Hello There
Sign In to Brilio
Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world
Connect with Facebook Connect with Googlehttps://photos.google.com/album/menara limboto.jpeg
Namanya Menara Pakaya. Menara ini jadi 'Eiffel'-nya Gorontalo (Limboto).
Artikel ini merupakan tulisan pembaca Brilio.net. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator.brilio.net. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi@brilio.net
01 / 04 / 2019 12:35
Tak perlu jauh-jauh ke Paris, Prancis jika hanya untuk menikmati Menara Eiffel atau ke Tokyo untuk menyaksikan keindahan Tokyo Tower. Di Limboto, Kabupaten Gorontalo, terdapat sebuah ikon wisata baru berupa Pakaya Tower (dulunya menara keagungan).
Pakaya Tower diresmikan tahun 2004 dan diberi nama sesuai dengan nama bupati yang menggagas pembangunan menara tersebut, yaitu Bupati Gorontalo, Achmad Hoesa Pakaya (2000 - 2005) di mana saat itu Gorontalo masih termasuk bagian Sulawesi Utara sebelum menjadi provinsi sendiri.
Atraksi lampu warna warni yang menghiasi Menara Pakaya dengan berbagai formasi menjadi magnet baru wisata malam di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Ratusan,, bahkan ribuan masyarakat memadati taman Menara Pakaya dan halaman masjid Baiturahaman untuk melihat atraksi lampu warna-warni yang begitu memesona, menjadikannya salah satu lokasi swafoto favorit masyarakat Gorontalo.
Bagi yang ingin melihat pemandangan Limboto dari puncak menara, kamu juga dapat menaiki menara dengan menggunakan tangga yang dipasang di salah satu kaki menara dengan tinggi menara 65 meter.
Jadi jangan lupa mencoba menikmati Limboto dari ketinggian jika berkunjung ke Gorontalo, ya!
Subscribe ke akun YouTube Brilio untuk tetap ter-update dengan konten kegemaran Milenial lainnya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
© 2023 Brilio.net Download gratis aplikasi
mobile Brilio :
