Brilio.net - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menghentikan siaran televisi (TV) analog pada Rabu (2/11) malam. Analog switch-off (ASO) alias penghentian siaran TV televisi terestrial analog pada 2 November tersebut berlaku untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).


Peralihan siaran TV analog serta migrasi ke siaran TV digital dilakukan secara bertahap. Dilansir dari laman Kominfo, siaran TV analog telah dihentikan secara bertahap dimulai pada 30 April 2022 lalu. Masyarakat yang tak bisa lagi menonton siaran dengan perangkat TV analog akan beralih ke penyiaran TV digital.

Kementerian Kominfo secara simbolis mengadakan acara nonton bareng detik-detik ASO di kompleks Kementerian Kominfo di Jakarta pusat pada Rabu (2/11) hingga Kamis dini hari.

"Kita berharap dengan masuk ke era siaran digital, akan muncul variasi konten yang lebih meningkat kualitasnya, mengangkat kultur dan budaya supaya dikenal luas," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate saat acara hitung mundur penghentian siaran analog di Kompleks Kementerian Kominfo, dilansir brilio.net dari Antara, Kamis (3/11).

Dengan adanya penghentian siaran TV analog, 14 kabupaten dan kota di wilayah Jabodetabek resmi memasuki era TV digital. Selain Jabodetabek, penghentian siaran TV analog juga berlangsung di sekitar 43 kabupaten dan kota di Indonesia. Sementara 173 kabupaten dan kota yang selama ini tidak mendapatkan siaran TV analog (non-terrestrial) akan langsung beralih ke siaran digital.

siaran tv analog dimatikan © berbagai sumber

foto: TikTok/@remukchannel

Detik-detik penghentian siaran TV analog dapat disaksikan secara publik. Acara ASO Kementerian Kominfo tersebut disiarkan di beberapa stasiun TV. Lewat media sosial, warganet membagikan momen-momen TV analog dimatikan. Perhentian TV analog pun menjadi ramai dibicarakan di berbagai lini media sosial.