Brilio.net - Sebuah penelitian dilakukan untuk menemukan sebuah permainan komputer yang dirancang ahli saraf untuk membantu pasien dengan skizofrenia mampu melaksanakan tugas sehari-harinya, dengan mengandalkan memori yang baik.

Dilansir brilio.net dari The Independent, Rabu (5/8), penelitian itu menguji pasien untuk bermain game. Mereka yang bermain game selama satu bulan sebanyak empat kali, ternyata memiliki potensi kembali hidup normal lebih baik, daripada mereka yang tidak bermain.

Menurut penuturan Barbara Sahakian, profesor dari Cambridge University sekaligus penulis utama studi tersebut, game yang diberikan didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah yang disebut "train" atau "latihan" otak dalam memori episodik, yang membantu orang untuk mengingat peristiwa seperti di mana mereka memarkir mobil atau menempatkan kunci.

Orang yang dalam masa penyembuhan dari skizofrenia memang mengalami penyimpangan serius dalam memori episodik. Itu artinya, mereka jadi kesulitan kembali bekerja dan belajar seperti sedia kala. Nah, dengan game tersebut, dapat membantu memori episodik mereka sehingga bisa mengingat peristiwa sehari-hari dan hidup normal seperti orang lain pada umumnya.

Perlu diketahui, skizofrenia memengaruhi sekitar satu dari setiap seratus orang dan mengakibatkan halusinasi dan delusi. Menurut data National Health Service (NHS) Inggris, pengobatan skizofrenia bisa menelan biaya sekitar 2 milyar pound sterling dalam setahun. Bila disamakan dengan biaya masyarakat luas, sama saja dengan kehilangan pekerjaan.

Sekalipun gejala utama skizofrenia dapat diobati dengan obat anti-psikotik, namun tidak ada terapi obat yang terbukti mampu mengobati gangguan memori episodik. Oleh karena itu, para ilmuwan menemukan cara melatih otak melalui permainan berbasis komputer.

Game ini sendiri ternyata bisa memotivasi pasien untuk melanjutkan pelatihan yang sudah berlangsung.

Desainer game bekerja sama dengan para peneliti Cambridge selama sembilan bulan untuk mengembangkan aplikasi game yang disebut Wizard ini. Wizard membuat pemainnya (pasien skizofrenia) harus mengingat lokasi yang berbeda dari karakter di layar iPad. Wizard juga didesain supaya pasien skizofrenia bisa mengerti dan menikmati permainannya.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam Philosophical Transactions of the Royal Society B ini, melibatkan 22 pasien skizofrenia yang bermain game selama delapan jam selama periode empat minggu, dengan membandingkan dua kelompok yang bermain game dan yang tidak, menggunakan tes psikologi yang disebut Global Assessment Functioning (GAF).

Peter Jones dari Cambridge University, yang juga ketua tim peneliti, menyatakan, "Hasil penelitian ini menjanjikan dan menunjukkan bahwa mungkin ada potensi untuk menggunakan aplikasi permainan untuk tidak hanya meningkatkan memori episodik pasien, tapi juga fungsi mereka dalam aktivitas sehari-hari."

Selain itu, tim peneliti menekankan bahwa perlu penelitian lebih lanjut dengan ukuran sampel lebih besar untuk mengonfirmasi temuan yang telah ada ini. Mereka juga berpesan bahwa penerapan game ini juga harus digunakan beriringan dengan obat-obatan dan terapi psikologi yang berlangsung sebelumnya. Dengan begitu, dampak gejala skizofrenia terhadap kehidupan sehari-hari pasien bisa diminimalisasi.