Pesawat Ruang Angkasa New Horizon milik NASA terus membuat sejarah.Saat ini New Horizon terbang di dekat tepi tata surya kita dan terus menjelajahi wilayah yang sebelumnya tidak terlihat. Pesawat ruang angkasa itu mengirim kembali sejumlah besar data dan gambar.

Tepatnya pada Malam Tahun Baru dan setelah perjalanan selama 13 tahun melalui tata surya kita, New Horizon NASA akhirnya mencapai Ultima Thule, sebuah planet es kecil yang terletak 4 miliar mil jauhnya dari matahari.

Tempuh 4 miliar mil di alam semesta, pesawat NASA jumpai planet es

Pesawat ruang angkasa NASA bertemu dengan Ultima Thule yang secara resmi diberi nama 2014 MU69 (486958). Ultima Thule bergerak dengan kecepatan 31.000 mil per jam, yang kecepatannya hampir sama dengan yang ditempuh pesawat ruang angkasa saat terbang melewati Pluto pada tahun 2015.

Namun, tidak seperti Pluto yang merupakan planet kerdil dan masif dibandingkan dengan ultima Thule, objek aneh ini sekitar 100 kali lebih kecil, berukuran hanya 20 mil.Ketika New Horizons melewati Pluto dan bulan-bulannya, New Horizon punya waktu beberapa hari untuk menangkap gambar baru dan data ilmiah dari Planet Pluto.

Namun, ketika New Horizon melewati Ultima Thule, ia hanya punya beberapa menit untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin.Dan walaupun kunjungan New Horizons mungkin singkat, momen itu sangat penting dan membantu kita memahami banyak hal tentang objek kosmik yang terletak di luar Pluto.

Keberhasilan New Horizon menjadikan Ultima Thule objek kosmik paling jauh yang pernah difoto 'dari dekat'.Dilaporkan bahwa New Horizons memotret sekitar seribu gambar objek kosmik yang menyerupai BB8 dari Star Wars.Semua data dan gambar New Horzion yang diambil dari Ultima Thule telah perlahan-lahan melakukan perjalanan kembali ke Bumi sejak Malam Tahun Baru.

Menerima semua data yang dikirimkan tidak akan mudah, karena waktu transmisi antara lokasi di mana New Horizons sekarang, dan planet kita yang amat jauh. Ini diperparah dengan kecepatan unduh yang hanya 500 bit per detik.Ini berarti bahwa foto dengan resolusi terendah yang ditangkap oleh pesawat ruang angkasa adalah yang pertama kali tiba.

Pada hari Tahun Baru kita hanya berhasil menerima foto dengna piksel rendah, di mana Ultima Thule mengirim gambar sebagai objek buram dan tampak aneh di kejauhan.

Tempuh 4 miliar mil di alam semesta, pesawat NASA jumpai planet es

Namun sehari kemudian segalanya berubah dan gambar buram berubah menjadi bentuk yang jelas.Segalanya membaik secara dramatis ketika gambar-gambar baru kembali ke Bumi, dan pencitraan warna dari pesawat ruang angkasa menegaskan bahwa Ultima Thule berwarna kemerahan, tetapi juga luar biasa gelap.

Ultima Thule terlihat seperti manusia salju ruang angkasa. Bentuk ini tidak seperti apapun yang pernah kita temui di tata surya, dan para ilmuwan mengatakan bahwa itu karena Ultima Thule adalah 'Contact binary'.

"Apa yang Anda lihat di sini adalah 'binary contact' pertama yang dieksplorasi oleh pesawat ruang angkasa," jelas penyelidik utama New Horizon, Alan Stern.

"Dua benda yang sepenuhnya terpisah bergabung bersama", tambahnya.

Akhirnya, spesialis misi New Horizons menamai objek yang lebih besar "Ultima" dan yang lebih kecil, "Thule".

Ultima Thule yang berjarak 4 miliar mil dari Bumi terdiri dari bahan-bahan yang berfungsi untuk pembentukan tata surya. Planet "alien" yang sangat jauh ini telah berubah sangat sedikit sejak awal pembentukannya.

Gambar dan data yang dikumpulkan oleh New Horizon akan berfungsi untuk melakukan perjalanan lebih dari 4 miliar tahun ke masa lalu dan belajar tentang lingkungan yang ada ketika Bumi serta planet-planet lain di tata surya kita terbentuk.