Brilio.net - Beberapa wilayah di Indonesia tengah mempersiapkan protokol Normal Baru, di mana perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun ditambah penerapan protokol kesehatan guna mengurangi penularan Covid-19.

Setelah melalui masa-masa isolasi, penting untuk diingat bahwa kita harus melindungi diri dengan tetap melakukan kebiasaan-kebiasaan baik dan gaya hidup sehat. Salah satu yang harus terus dilakukan adalah dengan rajin melakukan olahraga. Apalagi bagi keluarga yang memiliki anak di rumah, penting untuk mengajarkan kebiasaan rajin berolahraga sejak kecil.

Seperti kita ketahui, olahraga memiliki manfaat yang sangat bagus untuk tumbuh kembang anak. Selain manfaat untuk pertumbuhan fisik, olahraga juga mengajarkan si anak untuk berkomunikasi, mengambil keputusan, komitmen, memperbaiki suasana hati (mood), dan meningkatkan rasa percaya diri.

Hal senada juga disampaikan oleh Psikolog Anak, Vera Itabiliana bahwa berolahraga sejak dini dapat membantu pembentukan karakter anak.

“Melalui olahraga, anak dapat belajar untuk disiplin, pantang menyerah, percaya diri, dan berjiwa sportif. Di samping itu, olahraga juga bermanfaat untuk melatih konsentrasi, dan anak menjadi lebih bahagia dan bersemangat dalam memperoleh prestasi di sekolah," ujar Vera dalam Live Streaming Milo Activ Indonesia untuk #GenerasiSehat&Aktif, Sabtu (13/6).

Oleh sebab itu, tambahnya, peran orangtua sangat penting untuk menyeimbangkan antara pengembangan anak di bidang akademis dan non-akademis seperti olahraga.

"Karena keduanya bisa saling mendukung ke arah tumbuh kembang anak yang baik,” ucap Vera.

Namun, meskipun sudah era New Normal seperti sekarang, tidak perlu ke tempat umum untuk berolahraga. Orangtua bisa maksimalkan apa pun yang ada di rumah untuk mengajak anak berolahraga.

Berikut lima olahraga simple yang bisa orangtua ajarkan kepada anak.

1. Bersepeda.

Olahraga anak © 2020 brilio.net

Olahraga paling murah dan gampang adalah bersepeda. Orangtua bisa ngajak si anak bersepeda setiap pagi atau sore, cukup keliling komplek atau ke taman. Misal si anak masih belajar, orangtua bisa mengajarkan mulai dari roda tiga. Bila sudah bisa, tambah kesulitan ke roda dua. Jatuh bangun dari sepeda tidak masalah, itu juga dapat membantu anak melatih keseimbangan dan kekuatan fisik si anak.

2. Lompat tali.

Olahraga anak © 2020 brilio.net

Mengajak anak bermain lompat tali bisa melatih otot kaki si anak. Kalau tak ada skipping, kamu bisa menggunakan karet yang dirangkai menjadi tali panjang.

3. Berenang.

Olahraga anak © 2020 brilio.net

Berenang tentu jadi hal yang menyenangkan bagi anak. Orangtua bisa mengajak anak berenang sekali atau dua kali setiap minggu. Renang dapat digunakan untuk terapi mengurangi efek cidera dari olahraga lain.

4. Sepak bola.

Olahraga anak © 2020 brilio.net

Orangtua bisa mengajak anak bermain sepak bola, tak perlu jauh, cukup di pekarangan rumah saja. Atau bisa juga masukkan anak ke Sekolah Sepak Bola (SSB), agar minatnya semakin besar untuk bermain bola.

5. Lari.

Olahraga anak © 2020 brilio.net

Olahraga lari juga bisa melatih fisik anak agar kuat. Olahraga ini tak terlalu berat bisa sambil mengajak anak bermain dan mengenalkan tentang lingkungan sekitar.

Sementara itu, ditambahkan Business Executive Officer Beverages Business Unit Nestle Indonesia Mirna Tri Handayani, meski beraktivitas di rumah saja, bukan berarti orangtua mengabaikan kebiasaan sehat anak. Justru di momen inilah yang bisa memudahkan orangtua mengontrol anak agar mau menjalankan hidup sehat.

"Dengan hadirnya berbagai kegiatan olahraga bagi anak di rumah, kami percaya bahwa olahraga tidak hanya memberikan manfaat jasmani. Namun juga mengajarkan nilai-nilai terbaik dalam kehidupan," tutup Mirna.