Bagi setiap orangtua tentu mendambakan seorang buah hati sebagai penghibur dan penyejuk hati dalam kehidupannya. Selain itu, orangtua tentu menginginkan nama terbaik atas buah hatinya tersebut. Melalui nama terbaik itu, setiap orangtua tentu menaruh harapan besar terhadap buah hati yang Tuhan titipkan itu agar mampu menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat terhadap sesama.

Dengan adanya harapan semacam itu, tidak jarang di era modernisasi ini mayoritas orangtua menginginkan kelahiran buah hatinya di bulan dan tanggal tertentu, biasanya identik dengan istilah 'tanggal cantik'. Biasanya hal seperti itu ditemui bagi mereka para orangtua kaum urban.

Akan tetapi, biasanya hal-hal semacam ini didapati atas dasar kata orangtua dulu. Percaya atau tidak, memang itulah yang terjadi di kalangan masyarakat yang sudah dimodernkan oleh zaman. Walaupun demikian, para ahli akhirnya mampu temukan dasar yang ilmiah atas pernyataan yang tiada mendasar itu.

Penelitian-penelitian telah dilakukan dan mampu membuahkan jawaban yang mendasar dan ilmiah. Sebagaimana yang dilansir dalam cnnindonesia.com, disampaikan bahwa terdapat keterkaitan antara waktu lahir bayi dengan psikologis dan kematian.

Para peneliti dari Stanford University memerhatikan proses kelahiran lebih dari 3,3 juta bayi antara 1992 dengan 1999 di California, bahwa sekitar 12-16% dari mereka yang lahir pada malam hari meninggal dunia pada hari ke-28.

Mengapa hal ini terjadi ?

Ini kata ahli soal orangtua percaya 'tanggal cantik' kelahiran bayi

mnn.com

Pada 2003, sebuah studi di Swedia menemukan bahwa bayi yang lahir di malam hari ialah lebih rapuh. Hal ini disebabkan karena bayi lahir saat pergantian piket malam karyawan rumah sakit terjadi. Namun, sebuah studi lain di Jerman menyatakan bahwa hal tersebut terjadi karena staf medis yang kelelahan.

Disamping itu, dewasa ini terdapat lebih banyak bayi yang lahir pada siang hari sebagaimana pada sebuah penelitian dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) dibawah Badan Statistik Kesehatan Amerika Serikat, menunjukkan bahwa kini bayi di negara tersebut (baca: Amerika Serikat) lebih banyak yang lahir pada jam sarapan, yakni kisaran pukul 08.00 sampai siang hari.

Menurut Kepala Bidang Persalinan Rumah Sakit Mount Sinai Beth Israel di New York, Michael R. Berman, hal ini berkolerasi dengan jadwal operasi caesar yang biasanya dilakukan pada siang hari. Katanya, penelitian ini dapat membantu pihak rumah sakit untuk mengatur jadwal kerja karyawan.

Hal tersebut mendapatkan respons miring terkait waktu kelahiran setiap bayi tidak mampu diprediksi. Respons tersebut disampaikan oleh ahli ginekologi (baca: ilmu kedokteran yang berkenaan dengan fungsi alat tubuh dan penyakit khusus pada perempuan) dari Pusat Medis Carolina, Astrid Jain, menurutnya jadwal kerja siang hari memang lebih padat namun waktu kelahiran tidak dapat diprediksi.

"Anda tidak akan pernah tahu kapan Anda akan melahirkan. Kami hampir tertawa saat kami merencanakan hari kami karena Anda tahu bagian indah dari melahirkan adalah tidak ada rencana," katanya.

Ini kata ahli soal orangtua percaya 'tanggal cantik' kelahiran bayi

lexingtonfmily.com

Memang normalnya ialah melahirkan ialah 9 bulan, paling cepatnya ialah 8 bulan. Namun, kembali lagi, menengok pendapat Astrid Jain diatas bahwa waktu kelahiran tidak dapat diprediksi. Maka, tidak dalam tanggal dan waktu yang 'katanya' itu cantik pun juga tiada masalah. Poin terpenting yang mesti menjadi bahan perhatian ialah terkait cara dari orangtua dalam membentuk karakter sang buah hati itu sendiri.

Percuma saja bilamana memaksakan diri bagi kalangan ibu untuk melahirkan di tanggal dan waktu yang 'katanya' cantik. Semua hari dan waktu itu baik, melainkan yang menjadikan dua hal itu tidak baik ialah pola mindset dari masing-masing individu itu sendiri. Maka, bagaimana menurut kamu?


Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150513061508-255-52946/hubungan-waktu-lahir-bayi-dengan-psikologis-dan-kematian/