Dulu berjaya, intip 9 potret terkini rumah makan seafood di jalur pantura yang kini tinggal kenangan

Brilio.net - Dibangunnya infrastruktur seperti jalan tol di Indonesia memang memudahkan laju para pengendara dengan tujuan luar kota sampai luar kota. Salah satunya adalah jalan tol Cikopo-Palimanan atau yang sering disingkat tol Cipali.

Tol ini resmi beroperasi sejak pertengahan tahun 2015. Keberadaan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terbukti mempersingkat jarak maupun waktu tempuh Cikampek-Palimanan dibanding jalur lamanya yakni jalur pantura.

Hal ini tentu menjadi berkah bagi pengendara yang biasa menempuh perjalanan lintas kota melewati jalur Utara Pulau Jawa tersebut. Namun, pembangunan jalan tol tersebut menjadi mimpi buruk bagi pemilik usaha di sepanjang jalur Pantura.

Salah satunya dlaah usaha toko oleh-oleh dan juga rumah makan. Baru-baru ini sebuah video dibagikan dan viral di media sosial memperlihatkan kondisi rumah makan yang dulu sempat berjaya. 

Rumah makan tersebut bernama Raja Seafood Segar Rasa yang ada di jalur pantura Jawa Barat. Dari video yang diunggah akun TikTok @faizmubarok1111, memperlihatkan suasana rumah makan tersebut yang 10 tahun lalu berjaya melayani ramainya pengunjung, namun kini hanya tersisa kenangan indahnya saja.

Dilansir brilo.net dari akun TikTok @faizmubarok1111, Rabu (21/6), berikut ini sembilan potret bangunan yang kini terbengkalai.

1. Tahun 2013, rumah makan itu masih terlihat sangat hidup bangunannya yang tampak sederhana dari luar, namun sangat bersih dan terawat.

foto: Twitter/@faizmubarok1111

2. Dua tahun kemudian, rumah makan itu masih berdiri kokoh namun bangunannya sudah mulai tampak kusam. Tulisan panjang nama rumah makan itu pun sudah dilepaskan. Meski sudah mula sepi pengunjung, rumah makan itu tampak masih beroperasi.

foto: Twitter/@faizmubarok1111

3. Tahun 2018, rumah makan yang dulu ramai dan menjadi destinasi pilihan pengendara di jalur Pantura itu sudah tutup. Di sepanjang bangunannya diberikan pagar yang terbuat dari bambu, dan sudah mulai dicoret-coret di bagian depannya.

foto: Twitter/@faizmubarok1111

4. Setahun berselang, rumah makan itu menunjukkan tak ada tanda-tanda harapan akan beroperasi lagi.

foto: Twitter/@faizmubarok1111

5. Tidak menunggu tahun 2019 berakhir, bangunan rumah makan ini sudah nampak semakin reot. Lahan parkirnya yang semua aspal sudah berlapis tanah dan mulai ditumbuhi rumput-rumput.

foto: Twitter/@faizmubarok1111

6. Begitu pula yang terlihat pada bulan Oktober 2019. Pagar yang semula dipasang menjaga bangunan warung tersebut sudah tak berbentuk alias rusak.

foto: Twitter/@faizmubarok1111

7. Pada tahun 2021, bangunan atapnya sudah terlihat koyak, pagar bambu yang semua menjadi pembatas dengan jalan sudah hilang. Jalanannya aspal di depannya pun sudah sangat rusak dan berkontur.

foto: Twitter/@faizmubarok1111

8. Jika dahulu menjadi alternatif jalan utama pengendara lintas kota, di tahun 2021 jalur depan rumah makan ini tampak sangat sepi. rumput-rumput hijau tumbuh subur di pinggir jalan.

foto: Twitter/@faizmubarok1111

9. Pada tahun 2022, jalan sudah diperbaiki dan dapat dilewati oleh mobil. Namun, kondisi rumah makannya sudah terbengkalai dan tampak menyeramkan.

foto: Twitter/@faizmubarok1111