Brilio.net - Memotret wajah seseorang yang sudah meninggal mungkin dianggap kurang sopan dan tidak menghormati jasad itu sendiri. Namun di era Victoria Inggris (1837-1901), berfoto dengan jasad orang tercinta merupakan tradisi sebagai ungkapan duka sekaligus cinta untuk terakhir kalinya.

Dalam foto-foto yang dilansir brilio.net dari BBC, Kamis (9/6), tampak semua anggota keluarga berpose dengan jasad keluarga mereka yang sudah meninggal. Layaknya foto keluarga pada umumnya, jasad didandani dengan makeup serta pakaian lengkap.

Zaman Victoria memang akrab dengan kematian. Pada saat itu, muncul berbagai wabah penyakit epidemik seperti difteri, tifus dan kolera yang merenggut nyawa. Oleh sebab itu, Ratu Victoria pun membuat suatu tradisi kematian yang tak terlihat menyedihkan. Namun seperti acara pelepasan anggota keluarga menuju tempat yang lebih baik. Tradisi fotografi tersebut dinamakan "memento mori" yang artinya "ingatlah kamu pasti meninggal".

Sejak saat itu, seni fotografi bersama mayat semakin populer. Bahkan orang yang tak pernah berfoto seumur hidup pun mengikuti tradisi tersebut ketika ada anggota keluarganya meninggal.

Namun seiring dengan meningkatnya layanan kesehatan serta angka kematian akibat wabah penyakit semakin menurun, tradisi tersebut berangsur-angsur ditinggalkan.

BACA JUGA: 10 Meme kocak beda tipis LDR dan jomblo menipu banget, awas kejebak!

Penasaran seperti apa foto-foto bersama jasad? KLIK NEXT

2 dari 2 halaman


1. Foto bersama jasad orang tercinta yang disertai kartu ucapan duka.



2. Setelah berfoto di studio, foto kemudian dicetak seukuran kartu. Selanjutnya kartu tersebut disebarkan ke kerabat dan teman.



3. Jika kondisi jasad sudah menutup mata, tak jarang di fotonya digambar mata agar terlihat hidup.



4. Foto ini tampak bayi kembar. Satu masih hidup dan saudaranya telah meninggal.



5. Dua gadis berpose dengan ibunya yang telah meninggal (kiri), ayah yang menggendong jasad putrinya (tengah), serta seorang ibu bersama jasad bayinya.



6. Semua anggota keluarga ikut berfoto, termasuk kucing. Sementara jasad orang yang meninggal tergeletak di lantai seolah-olah sedang tidur.



7. Mata anak laki-laki itu dilukis agar terlihat hidup. Sedangkan foto sebelah kanan, tampak seorang gadis bermain denga boneka mainnya.



8. Ini menjadi momen mengenang orang tersayang untuk terakhir kalinya.



9. Seni fotografi memento mori tidak hanya populer di Eropa, namun juga di Australia.