Brilio.net - Transportasi berperan penting dalam menunjang mobilitas. Belakangan ini banyak yang mulai beralih menggunakan transportasi umum untuk berkegiatan sehari-hari. Selain transportasi umum bus dan kereta, tak sedikit pula yang menggunakan moda transportasi taksi untuk bepergian.
Salah satu moda transportasi taksi yang dikenal di Tanah Air adalah Bluebird. Perusahaan berlambang burung biru yang sudah mengaspal sejak 1972 ini kini diketahui telah memiliki 22.000 armada taksi dengan 24.000 pengemudi. Menginjak usia 51 tahun, Bluebird nggak hanya fokus mengembangkan bisnis, tapi juga terus berupaya untuk meningkatkan kontribusi berkelanjutan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perusahaan transportasi Bluebird berkomitmen untuk menurunkan emisi melalui sustainability strategy 50:30 sampai tahun 2030. Strategi tersebut dilakukan melalui tiga pilar, yaitu Blue Corp, Blue Sky, dan Blue Life.
Blue Corp sendiri merupakan sebuah konsep yang dilakukan oleh Bluebird dalam menjalankan operasional perusahaan, salah satunya dengan patuh terhadap regulasi dan sertifikasi dari berbagai sektor, seperti rutin melakukan pengecekan emisi untuk seluruh armada Bluebird.
Blue Sky merupakan sebuah upaya Bluebird untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Sementara Blue Life juga menjadi sebuah upaya Bluebird untuk menerapkan kehidupan sosial yang ramah lingkungan.
foto: Brilio.net/Dewi Suci
Kepala Bluebird Buah Batu dan Cimahi, Urfan Ridha, mengungkapkan bahwa pool Bluebird Bandung telah menerapkan dua dari tiga pilar tersebut, yakni Blue Sky dan Blue Life. Wujud penerapan pilar Blue Sky yaitu dengan mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, seperti botol minum para pengemudi. Selain itu, Pool Bluebird Bandung juga menggandeng taksi lokal RinaRini untuk menjadi Kawan Bluebird.
"Di Bandung sedang menjalankan dua dari ketiga pilar tersebut. Pertama adalah Blue Life dan kedua Blue Sky. Bluebird yang menggandeng perusahaan taksi lokal untuk beroperasi melalui program Kawan Bluebird," tutur Urfan dalam Media Trip di Bandung, Selasa (5/12).
Terdapat satu taksi lokal yang menjadi Kawan Bluebird, yaitu Taksi RinaRini. Dalam program ini, Bluebird ingin membantu para pengusaha taksi di Bandung yang terpukul oleh disrupsi teknologi dan juga terdampak Covid-19 agar dapat kembali bangkit dan tetap beroperasi.
foto: Brilio.net/Dewi Suci
Sebagai wujud penerapan pilar Blue Sky, Bluebird Bandung membagikan 500 tumbler kepada para pengemudi sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan produk plastik sekali pakai.
"Kedua adalah Blue Sky. Untuk Blue Sky dilakukan secara bertahap. Bandung sudah mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, terutama untuk botol minum yang digunakan oleh para pengemudi. Saat ini botol minum yang digunakan adalah dengan tumbler yang kita berikan," beber Urfan.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto (Andre) Djokosoetono. Menurutnya, upaya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai ini juga menjadi langkah untuk mengubah perilaku dan kebiasaan agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Selain membagikan tumbler kepada para pengemudi, Bluebird juga menyediakan beberapa titik water station agar pengemudi dapat mengisi ulang air jika persediaan habis dalam perjalanan.
foto: Brilio.net/Dewi Suci
"Yang menurut kita impactful adalah justru perilaku. Bagaimana yang tadinya menggunakan plastik sekali pakai menjadi tidak menggunakan plastik sekali pakai. Nah itu kan berhubungan dengan behavior. Kita juga menyiapkan water station untuk refill," ungkap Andre.
Lebih lanjut, Andre juga mengatakan bahwa gerakan untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai ini juga sudah diterapkan di pool Bluebird di wilayah Jakarta, Bali, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Bali. Berkat gerakan tersebut, kini Bluebird berhasil mengurangi sebanyak 1,2 ton plastik.
foto: Brilio.net/Dewi Suci
"Kita sudah save 1,2 ton plastik dari behavior yang tadinya pakai plastik sekali pakai menjadi hilang," tambahnya.
Selain beralih menggunakan tumbler untuk botol minum, Bluebird juga berupaya mengurangi emisi dengan mengoperasikan electric vehicle atau kendaraan listrik. Saat ini diketahui Bluebird telah memiliki 200 armada taksi berbasis listrik. Selain itu, Bluebird juga menggunakan Compressed Natural Gas atau yang dikenal dengan Gas Alam Terkompresi sebagai bahan bakar untuk armada taksinya.
Wujud pilar Blue Life Bluebird juga ditandai dengan munculnya program Kartini Bluebird. Program ini merupakan sebuah kewirausahaan sosial di bawah Bluebird Peduli dan ditujukan untuk setiap wanita di Indonesia, khususnya ibu rumah tangga. Bluebird juga turut merangkul istri para pengemudi untuk membangun Rumah Produksi Kartini yang bergerak di bidang konveksi dan makanan.
Recommended By Editor
- Bagaimana membangun merek FMCG yang unggul di Indonesia
- Tantangan bisnis di Asia Timur: komitmen kepemimpinan dengan kecerdasan emosional
- Software akuntansi sangat berguna untuk bisnis perusahaan besar, ini 10 alasannya
- Sukses dengan IPO, Hatten Wines jamu penikmat wine di Jakarta lewat "Wine Pairing Dinner"
- Google bakal PHK 12 ribu karyawan di seluruh dunia, badai krisis raksasa teknologi terus berlanjut




































