Musim pelajaran 2020-2021 akan segera tiba. Masih pada saat kondisi pandemi yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa kegiatan pembelajaran pun masih berlangsung melalui sistem jarak jauh. Hal ini dilakukan untuk memenuhi rangkaian pembelajaran selama musim 2019-2020 yang kalau melihat kalender pendidikan akan berakhir pada awal Juni mendatang.

Melihat hal tersebut masa penerimaan siswa baru pun (PPDB) akan segera dimulai. Sekolah-sekolah terutama sekolah swasta mulai membuka penerimaan siswa baru, bahkan di beberapa sekolah sudah melakukan pembukaan penerimaan sekolah jauh-jauh hari dengan gelombang masa penerimaan yang berbeda-beda.

Dengan kondisi pandemi para orang tua tentunya akan dibuat sedikit pusing dengan keterbatasan saat ini untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang sekolah yang dituju. Tetapi jangan terlalu risau, dengan adanya alat komunikasi terutama akses internet yang semakin hari semakin canggih tentu dapat dimanfaatkan untuk mencari sekolah-sekolah yang menjadi tujuan. Hal ini adalah sesuatu yang menguntungkan apalagi di saat kondisi sekarang ini.

Beberapa sekolah sekarang sudah bisa diakses melalui alamat web sendiri. Biasanya pihak sekolah sudah menyediakan situs mereka lengkap dengan fasilitas sekolah, mulai dari ruang belajar, laboratorium, perpustakaan, lapangan olahraga, tempat ibadah sampai dengan kantin sekolah, serta tenaga pendidikan dan kependidikannya ada. Bahkan kurikulum serta prestasi apa saja yang pernah diraih pun sudah dipajang di situs sekolah mereka. Ini bisa menjadi gambaran calon siswa dan para orang tua untuk memilih sekolah yang diinginkan.

Berikut ini beberapa hal yang bisa dijadikan catatan dan acuan untuk memilih sekolah yang diinginkan oleh para orang tua.

1. Kondisi sekolah.

Fasilitas yang disediakan oleh pihak sekolah mulai dari ruang belajar dan fasilitas lainnya. Hal ini sebagai penunjang anak-anak kita untuk mendapatkan ilmu.

2. Akreditasi.

Tentulah hal ini sebagai standar awal bagi para orang tua untuk memilih sekolah bagi para putra-putrinya. Akreditasi sekolah tentu berhubungan dengan perangkat penunjang pendidikan di sekolah.

3. Lokasi sekolah.

Apabila orang tua sudah siap dengan risiko apa pun termasuk jarak anak dengan sekolah, maka lokasi tidak menjadi masalah. Tetapi apabila lokasi sekolah yang jaraknya terlalu jauh dari rumah membuatmu khawatir tentu hal ini harus dipertimbangkan. Jangan karena melihat gengsi anak yang dijadikan korban.

4. Biaya sekolah.

Di beberapa sekolah tentu untuk biaya sudah di-cover dari sistem pembiayaan BOS dari pemerintah. Tetapi apabila pihak sekolah masih membebankan pembiayaan kegiatan sekolah kepada orang tua, maka pembiayaan harus sudah disiapkan oleh orang tua.

5. Lulusan.

Untuk bagian ini orang tua biasanya melihat lulusan yang dapat diterima di tingkatan selanjutnya. Misalnya tingkatan SD berapa persen lulusannya yang diterima di SMP Negeri atau di sekolah favorit, begitu pun di tingkatan SMP berapa persen dari lulusannya yang diterima di SMA Negeri atau di sekolah favorit, serta tingkatan SMA berapa persen lulusannya yang diterima di perguruan tinggi.

Itulah beberapa hal yang bisa dijadikan acuan dalammemilih sekolah untuk putra-putri yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan dasar, menengah, atau tingkat atas. Acuan di atas adalah hal-hal yang bisa dilakukan di awal sebelum menentukan sekolah mana yang akan dituju di saat kondisi keterbatasan informasi seperti saat ini.

Semoga informasi ini dapat membantu para orang tua untuk menentukan sekolah mana yang akan dituju untuk pendidikan selanjutnya. Semoga mendapatkan sekolah yang diinginkan.