Jangan pernah merasa untukmenolong itu harus menjadi kuat terlebih dahulu atau punya kekuatan terlebih dahulu, tapi lakukan saja apa yang kamu bisa. Seperti halnya cerita berikut ini di mana ada seorang pemuda sedang naik kapal laut untuk pulang ke kampung halamannya.

Malam harinya ia berada di dalam kamar karena sedang mengalami mabuk laut. Ia mendengar teriakan, "Ada orang jatuh ke laut!".Namun pemuda yang dalam keadaan kurang sehat itu berpikir bahwa ia tidak dapat melakukan apapun untuk menolong orang itu.

Karena di luar sangat gelap, ia memutuskan untuk membawa lentera kamarnya dan menggantungkannya pada sebuah besi yang sedikit menonjol di sisi kapal.Besoknya ia mendengar orang yang diselamatkan itu bercerita, "Saya hampir saja tenggelam di tengah gelapnya malam. Tetapi pada saat yang tepat, seseorang menaruh sebuah lentera pada tingkap di sisi kapal.Ketika lentera itu menyinari tangan saya, seorang pelaut yang ada di sekoci penyelamat menangkap tangan saya dan menarik saya masuk ke dalam sekoci."

Dari cerita tersebut dapat diketahui bahwa sering kali saat sesama kita dalam keadaan sukar dan kita sendiri juga mengalami hal yang sama, kita mencoba untuk tidak peduli karena kita beranggapan untuk menolong mereka maka kita harus melakukan hal yang besar. Padahal untuk menolong sesama tidak sesulit itu. Kita hanya perlu melakukan hal yang bisa kita lakukan.

Kita tidak dituntut untuk memberikan apa yang tidak kita miliki, tetapi dari apa yang dapat kita lakukan dan kita miliki saat itu.Ulurkanlah tangan pertolongan kepada sesama kita yang membutuhkan, walau hanya hal kecil yang kita lakukan.Sebab mungkin saja sudah ada orang lain yang memberikan pertolongan yang lebih besar dan kita hanya perlu memberikan pertolongan kecil untuk melengkapinya.

Jadilah orang yang mudah untuk menolong orang lain, jangan tunggu kamu kuat atau punya power yang besar untuk menolong orang lain, tapi lakukan saja sekarang juga apa yang bisa kamu lakukan.