Meskipun otak kanan (non-verbal), pemikirannya sering dianggap sebagai lebih kreatif, sebenarnya sih anggapan itu tidak benar dan salah salah. Hanya saja, ada dua cara berpikir yang berbeda. Intinya, satu tidak lebih baik daripada yang lain.

Hal yang penting adalah menyadari bahwa ada cara berpikir yang berbeda, mengetahui apa preferensi alamiah kamu, dan jika hal itu sangat verbal (otak kiri) daripada visual (otak kanan).

Kamu perlu terbuka untuk mencoba pendekatan baru di luar dominan otak kamu, sehingga melibatkan kedua belahan otak. Jadi, bukan berarti belahan otak kanan lebih penting daripada belahan otak yang kiri, ataupun sebaliknya.

Sehingga kedua-duanya sangat penting, karena itu keduanya harus dikembangkan secara seimbang dan sengaja, agar fungsi masing-masing belahan berjalan saling menguatkan.

Jika hanya terfokus pada salah satu belahan otak, maka belahan yang kurang berkembang akan terhambat dan tidak berkembang dalam menjalankan fungsinya.

Seseorang akan menjadi miskin kreativitas bila ia lebih banyak dirangsang untuk menggunakan belahan otak kirinya saja, tetapi seseorang tidak dapat dikatakan kreatif saat dia menggunakan hanya otak kanan saja. Karena, sesuatu hal yang dikatakan kreatif hanya ketika dilakukan atau dieksekusi. Seperti kerja yang dilakukan oleh otak kiri.

Sebaliknya, jika fungsi belahan otak kanannya yang katanya lebih kerap digunakan (dominan) maka tidak ada tindakan atau action seperti yang telah disebutkan diatas tadi dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi masalahnya bukan pada otak kanan, atau otak kiri yang lebih hebat. Tapi bagi mereka yang dominan otak kiri, agar mengaktifkan juga belahan otak kanan dalam bekerja, berpikir atau beraktifitas, demikian juga sebaliknya.

Lebih ringkasnya adalah apabila belahan otak yang lebih lemah dilibatkan untuk bekerja secara bersamaan dengan belahan yang sudah aktif, maka akan tercipta kemampuan dan efektifitas otak yang 5 hingga 10 kali lebih tinggi dari sebelumnya.

Penelitian berikutnya berdasarkan penemuan Roger W. Sperry, dilakukan oleh Jerry Levy, PhD, (1995) dari University of Chicago, menegaskan bahwa kedua bagian otak kita terlibat hampir dalam setiap aktivitas dan waktu.

Hal ini bisa dibuktikan percobaan penggunaan PET (Positron Mission Tomography) pada seseorang yang sedang berpikir & beraktivitas. Di layar nampak kedua belahan menunjukkan aktivitas otak yang sedang terjadi.

Sehingga kenapa ahli neuroscience sekarang sudah tidak menggunakan pembagian menurut dua belahan otak kiri & otak kanan. Alasannya karena terlalu menyederhanakan, dan berpotensi memberikan arti yang salah.

Sebenarnya apapun yang kamu lakukan, berbicara misalnya, kamu selalu mengakses otak kanan & otak kiri. Contoh: saat mendengarkan seseorang berbicara, hal ini mengaktifkan otak kiri (pengertian berbahasa), berdasar pengetahuan yang kita peroleh selama ini, bagian kiri memproses kata-kata, definisi dan bahasa.

Yuk latih otak kanan dan otak kiri kita, biar makin cerdas

Nah, pada saat seperti ini, penelitian terbaru dari Neuroscience, membuktikan bahwa belahan otak kanan juga aktif untuk memproses, modulasi nada, tempo dan volume dari komunikasi tersebut. Unsur yang sebenarnya, lebih penting dari kata-kata itu sendiri.

Singkat kata: kita menggunakan kedua belah sisi otak pada hampir setiap waktu. Sebetulnya tidak mungkin kita dapat menghentikan salah satunya sama sekali. Setelah kamu membaca tulisan ini pun, saat ini pula otak kamu terus berpikir dan membandingkan data yang sebelumnya ada dan kamu ketahui dalam otak kamu dengan tulisan yang baru kamu baca ini. Dan otak kamu terus berpikir bahkan ketika kamu tidak menyadarinya. Memang otak kita bekerja begitu banyak di luar kesadaran kita.

Nah daripada kelamaan, yuk coba latihan otak dengan cara-cara di bawah ini!

Yuk latih otak kanan dan otak kiri kita, biar makin cerdas

1) EIGHT GAME

Pura-puralah menulis angka delapan tidur atau simbol di udara dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan saraf motorik kiri dan saraf motorik kanan. Cobalah dan teruskan permainan ini setelah sarapan, selama 2 menit setiap hari.


