Brilio.net - Pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz hingga kini masih terus dilakukan. Terbaru, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengajukan surat permohonan pencarian orang hilang atau yellow notice ke Interpol Swiss terkait upaya pencarian Eril yang hilang di Sungai Aare di Kota Bern, Swiss.

"Polri melalui Divisi Hubinter Polri, mengirimkan Yellow Notice kepada Kepolisian Swiss untuk melakukan tindakan pencarian dalam menemukan Emmeril Khan Mumtaz , anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Tanggal 26 Mei Emmeril Hilang terbawa arus saat berenang di sungai Aare, Swiss," demikian keterangan yang dikutip brilio.net dari unggahan Instagram @divisihumaspolri pada Kamis (2/6).

<img style=

foto: Instagram/@divisihumaspolri

 

Seperti diketahui yellow notice merupakan pemberitahuan kode berwarna kuning gunanya untuk membantu menemukan orang hilang. Kode ini seringkali digunakan untuk mencari anak di bawah umur, atau sebagai cara mengidentifikasi orang yang tidak dapat teridentifikasi oleh diri mereka sendiri (amnesia). Dengan yellow notice, peluang menemukan orang hilang akan lebih besar, terutama jika korban dibawa bepergian ke luar negeri. Penerbitan yellow notice dilakukan oleh Sekretariat Jenderal Interpol atas permintaan kepolisian nasional yang menjadi anggota Interpol.

 

 

Dalam kasus Eril, Polri menyampaikan Yellow Notice melalui Div Hubinter, yang dalam hal ini merupakan Sekretaris NCB Interpol Indonesia kepada Interpol Pusat Lyon dan Bern di Swiss.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan sudah mengirimkan surat permintaan serta meminta update informasi soal pencarian Eril.

<img style=

foto: Instagram/@ridwankamil

 

"Sudah mengirimkan surat permintaan pencarian dan update informasi terkait hilangnya Saudara Emmeril Kahn Mumtadz. Surat ini ditujukan kepada Interpol Bern di Swiss," kata Ahmad.

Lanjutnya, langkah atas Kepolisian Kombes AD yang berada di Jerman, negara yang paling dekat dengan Swiss, sudah menghubungi Kepolisian Swiss.

"Langkah atase kepolisian ya Kombes Ade, atase kepolisian itu berada di Jerman, negara yang paling dekat dengan Swiss sudah menghubungi counterpart (rekanan) polisi Swiss. Temasuk polisi perairan Swiss kemudian tim SAR yang ada di Swiss untuk memberikan informasi dan tentu juga operasi pencarian terhadap korban," pungkasnya.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DIVISI HUMAS POLRI (@divisihumaspolri)