Salah satu persoalan serius yang mendapat perhatian tinggi dari Pemerintah saat ini selain menangani pandemi Covid-19 adalah pemulihan sektor ekonomi. Sejak Maret 2020 lalu, pandemi mengakibatkan merosotnya perekonomian di banyak sektor sehingga banyak karyawan yang harus dirumahkan alias kehilangan pekerjaan. Jumlah pengangguran tentunya bertambah sejak masa pandemi.

Akhir-akhir ini memang Pemerintah sudah mengkampanyekan New Normalsehingga aktivitas ekonomi sudah meningkat daripada masa PSBB beberapa waktu lalu. Namun belum seluruhnya normal seperti semula sehingga karyawan yang dirumahkan, sebagian mungkin tidak mendapatkan kembali pekerjaan mereka. Sebagian orang mungkin beralih profesi, menjadi ibu rumah tangga, atau mencoba usaha kecil di rumah.

Bagi orang yang memilih usaha kecil di rumahbarang kali sembari menjadi ibu rumah tangganamun belum pernah melakukannya tentu perlu untuk memikirkan atau memperhitungkan usaha yang dikelola. Umumnya, pelaku usaha kecil di rumah tidak membuat perhitungan yang detail. Biasanya memakai ilmu kira-kira saja atau mengikuti harga yang umumnya di sekitar.

Apabilakamu adalah orang yang ingin memulai usaha kecil di rumah sembari menjadi ibu rumah tangga atau punya keluarga maupun kenalan yang ingin melalukan usaha kecil di rumah, ataupun jika kamu berkecimpung di lembaga sosial yang membantu orang-orang untuk buat usaha di rumah, berikut ada tips sederhana cara menghitung harga pokok penjualan yang di dunia bisnis disebut HPP.

Dikutip dari https://www.geti.id, HPP adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suaru barang atau jasa hingga siap untuk dijual. Perlu sekali untuk membuat perhitungan ini supaya tidak rugi.

Hal terpenting dalam menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah kamu membuat daftar pengeluaran. Secara garis besar, umumnya biaya pengeluaran akan dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu:

1. Biaya tetap (Fixed cost).

Misal: Biaya sewa atau pembelian gedung, biaya pembelian mesin produksi, dll.

2. Biaya tidak tetap (Variable cost).

Misal: Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dll.

Kabar baiknya, ibu rumah tangga yangingin buka usaha kecil di rumah juga bisa kok menerapkan sistem itu secara sederhana dan tidak sulit.

Misalkan kamu akan usaha jual pisang goreng di teras rumahmu. Kamu dapat membuat daftar biaya dan perhitungan dalam sebulannya sebagai berikut:

1.Biaya tetap.

Wajan dan perlengkapan masak = Rp 240.000 : 12 bulan = Rp 20.000 per bulan

Kompor gas dan tabungnya = Rp 300.000 : 12 bulan = Rp 25.000 per bulan

Sehingga, total biaya tetap per bulan = Rp 45.000

2.Biaya tidak tetap.

Asumsikan kamu memerlukan 1 sisir buah pisang dalam sehari, jadi biaya tetap dalam sehari sebagai berikut:

1. Pisang 1 sisir (isi 20 buah) = Rp 8000

2. Tepung 1/4 kg = Rp 4000

3. Gas untuk masak 1 sisir pisang = Rp 2000

4. Minyak goreng 1/2 liter = Rp 7000

5. Garam = Rp 500

Sehingga total biaya tidak tetap dalam sehari = Rp 21.500

Biaya tidak tetap dalam sebulan = Rp 21.500 x 30 hari = Rp 645.000

Setelah mengetahui jumlah biaya tetap dan tidak tetap, maka kamu dapat menghitung harga pokok (HPP) dari sebuah pisang goreng, sebagai berikut:

Jumlah biaya tetap = Rp 45.000

Jumlah biaya tidak tetap = Rp 645.000

Total biaya dalam sebulan = Rp 690.000

Jumlah pisang dalam sebulan (catt 1 sisir per hari = 20 buah) = 20 x 30 = 600 buah

Sehingga harga pokok (HPP) sebuah pisang goreng adalah = Rp 1.150

Nah, setelah mengetahui harga pokoknya, kita sudah bisa menentukan harga jual tanpa rasa was-was apakah ini untung atau rugi. Misal, kamu dapat menjualnya Rp 2.000 per buah.

Apabila ingin menentukan harga pokok dengan perhitungan biaya dalam sehari saja, kamu tinggal membagi biaya tetap yang sudah ditentukan dalam sebulan menjadi dalam sehari. Misal, di atas biaya tetapnya dalam sebulan adalah Rp 45.000, maka biaya tetap dalam sehari adalah Rp 45.000 : 30 hari = Rp 1.500 dan perhitungannya dapat dilanjutkan seperti di atas.

Di atas hanya sebuah contoh yang dibuat sesederhana mungkin dan bisa dibilang hitung HPP ala 'emak-emak' yang sebetulnya merupakan salah satu pelajaran ilmu ekonomi teknik dengan tujuan supaya setiap pelaku usaha kecil atau usaha kecil rumahan terbiasa untuk membuat perhitungan sebelum memulai usahanya. Sehingga nantinya mengurangi risiko rugi, terlebih apabila usaha itu berkembang, tentunya pemahaman akan perhitungan harga pokok itu menjadi sangat penting.

Semoga tulisan di atas bermanfaat untuk pembelajaran bagi siapa saja yang memerlukannya dan tentunya model perhitungannya dapat dikembangkan atau disesuaikan selaras dengan kebutuhan kamu.