Serupa tapi tak sama, 3 makanan khas Indonesia punya penampilan mirip

Kekayaan dan keberagaman kuliner Indonesia memang tiada taranya. Saking beragamnya, terdapat masakan khas daerah yang memiliki penampilan serupa, namun dengan rasa yang jauh berbeda. Di antaranya adalah tiga makanan berikut ini. Yuk, simak perbedaan ketiga jenis masakan berikut ini.

1. Rendang.

Masakan khas Sumatera Barat yang telah mendunia ini pada umunya menggunakan daging sapi sebagai bahan utama. Daging sapi dimasak menggunakan santan dan campuran dari berbagai bumbu serta rempah-rempah lainnya. Untuk memasak rendang, diperlukan waktu yang cukup lama, yaitu hingga 4 jam untuk mendapatkan hasil yang hitam dan pekat. Rendang memiliki cita rasa yang pedas dan gurih.

2. Masak Habang.

Berbeda jauh dengan Rendang, Masak Habang yang merupakan masakan khas Suku Banjar, Kalimantan Selatan ini tidak menggunakan santan sama sekali. Sesuai dengan “Habang” yang berarti merah, masakan ini banyak menggunakan cabai merah sebagai pewarna alami. Walaupun berwarna merah kecokelatan yang pekat, masakan ini cenderung manis karena menggunakan gula merah sebagai pelezat dan pewarna. Biasanya, orang membuat masakan ini dengan menggunakan daging ayam dan telur.

3. Bagar Hiu.

Sama seperti Masak Habang, Bagar Hiu tidak menggunakan santan sama sekali. Masakan khas Bengkulu ini menggunakan kepala parut sangrai sebagai penggurih dan pemberi warna coklat kehitaman yang pekat. Bagar sendiri memiliki arti daging yang tidak mengandung santan. Sesuai dengan namanya, masakan ini menggunakan daging ikan hiu sebagai bahan utama. Namun tenang saja, nama masakan ini dapat menyesuaikan bahan utama yang digunakan, misalnya bagar ayam atau bagar sapi. Nah, terdapat dua jenis bagar yang ada, yakni bagar yang pekat seperti rendang atau berkuah cair seperti kari.