Pakaian merupakan kebutuhan primer manusia untuk melindungi tubuh. Membeli pakaian bekas atau lebih sering disebut dengan thrifting sekarang mulai marak di Indonesia, terutama pada kalangan muda.

Thrifting sebenarnya sudah ada sejak akhir abad-19 saat revolusi industri. Kala itu banyak masyarakat membuang pakaian mereka setelah sekali pakai yang kemudian Salvation Army kumpulkan untuk didonasikan.

Walaupun saat ini beberapa orang telah menganggap thrifting itu keren, sayangnya masih banyak orang yang memandang sebelah mata padahal sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Berikut ini adalah enam alasan mengapa kamu perlu memilih untuk thrifting daripada membeli baju baru.

1. Mengurangi pakaian yang terbuang sia-sia ke pembuangan sampah.

Pakaian adalah salah satu limbah yang sulit untuk terurai dan didaur ulang. Apalagi banyak orang yang membuang pakaiannya ketika sudah tidak terpakai begitu saja ke tempat sampah padahal terkadang masih layak untuk dipakai. Bahkan menurut penelitian YouGov pada tahun 2017 silam, mengungkapkan bahwa seperlima generasi milenial membuang pakaian mereka dengan alasan bosan untuk memakainya.

Semakin hari limbah yang semakin menumpuk ini sangat mengkhawatirkan untuk ke depannya, tetapi masih banyak orang yang tidak memedulikan hal tersebut. Setidaknya dengan thrifting kita dapat mengurangi penumpukan tersebut meski tidak secara merata.

2. Ikut berperan dalam menyelamatkan Bumi.

Industri fast fashion memproduksi pakaian dengan jumlah banyak dalam waktu singkat untuk mengikuti tren yang terus berkembang agar tidak kalah bersaing dengan brand lain. Bahan baku yang digunakan pun berbahaya dan tidak tahan lama menyebabkan air bersih tercemar, kualitas tanah dan populasi hewan menurun, meningkatnya sampah, dan dampak buruk lainnya.

Para pekerja pun diberikan upah yang rendah dan tidak adanya jaminan asuransi meskipun mereka harus bekerja 14 jam per hari. Sehingga, thrifting dapat ikut membantu dalam menjaga dan mengurangi kerusakan lingkungan yang akan berdampak buruk pada bumi.

3. Lebih hemat dengan biaya yang sesuai dompet.

Adanya tren baru terus menerus membuat masyarakat menjadi boros karena tidak ingin ketinggalan dengan gaya fashion terbaru. Mereka pun terkadang tidak benar-benar membutuhkannya yang kemudian akan menyebabkan impulsive buying karena kebiasan tersebut.

Thrifting menawarkan harga yang sangat murah, malahan ada juga pakaian bekas hanya dihargai Rp 5 ribu saja. Biasanya pun di beberapa tempat kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah ketika membeli lebih dari satu pakaian. Walaupun harga yang diberikan sudah cukup murah, terkadang pembeli masih bisa menawar lagi lho!

4. Tampil lebih modis.

Dengan harga yang murah, thrifting membuat kita punya banyak varian pakaian yang tak akan ada habisnya untuk di-mix and match. Kamu pun jadi bisa mengeksplor berbagai macam gaya berpakaian yang ingin kamu coba. Meski kebanyakan pakaiannya merupakan barang lama, jika kamu handal dalam mengombinasikannya dengan yang lain maka akan terlihat sangat bagus dan menarik.

5. Mendapatkan barang-barang branded.

Saat thrifting kamu dapat menemukan banyak sekali barang impor dari brand ternama. Bahkan kalau beruntung mungkin kamu bisa mendapatkan barang limited edition yang mahal dengan harga sangat terjangkau. Tetapi, perlu hati-hati juga karena beberapa barang bisa saja tidak asli sehingga akan rugi sekali jika kamu sudah membayar dengan harga yang mahal.

6. Bahan untuk Do It Yourself.

Pakaian thrift memang masih layak untuk dipakai, tetapi kondisi pakaian tidak 100% bagus beberapa memiliki sedikit kerusakan dan noda yang sulit dihilangkan sehingga harus sangat teliti ketika mau membelinya. Namun, kamu masih bisa menyelamatkannya dengan cara memodifikasi dari ide dan kreativitas sendiri ataupun yang ada di internet.

Tahun 2017 lalu, sempat viral ZWD (Zero Waste Daniel) dari New York di mana desainernya menggunakan limbah pakaian untuk membuat pakaian dan aksesori uniseks yang sangat keren bahkan telah dipakai oleh para selebritas.

Itulah enam alasan untuk thrifting sehingga kamu tidak perlu merasa gengsi karena banyak sekali dampak positifnya. Jadi, apabila kamu memiliki pakaian yang sudah tidak muat maupun tidak terpakai lagi lebih baik didonasikan atau dijual saja. Untuk thrifting sendiri kamu bisa pergi ke pasar loak atau membeli secara online karena saat ini sudah sangat menjamur online thrift shop di Indonesia. Jangan lupa untuk mencuci dengan bersih barang thrift yang sudah kalian beli, ya!