Saat Sultan Hamengkubowno V berkuasa di Kerajaan Yogyakarta banyak pihak yang tidak puas dengan kepemimpinannya.hal ini karena Sultan Hamengkubowono V cenderung bersikap lunak terhadap penjajah Belanda.

namun Sultan Hamengkubowono V mempunyai pandangan sendiri.menurutnya apabila dia melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda yang menderita adalah rakyatnya.hal ini sesuai pengalaman beliau saat terrjadi perang Diponegoro dimana akibat perang ini rakyatlah yang menjadi korban.

namun meskipun terkesan lunak kepada penjajah Belanda Sultan Hamengkubuwono V juga melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penjajah Belanda.salah satunya mendirikan pasukan Langenastro yang bertujuan membersihkan anak buah penjajah Belanda di Kerajaan Yogyakarta .diantaranya yaitu Patih Danureja IV meskipun statusnya adalah mertuanya sendiri namun demi negara Sultan Hamengkubowono IV tetap memenjarakannya.

Tragis, penguasa kerajaan Jawa ini dibunuh istrinya sendiri

Pada akhirnya Sultan Hamengkubowono V tewas ditangan orang yang benar benar diluar dugaan beliau sendiri.bukan mata mata Belanda atau penjajah Belanda sendiri secara langsung namun istrinya sendiri.

nama istri yang durhaka tersebut adalah Kanjeng Mas Herawati istri ke 5 Sultan Hamengkubowno V.cara membunuhnya juga sadis yaitu dengan cara ditikam . karena peristiwa tragis yang dialaminya ini Sultan Hamengkubowono V diberi gelar Wereng Saketi tresno yang artinya mati ditangan orang yang dicintai.