2) THUMB GAME

Acungkanlah jempol tangan kiri dan kelingking tangan kanan, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kanan. Sebaliknya, acungkanlah jempol tangan kanan dan kelingking tangan kiri, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kiri.
Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan saraf motorik kiri dan saraf motorik kanan. Cobalah dan teruskan permainan ini bersama teman-teman setelah makan siang, selama dua menit setiap hari.


3) PATTERN GAME

Gambarlah pola-pola tertentu di atas kertas kosong, dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama, kearah dalam, luar, atas dan bawah.

Yuk latih otak kanan dan otak kiri kita, biar makin cerdas
Selain bertujuan untuk menyeimbangkan saraf motorik kiri dan saraf motorik kanan, permainan unik ini juga dapat menggali potensi visual. Cobalah permainan ini selama 2 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.


4. SPECIFIC CRAWL

Gerakkan tangan kanan serentak dengan kaki kiri. Kemudian balaslah, gerakkan tangan kiri serentak dengan kaki kanan.

Idealnya, siku tangan menyentuh lutut. Iringi pula dengan lagu favorit. Selain bertujuan untuk menyeimbangkan saraf motorik kiri dan saraf motorik kanan, gerakan ini juga dapat membuat pikiran terbuka terhadap hal-hal baru. Cobalah gerakkan ini selama 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.


5. SPECIFIC POSTURING

Bertumpulah di lantai dengan lutut kiri dan tangan kanan. Sementara itu, kaki kanan diluruskan ke belakan dan tangan kiri diluruskan ke depan. Posisi ini bertujuan untuk mengaktifkan saraf-saraf tertentu secara umum dan otak kanan secara khusus.

Cobalah posisi ini selama 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.


6. SPECIFIC RELAXING

Tips ini khusus anak-anak, Pertahankan posisi relaksasi setengah tengkurap. Biasakan pula posisi ini ketika anak tidur.

Semakin dini, semakin baik. Biasakan pula posisi ini ketika anak sakit, sambil dipeluk oleh orang tua. Dengan demikian, otak anak berada dalam frekuensi alpha dan anak akan merasa damai karenanya.

Yuk latih otak kanan dan otak kiri kita, biar makin cerdas
7. ROTATED READING

Balikkan sebuah tulisan (atas bawah), lalu bacalah tulisan tersebut dari kanan ke kiri. Cobalah dan teruskan kebiasaan baru ini selama 2 menit setiap hari.


8. LEFT- HANDED FOREPLAY

Tips yang boleh juga disebut kamasutra ini khusus untuk lelaki yang telah menikah. Cumbulah pasangan dsengan menggunakan tangan kiri.


9. LEFT-HANDED HANDLING

Peganglah gagang pintu dan bukalah pintu dengan tangan kiri. Cobalah dan teruskan kebiasaan baru ini setiap hari.


10 LEFT-HANDED BRUSHING

Gosoklah gigi dengan tangan kiri pada pagi hari. Untuk sore atau malam hari, tetaplah menggosok gigi dengan tangan kanan. Cobalah dan teruskan kebiasaan baru ini setiap hari.


11. LEFT-HANDED WRITING

Tulislah nama panggilan kita dengan tangan kiri di atas kertas kosong. Cobalah kebiasaan ini minimal 10 kali sehari, minimal 14 hari berturut-turut. Niscaya kita akan menemukan keajaiban, dimana pada hari ke 3 kita dapat menulisnya dengan sangat mudah.


12. LEFT-HANDED SIGNING

Buatlah tanda tangan kita dengan tangan kiri di atas sehelai kertas kosong. Cobalah kebiasaan ini minimal 10 kali sehari, minimal 14 hari berturut-turut. Niscaya kita akan menemukan keajaiban, dimana 2 dari 10 tanda tangan tersebut menyerupai bentuk aslinya.

Yuk latih otak kanan dan otak kiri kita, biar makin cerdas
13. BELAJAR MEDITASI

Dengan melakukan meditasi, kita dapat mengurangi stres, mengatasi rasa cemas yang berlebihan, dan mengaktifkan pusat kontrol otak untuk kebahagiaan dan kepuasan.


14. LATIH KEMAMPUAN MEMORI

Kita tentu masih ingat saat masih kecil, banyak hal yang harus kita hafal. Ketajaman ingatan kita akan meningkat jika kita selalu melatih kemampuan memori.


15. BERGABUNGLAH DALAM KEGIATAN SOSIAL

Memiliki jadwal aktifitas sosial yang padat diyakini dapat membuat otak bekerja lebih aktif dan mengurangi kemunduran kerja otak.