Brilio.net - Susana asri nan alami jadi suguhan ketika menuju Potrobayan River Camp. Sepanjang mata memandang, hamparan padi menguning jadi pemandangan yang menyegarkan mata. Apalagi suasana jalan menuju camping ground ini begitu syahdu ditambah hembusan angin sepoi-sepoi.

Pagi itu sang mentari telah memantulkan kehangatannya. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari Kota Yogyakarta, tibalah di Potrobayan River Camp yang berada di Potrobayan, Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Tempat wisata ini menawarkan spot camping atau berkemah dengan pesona alam yang berbeda.

Potrobayan River Camp menjadi tempat camping yang anti-mainstream karena di tepian pertemuan Sungai Opak dan sungai Oya. Di tempat ini akan disuguhi pemandangan yang estetik.

Gemericik aliran Sungai Opak dipadukan dengan suasana cukup tenang, dan ditambah hembusan angin semakin nikmat menyegarkan diri. Apalagi deretan pegunungan Sewu di sepanjang Sungai Opak menjadikan pemandangan semakin indah.

Camping di Potrobyan River Camp © 2023 brilio.net

foto: Brilio.net/Dwiyana Pangesthi

Di sini pengunjung dapat mendirikan tenda di atas rerumputan hijau dengan pemandangan sungai dan pepohonan jati di sekitar area. Dari spot ini pengunjung juga dapat melihat hamparan eceng gondok yang menghiasi bibir Sungai Opak. Mekarnya enceng gondok itu menghiasi tepian Sungai Opak.

Meski bukan di akhir pekan namun tak sedikit anak muda yang menjajal camping di Potrobayan River Camp. Terlebih di tempat ini pengunjung juga bisa melakukan berbagai aktivitas lain seperti bersantai, memasak, tiduran sembari menikmati matahari pagi, hingga memancing.

Salah satunya Muhammad Nabil, warga Demak Ijo, Godean, Sleman. Ia mengaku pertama kali camping di tempat ini. Dengan membawa perbekalan sendiri, Nabil bersama rekan kerjanya mendirikan dua tenda. Mereka sengaja memilih berkemah di Potrobayan River Camp agar bisa merasakan suasana Potrobayan River Camp sekaligus memancing di Sungai Opak.

“Camping tiap bulan sekali, ini di sini baru pertama kali karena ada spot mancingnya. Jadi sekaligus mancing, karena banyak teman yang suka mancing,” ujar Nabil kepada brilio.net, beberapa saat lalu.

Camping di Potrobyan River Camp © 2023 brilio.net

foto: brilio.net/Dwiyana Pangesthi

Pagi yang indah ini pun dimanfaatkan pengunjung untuk berfoto dengan latar belakang sunrise dan panorama tepi sungai. Di sisi timur, terdapat juga tenda dari rombongan lain.

Mereka terlihat begitu asyik menikmati momen sunrise dengan pemandangan yang eksotis. Sembari memasak air dan mi instan terdengar pula suara lirih senda gurau yang memperlihatkan keakraban muda-mudi itu.

Rupanya para mahasiswa ini datang dari berbagai jurusan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Mereka semua juga pertama kali merasakan pengalaman camping di sini. Alasan Andi dan kawan-kawan kelompok KKN-nya memilih Potrobayan River Camp ini lantaran tempat ini tak begitu jauh dari kota Yogyakarta.

“Karena kemarin itu bingung mau kemana, terus temen nyaranin ke sini. View-nya bagus suka yang ada air-airnya, enaklah,” kata Andi.

 

 

Semakin siang sekitar pukul 08.00 WIB, pengunjung mulai berkemas karena suasana makin panas. Menurut pengelola, untuk mendapatkan view sunset terbaik, bagi kamu yang tak camping harus datang pukul 05.30 WIB.

Camping di Potrobyan River Camp © 2023 brilio.net

foto: Brilio.net/Dwiyana Pangesthi

Sejak akhir 2021 tempat ini jadi primadona. Pengunjung tak hanya datang dari Jogja namun juga dari luar kota seperti Pati, Solo, Semarang, Jakarta, dan banyak lainnya.

“Setiap harinya ada yang nge-camp, tapi kalau ramai ya weekend, sabtu-Minggu penuh.” ujar Tomit, salah satu pengelola.

Dilihat dari tempatnya yang estetik dan biaya operasionalnya yang murah, nggak heran tempat ini jadi camping ground yang menarik. Tak ada biaya berkemah di tempat ini, kamu hanya perlu membayar dana perawatan sebesar Rp 10.000 per orang. Nah, apabila hanya sekadar healing tanpa berkemah, pengunjung dikenai biaya tiket parkir sebesar Rp 3.000 per sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Selain itu, Potrobayan River Camp juga menyediakan beberapa fasilitas lainnya yang bisa dimanfaatkan pengunjung. Seperti toilet umum, musala, sampai gratis isi daya ponsel selama menginap. Di sini kamu bisa mendirikan tenda milik pribadi ataupun menyewa peralatan kepada pengelola.

Camping di Potrobyan River Camp © 2023 brilio.net

foto: Brilio.net/Dwiyana Pangesthi

Untuk tenda kapasitas 2 orang bisa disewa Rp 25.000 per hari dan kapasitas terbesar untuk empat orang yaitu Rp 50.000. Kamu bisa menyewa alat makan, matras tidur, kursi dan meja mini sampai jasa pemasangan tenda. Jadi tak perlu repot, cukup datang tenda pun bisa sekaligus langsung dipasangkan.

Terdapat beberapa aturan untuk kamu dan rekan kamu jika ingin berkemah di Potrobayan River Camp ini, seperti dilarang membawa minuman beralkohol. Dilarang melakukan tindakan asusila, menyalakan api di atas rumput langsung dan menjaga sopan santun dari perilaku maupun lisan.

Di camping ground ini sudah warung kecil yang menawarkan minuman dan makanan seperti bakso dan mie ayam. Ada pula camilan cilok ataupun telur gulung sebagai penyangga perut.

Camping di Potrobyan River Camp © 2023 brilio.net

foto: Brilio.net/Dwiyana Pangesthi

Nah, usai mengemasi peralatan camping kamu juga bisa menyambangi monumen Gempa Yogyakarta 2006, loh. Tempatnya persis di belakang Potrobayan River Camp ini. Untuk kamu yang ingin menghabiskan waktu akhir pekan, Potrobayan River Camp ini bisa jadi wishlist yang menarik.

Kamu bisa banget untuk menggelar tikar atau kursi lipat yang kalian bawa untuk menikmati keindahan alam Potrobayan River Camp.