisasi, sehingga mungkin dalam waktu dekat kami akan mengambil langkah-langkah hukum," jelasnya.
Meskipun demikian, Yakup masih enggan mengungkap identitas orang-orang yang menjadi sasaran pelaporan isu ijazah palsu Jokowi. Dia hanya memberikan informasi bahwa saat ini ada sekitar empat orang yang telah dilengkapi dengan semua dokumen dan bukti pendukung yang dipercaya mengandung dugaan tindak pidana.
"Sementara ini sih mungkin ada sekitar empat orang yang kami sudah lengkapi semua dokumen-dokumen dan bukti-bukti pendukungnya, yang kami yakini juga, yang kami percaya bahwa ada dugaan-dugaan tindak pidananya di situ. Namun itu kan hanya sementara ya, mungkin nanti ada perkembangan-perkembangan lanjutan," kata Yakup menandaskan.
Recommended By Editor
- 5 Resep sarapan kenyang favorit yang wajib dicoba, nikmatnya bikin perut bahagia
- Sebut pelaporan isu ijazah palsu menyasar empat orang, kuasa hukum: tinggal tunggu restu Jokowi
- 5 Resep camilan goreng rumahan yang renyah dan menggoda
- UGM siap beri bukti akademik Jokowi di pengadilan, siap ungkap skripsi sang mantan Presiden
- 5 Resep masakan krispi enak dan renyah untuk menu keluarga, semua pasti suka
- Jokowi tegaskan isu ijazah palsu adalah fitnah, siap tempuh jalur hukum
- Definisi usaha tak mengkhianati hasil, pria ini dulunya kerja di pabrik kertas tapi bisa jadi presiden
- Rumah Jokowi jadi destinasi ngabuburit sembari war takjil, ada raja kurma seharga ratusan ribu Rupiah