Sepertinya tidak ada orang yang meragukan kelezatan mi instan, baik itu mi goreng atau rebus. Tapi di balik kelezatannya yang sudah mendunia itu, apakah kamu tahu berapa takaran saji per porsi mi instan yang tepat untuk kamu konsumsi?

Kamu pasti penasaran dan bertanya-tanya kenapa kalau makan mi instan satu porsi masih belum kenyang, sedangkan kalau makan dua porsi malah jadi kekenyangan. Untuk lebih jelasnya kenapa bisa terjadi hal yang demikian, silakan baca lebih lanjut di bawah ini.

1. Belummakan nasi sama dengan belum makan.

Tak cukup satu porsi saat menyantap mi instan? Bisa jadi ini alasannya

Memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia makan berat itu harus pakai nasi, kalau belum pakai nasi itu namanya ngemil. Padahal jika dilihat dari segi kandungannya, mi dan nasi sama-sama mengandung karbohidrat tinggi.

Jadi menggabungkan nasi dengan mi instan seperti yang biasa dilakukan masyarakatIndonesia merupakan penggabungan menu yang tidak tepat. Ini karena akan sangat mungkin meningkatkan risiko penyakit diabetessebab tubuh kelebihan kadar gula darah karena terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat. Jadi demi kesehatanmu di masa depan, sepertinya jangan lagi deh makan mi instan dengan nasi, apalagi kalau sering-sering.

2. Sugesti.

Tak cukup satu porsi saat menyantap mi instan? Bisa jadi ini alasannya

Memang tanpa dasar data yang jelas, namun faktor sugesti ini juga masuk dalam kriteria alasan kenapa kamu merasa sudah kenyang atau belum dalam menyantap makanan yang kamu makan, termasuk mi instan. Otak berperan fital dalam memberikan sinyal ke organ tubuhmu yang lain, termasuk rasa kenyang. Pada umumnya rasa kenyang dapat terjadi dikarenakan lambung sudah penuh dengan makanan, begitu pun sebaliknya.

Pernahkah kamu makan padahal baru sedikit tapi sudah merasa kenyang? Hal itu disebabkan karena dari sisi fisiologis tubuhmu terdapat jaringan adiposa yang terbentuk dari lemak di dalam tubuh yang mensintesis hormon leptin yang bekerja di hipotalamus untuk mengurangi nafsu makan. Sehingga dari hal tersebut kamu bisa merasa kenyang padahal baru makan sedikit.

Tetapi karena pada mi instan terdapat bumbu yang bisa dibilang membuat nafsu makanmu menjadi tinggi, maka dari itu kamu jadi sulit untuk kenyang pada saat menyantap mi instan.

3. Nutrisi yang terdapat pada miinstan terlalu sedikit.

Tak cukup satu porsi saat menyantap mi instan? Bisa jadi ini alasannya

Jika dibanding dengan kalori yang terdapat pada satu porsi mi instan 75 gram yang rata-ratanya 400 kalori, nasi yang beratnya 75 gram hanya mengandung 100 kalori, atau dengan kata lain kalori yang dimiliki mi instan empat kali lebih banyak dibandingkan kalori yang terdapat pada nasi dengan berat yang sama.

Kalori yang begitu tinggi berbanding terbalik dengan nutrisi yang terdapat pada mi instan. Memang mi instan memiliki kandungan nutrisi yang bisa dibilang cukup lengkap seperti serat, protein, vitamin A, vitamin B kompleks, kalsium dan zat besi.Namun nutrisi tersebut merupakan nutrisi kecil (mikronutrisi), sehingga pada kenyataannya hal tersebut yang paling memengaruhimu mengapa seporsi mi instan rasanya masih kurang. Sebab yang tersaji dalam seporsi mi instan hanya nutrisi yang sedikit.Jadi, untuk menambah kekurangan nutrisi dari mi instan ada baiknya kamu menambahkan sendiri kekurangan tersebut dengan sayuran atau kacang-kacangan.

Jadi, sudah tahu kan alasan mengapa kalau kamu makan mi instan satu porsi rasanya kurang, tetapi kalau makan dua porsi kebanyakan?

Hal tersebut karena kandungan nutrisi yang terdapat pada miinstan sangat sedikit (mikronutrisi). Jadi kamu ingin terus menerus memakannya karena bumbunya memang membuatmu ingin makan lagi dan lagi. Padahal jika dilihat dari kalori yang terdapat pada mi instan sangatlah tinggi, melebihi kalori yang terdapat pada nasi.

Jadi, untuk kesehatanmu alangkah baiknya jika ingin memakan mi instan harus dengan porsi yang sesuai dan jangan terlalu sering. Sebab apa pun yang sifatnya berlebihan itu tidak baik, khususnya untuk tubuhmu sendiri. Salam.