Udah nggak zaman museum itu selalu diidentikkan sebagai tempat wisata yang monoton dan membosankan, terlebih dengan perkembangan teknologi sekarang. Jakarta yang dikenal sebagai kota metropolitan dan keras akhirnya mampu menghadirkan destinasi wisata museum ciamik sekaligus pas sebagai latar bercengkrama dan berfoto ria.

Belakangan ini kita mungkin kerap melihat beragam postingan media sosial yang tak melulu berlatar kafe atau alam, melainkan museum. Tentunya ini adalah fenomena menarik di mana museum tak lagi dianggap menjemukan, terutama bagi kalangan anak muda.

Setelah Museum Macan yang menyedot perhatian luas, kini ada Moja Museum yang berlokasi di kawasan Pondok Indah, Jakarta, menawarkan sensasi menyenangkan dengan dekor warna warni yang instagramable.

Yuk, intip destinasi kekinian di Moja Museum yang instagramble

Ruang kreatif seni berbentuk labirin yang terdiri dari 14 ruang foto ini memiliki tema berbeda tiap ruangnya, di antaranya cinema art (film, bioskop), mainan anak-anak jadul (Pokemon & Mario Bross). Tak cuma itu, para pengunjung juga akan diajak untuk mencoba sensasi mencorat-coret sendiri di salah satu ruang layaknya seniman.

Namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah satu tiket hanya untuk sekali berputar di ruangan, sehingga kita tidak bisa kembali lagi ke ruang sebelumnya jika sudah memutuskan untuk berpindah atau keluar. Untuk itu, disarankan agar para pengunjung memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mengeksplor satu ruang sampai merasa puas.

Yuk, intip destinasi kekinian di Moja Museum yang instagramble

Sebagai informasi, Moja yang sudah berdiri sejak akhir tahun lalu ini menawarkan tiket sebesar Rp100 ribu untuk hari biasa dan Rp125 ribu untuk akhir pekan bagi pengunjung dewasa. Sedangkan, untuk anak di bawah usia 6 tahun dan orang tua di atas 65 tahun dikenakan Rp90 ribu pada hari biasa dan Rp115 ribu akhir pekan.

Yuk, intip destinasi kekinian di Moja Museum yang instagramble

Meski banyak spot foto menarik, ada pula salah satu netizen, Elysa yang mengatakan bahwa Moja lebih cocok sebagai creative spacedibandingkan museum lantaran unsur edukasinya masih minim. Nah, kalau menurut kamu sendiri gimana nih, kira-kira tertarik untuk berkunjung ke Moja?