Setelah berbagai gosip spekulasi di internet dan bocoran lewat seseorang bernama Brad Sams di YouTube, Microsoft akhirnya mengakui keberadaan konsol Xbox Series S yang sebelumnya misterius lewat Twitter. Xbox Series S sedikit berbeda dari Xbox Series X yang sudah duluan dikonfirmasi dan jadi flagship konsol gaming Xbox berikutnya pasca Xbox One X.

Siapa target pemasaran konsol gaming Xbox Series S?

Foto: Twitter

Microsoft sebelumnya terlihat lebih fokus memperkenalkan Xbox Series X, termasuk tentang kemampuan BC alias Backward Compatibility atau memainkan software dari era sebelumnya (dalam hal ini mulai Xbox Original keluaran 2001 hingga Xbox One).

Siapa target pemasaran konsol gaming Xbox Series S?

Foto: Radio Times

Tapi siapa target pemasaran konsol Xbox Series S ini? Apakah sama seperti Xbox Series X?

Siapa target pemasaran konsol gaming Xbox Series S?

Foto: Essentially Sports

Dengan harga hanya $299 atau sekitar Rp 4,5 juta (belum pajak dll), Xbox Series S jelas menyasar market yang lebih luas daripada Xbox Series X. Diferensiasi antara keduanya nyata. Jika Series X adalah produk flagship atau andalan maka Series S merupakan versi ekonomis. Apakah ini hal buruk? Tentu saja tidak! Di tengah kondisi ekonomi dunia yang sedang babak belur dihajar pandemi, pengeluaran tidak esensial tentu jadi perhatian serius semua kalangan masyarakat.

Dengan estimasi harga Xbox Series X mencapai $499 (belum terkonfirmasi hingga tulisan ini dibuat), memiliki pilihan membeli Xbox terbaru di harga hampir separuhnya tentu hal penting untuk calon pembeli. Sehingga diyakini kalau Xbox Series S akan laris di pasaran video game. Terutama fans Xbox Series yang ber-budget terbatas untuk membeli konsol flagship seperti Xbox Series X yang canggih itu.

Karena harganya lebih murah dari Series X, Series S sudah pasti memiliki kelemahan. Dan tampilan mirip box speaker jadul bukanlah salah satunya menurut saya. Walau belum ada diulas secara mendalam hardware-nya namun bisa dipastikan kalau Series S tidak akan memiliki Optical Disc Drive. Yang artinya konsol ini tidak akan bisa memainkan game-game dalam format DVD Disc maupun Blu-ray Disc.

Lho? Jadi main game-nya gimana? Tentu harus membeli versi digital dari toko online Microsoft Store. Buat sebagian gamers hal ini disambut positif dengan alasan kepraktisan. Menyimpan disc game dirasa merepotkan untuk mereka.Untuk golongan gamers lain kondisi ini tidak mereka sukai karena mereka prefer format fisik game. Belum lagi alasan kalau game fisik bisa dijual kembali ataupun dipinjamkan.

Sehingga ketiadaan Optical Disc Drive di Xbox Series S memastikan kalau konsol game ini mirip PC Gaming modern dengan toko online semacam Steam atau Epic Games Store. Semua serba digital. Sehingga pemilik konsol, suka tidak suka, harus memiliki koneksi internet sekelas broadband super cepat agar konsol Xbox Series S mereka berfungsi seperti seharusnya.

Siapa target pemasaran konsol gaming Xbox Series S?

Microsoft Store. Foto: Xbox.Com

Xbox Series S juga bisa dipastikan akan memiliki kekuatan sedikit di bawah Xbox Series X. Seperti besaran storage/media penyimpanan yang akan berukuran lebih kecil dari Series X alias 512 GB saja. Jelas kekecilan jika melihat ukuran games modern yang bisa mencapai 100 GB satu judulnya.

Pemilik Xbox Series S bisa dipastikan akan terpaksa berinvestasi media penyimpanan eksternal (alias HDD Eksternal) di masa depan karena storage bawaan konsol pasti akan cepat penuh. Begitu pula kemampuan komputasi dan rendering dimana Series S akan memiliki kemampuan Variable di resolusi 4K jika dibanding Series X yang sanggup ke 8K.

Dengan perbedaan harga yang ada, hal ini tidak terelakkan. Tapi setidaknya semua game yang bisa berjalan di Xbox Series X akan 100% bisa berjalan pula di Xbox Series S. Jadi pemilik Series S tidak perlu merasa (terlalu) inferior jika dibandingkan dengan pemilik Series X. Perbedaan yang ada tidak akan terlalu mengganggu kenikmatan bermain secara keseluruhan.

Beberapa pendapat mengatakan Xbox Series S akan cocok berfungsi sebagai streaming or secondary gaming console. Seperti Netflix untuk video game. Tapi tetap berbeda dari konsol streaming seperti Google Stadia. Stadia sangat membutuhkan koneksi internet kencang dengan hardware seadanya. Sementara Xbox Series S merupakan konsol gaming beneran dengan perangkat keras terbaik untuk masa ini. Dengan berlangganan Xbox Game Pass yang memberikan banyak game secara gratis dan rutin, memainkannya di Xbox Series S akan seru. Seperti Netflix, tapi video games.

Siapa target pemasaran konsol gaming Xbox Series S?

Foto: Xbox.COm

Xbox Series S direncanakan rilis 10 November 2020 menurut situs WIndows Central. Kemungkinan besar Xbox Series X juga akan dirilis di waktu bersamaan. Tentu dengan harga yang berbeda. Dan kini kita tinggal melihat bagaimana Sony merespon situasi yang ada. Apakah mereka akan segera mengumumkan jadwal rilis dan harga resmi PlayStation 5?