Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, baru saja menyerahkan ijazahnya ke Bareskrim Polri. Ini merupakan langkah penting setelah laporan dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang menuduh adanya ijazah palsu. Kini, dokumen tersebut akan melalui proses digital forensik untuk memastikan keasliannya.
Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menjelaskan bahwa mereka menyerahkan dokumen ini untuk mendukung proses hukum yang sedang berjalan. "Kami serahkan semuanya kepada penyelidik, biarkan mereka yang menentukan hasilnya," ujar Yakup di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Yakup menegaskan bahwa Jokowi akan selalu bersikap koperatif dalam setiap proses hukum. Penyerahan ijazah ini bukan hanya untuk memenuhi permintaan penegak hukum, tetapi juga sebagai bentuk transparansi dari pihak Jokowi.
"Kami sudah menjelaskan bahwa menunjukkan dokumen ini tidak akan menyelesaikan masalah. Kami lebih memilih untuk mengikuti proses hukum yang ada," tambahnya.
Kumpulkan Ijazah Teman Jokowi
Penyidik Bareskrim Polri juga tengah mengumpulkan ijazah teman-teman Jokowi dari SMA Negeri 6 Solo dan UGM.
Dalam rangka penyelidikan ini, penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri sedang mengumpulkan ijazah teman-teman Jokowi yang pernah bersekolah bersamanya. Ini adalah bagian dari investigasi terkait tuduhan ijazah palsu yang dilayangkan oleh TPUA.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigjen Pol Djuhandhani Raharjo Puro, menjelaskan bahwa mereka telah melakukan penyelidikan selama sebulan, mencakup wilayah Solo hingga Yogyakarta. Proses ini melibatkan pengambilan sampel pembanding untuk uji laboratorium.
"Kami memerlukan sampel dari rekan-rekan Jokowi untuk melakukan uji labfor. Ini adalah langkah penting dalam penyelidikan kami," jelas Djuhandhani.
Selain itu, tim penyidik juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk teman-teman sekolah dan kuliah Jokowi, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai tuduhan tersebut.
Periksa Dokumen
Penyelidikan akan terus berlanjut untuk memastikan keaslian ijazah Jokowi.
Djuhandhani menegaskan bahwa penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan apakah ijazah Jokowi sesuai dengan tuduhan yang dilayangkan. Proses ini penting agar laporan TPUA dapat dipastikan kebenarannya berdasarkan fakta dan bukti yang ada.
"Kami akan terus melaksanakan penyelidikan untuk memberikan kepastian hukum. Jika terbukti sesuai dengan aduan, kami akan melanjutkan proses lebih lanjut. Namun jika tidak, kami akan menguji semua dokumen secara saintifik," tambahnya.
Tim penyidik juga sedang memeriksa berbagai dokumen terkait perkuliahan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM, tidak hanya terbatas pada ijazah, tetapi juga dokumen administratif lainnya.
"Kami akan menguji semua dokumen yang ada, termasuk dokumen pendaftaran dan lainnya, untuk memastikan tidak ada yang terlewat," tutup Djuhandhani.
Recommended By Editor
- 5 Resep sarapan kenyang favorit yang wajib dicoba, nikmatnya bikin perut bahagia
- 6 Fakta Joko Widodo resmi melaporkan tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya
- 5 Resep camilan goreng rumahan yang renyah dan menggoda
- Terus terang Jokowi soal alasan laporkan tuduhan ijazah palsu, sebut biar menjadi gamblang
- 5 Resep masakan krispi enak dan renyah untuk menu keluarga, semua pasti suka
- Jokowi laporkan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya
- Sebut pelaporan isu ijazah palsu menyasar empat orang, kuasa hukum: tinggal tunggu restu Jokowi
- UGM siap beri bukti akademik Jokowi di pengadilan, siap ungkap skripsi sang mantan Presiden
- Jokowi tegaskan isu ijazah palsu adalah fitnah, siap tempuh jalur hukum