Banyak sekali yang mengenal animasi karya Studio Ghibli dari karakter abu-abu fluffy ini, Totoro. Mengingatkan pada masa kecil yang penuh dengan imajinasi tak terbatas. Sebenarnya ada banyak sekali karya Studio Ghibli yang gakkalah imajinatif dan soul tickling alias menyentuh jiwa. Animasi-animasi Studio Ghibli juga gak melulu punya tema cerita yang menyenangkan dan lucu. Ada juga yang memiliki cerita yang dari awal mengiris tipis hati atau bahkanendingyang nanggungyang membuat kita bertanya-tanya. Nah, berikut ini cerita mengenai 3 film Studio Ghibli selain My Neighbor Totoro yang recommended menurut penulis.

1. Grave of The Fireflies (1988).

Suka Totoro? 3 Film dari Studio Ghibli ini juga gak kalah seru Sumber gambar: www.gablescinema.com

Ini nih yang megiris-iris tipis hati waktu ditonton. Gimana nggak, dari awal film langsung menceritakan tentang sekaratnya si Seita (pemeran utama) sambil memegang kaleng permen penuh memorinya bersama adik tercinta di sebuah stasiun kereta. Kemudian petugas kebersihan yang melihat Seita sudah tak berdaya, membuang kaleng permen yang dipegangnya. Singkat cerita, dari kaleng permen itu keluar kunang-kunang dan arwah adiknya. Arwah Seita juga muncul (menunjukkan bahwa Seita juga sudah meninggal), kemudian Seita dan Setsuko (adiknya) berjalan beriringan lalu menaiki kereta bersama. Mereka kemudian flashbackke masa-masa hidup mereka dulu setelah turun dari kereta. Nah, mulai dari sini ditunjukkan bahwa mereka dulunya harus berjuang berdua saja sebagai anak kecil dimasa Perang Dunia II. Dari film ini kita akan semakin paham bahwa perang akan membuat hidup semua rakyatnya menderita, apalagi untuk anak kecil.

2. Spirited Away (2001).

Suka Totoro? 3 Film dari Studio Ghibli ini juga gak kalah seru Sumber gambar: uvmbored.com

Spirited Away juga lumayan populer, lho! Worth to watch banget kalau kamu tipe penonton yang suka bumbu-bumbu cintanya sedikit. Film ini menceritakan tentang Ichiro dan orang tuanya yang pindah rumah terus tersesat malah masuk ke dunia arwah. Orang tua Ichiro malah memutuskan untuk masuk ke gerbangnya dan bertanya jalan sama orang. Mereka tak tahu jika telah memasuki dunia arwah. Mereka jalan terus sampai ketemu tempat yang penuh dengan makanan. Orang tua Ichiro yang lapar kemudian memutuskan untuk makan besar alias mukbang. Ichiro yang gakikut makan, tiba-tiba kaget orang tuanya sudah berubah jadi babi.

Hmm, dari sini memang agak aneh ceritanya, namun secara visual film ini menarik banget.Nah semakin gelap, semakin banyak arwah yang berdatangan ke tempat ini dan membuat Ichiro panik sejadi-jadinya. Akhirnya bertemulah Ichiro dan calon penyelamatnya, Haku. Ichiro harus bertahan hidup di dunia arwah ini dan menyelamatkan orang tuanya.

Ichiro yang masih dibawah umur ini direkomendasikan Haku buat daftar kerja ke Yubaba. Setelah bertemu dengan Yubaba, mereka negosiasi hingga Ichiro diperbolehkan kerja di sana dengan syarat Ichiro diubah namanya menjadi Sen. Mulai dari sini dimulai kehidupan mandiri Ichiro sebagai Sen. Ia bertemu dengan arwah-arwah baru seperti no-face,menyelamatkan Haku, mental breakdown sedikit, sampai akhirnya Ichiro diperbolehkan membawa pulang orang tuanya yang telah menjadi manusia lagi dari dunia arwah. Akhir cerita ini menggantung banget karena Haku janji akan menemui Ichiro lagi, tapi dengan syarat Ichiro gakboleh menoleh sampai keluar dari gerbang dunia arwah. Apakah ini perpisahan sementara atau selamanya?

3. The Wind Rises (2013)

Suka Totoro? 3 Film dari Studio Ghibli ini juga gak kalah seru Sumber gambar: sgliput.wordpress.com

Film yang ini fictionalized biopic atau film yang menceritakan tentang karakter yang nyata dan dikemas dengan cara mengesankan dengan mengangkat sejarah penting dalam hidupnya. The Wind Rises menceritakan tentang seorang Jiro Horikoshi, dimulai dari masa kecilnya yang bercita-cita menjadi seorang pilot. Sayangnya Jiro rabun jauh dan akhirnya Jiro didatangi oleh desainer pesawat terbang terkenal, Caproni di dalam mimpinya gara-gara ia membaca artikel tentang Caproni dari majalah pinjaman sehingga ia terbawa mimpi. Dari mimpi ini Jiro terinspirasi menjadi desainer pesawat terbang. Akhirnya Jiro mengejar mimpinya dan kuliah di bidang yang sama.

Nah ceritanya waktu dia mau kembali kuliah dengan kereta setelah libur, Jiro bertemu dengan seorang wanita muda yang beberapa tahun kemudian jadi istrinya. Jiro sangat ambisius karena zaman dulu belum ada internet apalagi aplikasi chat, Jiro lebih fokus dengan cita-citanya sampai mengerjakan banyak desain pesawat. Namanya jodoh, di sebuah penginapan Jiro bertemu lagi dengan wanita yang sebelumnya pernah ia temui.Dari situ Jiro juga tahu bahwa si wanita ini (Nahoko) mengidap TBC serius. Singkat cerita, ketidakpekaan Jiro dan ambisiusnya membuat Nahoko yang sudah menjadi istrinya kembali ke sanatorium.

Pada akhirnya Jiro di dalam mimpi melihat pesawat-pesawat hasil karyanya, bertemu Caproni dan Nahoko. Jiro di sini terlihat menyesal dan meminta maaf dengan Nahoko. I just wonder, did Nahoko died or divorced from Jiro? Tapi intinya mimpinya Jiro membuat pesawat untuk kepentingan komersial, bukan untuk perang tercapai.

Nah, menurut kalian film ini recommended ngga? Coba ditonton deh!

PS: Don't grow old!